BELAJAR MULTIKURALISME DARI AZERBAIJAN
Membicarakan multikulturalisme dalam sebuah kehidupan manusia, memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Manusia dilahirkan dengan berbagai perbedaan yang ada, baik agama, suku, budaya, bangsa, maupun bahasa. Perbedaan tersebut tentu bukan sebuah hal yang harus dipermasalahkan, namun justru bagaimana agar manusia dapat saling hidup berdampingan dengan adanya perbedaan yang ada.
Menyadari arti penting menjaga sebuah keharmonisan dalam berbagai perbedaan yang ada sebagaimana di atas, beberapa waktu yang lalu Prodi Sastra Inggris UAD menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “ Bahasa, Budaya, dan Kebijakan Multikulturalisme Azerbaijan” pada hari Senin (14/03) di Auditorium Kampus 2 UAD dengan menghadirkan Prof. Habib Zarbaliyev dari Azerbaijan University of Languages.
Acara tersebut, dibuka oleh Wakil Dekan FSBK UAD-Ulaya Ahdiani, S.S, M.Hum. Dalam kesempatan itu, Prof.Habib menceritakan mengenai sejarah dan perkembangan Azerbaijan sebagai bangsa yang sangat toleransi terhadap perbedaan yang ada. Mahasiswa sangat antusias mendengarkan penjelasan dari Prof.Habib. Sebagai negara yang terdiri dari banyak suku, budaya, dan agama tentu Indonesia dapat belajar dari Azerbaijan. Dimana adanya perbedaan bukan justru menjadi tonggak terjadinya perpecahan, namun justru saling berpadu untuk mencapai tujuan yang sama. (CF).