UAD- Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) mengadakan kuliah umum pada hari sabtu tanggal enam desember. Kuliah umum ini menghadirkan pembicara dari Australia, Nicholas Njackson dan Patrick Direen. Kuliah umum yang bertema “World Englishes: which variety should be used as an international standar. Bekerjasama dengan Asociation English Literature Student (Aselis).

Kegiatan ini di hadiri oleh mahasiswa jurusan sastra inggris dari semua angkatan dan mahasiswa dari fakultas lain. Tri Rina selaku kaprodi Sastra Inggris baerharap bahwa acara rutin tiap semester ini bisa meningkatkan wawasan mahasiswa baik akdemik ataupun non akademik. Beliau juga menambahkan “Mahasiswa bisa latihan listening dari native speaker dan juga gemar berinteraksi menggunakan bahasa inggris.”

Tri Rina juga memaparkan bahwa mahasiswa harus mempersiapkan diri dari sekarang untuk menyambut pasar bebas Asean, karna menurut beliau bahasa inggris adalah tiket utama untuk mampu bersaing dalam pasar tersebut. Dedy Kurniawan, mahasiswa sastra inggris semester tiga, juga menyambut meriah acara ini. Ia mengatakan bahwa kuliah umum ini sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan mengenai bahasa inggris yang tidak diketahui oleh banyak orang. Dari kuliah umum ini ia mengaku “Saya baru tahu kalau bahasa inggris itu dibagi menjadi tiga bagian: old, middle dan modern english. Itu beda semua penggunaanya.

Nicholas Njackson, salah satu pembicara, memaparkan bahwa bahasa inggris memberikan pengaruh tersendiri bagi bahasa lain, seperti bahasa perancis,jerman, dsb. Mahasiswa terlihat antusias menhadiri acara ini, terbukti dari setiap seksi tanya jawab banyak mahasiswa yang mengacungkan tangan.

Acara ini di tutup oleh penampilan dari Teater 42, komunitas teater diawah naunan BEM FSBK. Dengan menyanyikan lagu dari Jhon Legend. All Of Me.