Kementerian Pendidikan Korea Kunjungi Sastra Indonesia UAD
YOGYAKARTA – Tiga perwakilan dari Kementerian Pendidikan Korea mengunjungi Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa (04/07). Kunjungan yang dilakukan itu dalam rangka meninjau program AIMS yang sedang dilaksanakan antara UAD dengan Pemerintah Korea.
Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Wajiran S.S., M.A., Ph.D. turut menyambut dalam kunjungan tersebut. Dalam sambutannya, Wajiran menyampaikan harapannya jika kerja sama seperti AIMS tidak hanya sebatas pertukaran mahasiswa saja, tetapi juga dapat ditingkatkan ke program-program lainnya. “Seperti pertukaran peneliti, antara peneliti Indonesia dan Korea”, ucap Wajiran dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Wajiran mengatakan jika mahasiswa Korea yang mengikuti program pertukaran AIMS acapkali diajak mengikuti berbagai acara dan kegiatan kampus. Hal tersebut menurutnya sangat bagus dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia bagi mahasiswa Korea. “Mereka tampak senang dan nyaman belajar di Program Studi Sastra Indonesia,” tambahnya.
Ketiga perwakilan Kementerian Pemerintah Korea yang berkunjung ke Program Studi Sastra Indonesia, yakni Minah Park selaku Director International Cooperation Team & Korea Academic Recognition Information Center (KARIC), Ji Daesul selaku Deputy Director Global Education Policy Division, dan Jiun Jung selaku International Cooperation Team.
Park sangat berterima kasih atas sambutan yang sangat baik dari pihak Universitas Ahmad Dahlan terhadap kunjungan mereka. “Kami sangat senang mengunjungi kampus ini dan sangat berterima kasih atas keramahan yang diberikan,” tuturnya dalam bahasa Inggris.
Dalam sambutannya, Park mengungkapkan jika Pemerintah Korea pertama kali berpartisipasi dalam program AIMS pada 2016. Adapun BUFS (Busan University of Foreign Language) sebagai mitra UAD pertama kali bergabung program AIMS pada 2019. “Mahasiswa kami tampak senang, berarti mereka nyaman studi di kampus UAD,” lanjutnya.
Daesul juga menyampaikan beberapa hal terkait kunjungan mereka ke kampus UAD. “Kami ingin mengetahui keadaan mahasiswa Korea yang belajar di UAD,” ujarnya. Dia juga menyambut harapan Dekan FSBK terkait dengan dapat meluasnya hubungan antara UAD dengan Pemerintah Korea, tidak hanya sekadar pertukaran mahasiswa.
Selain Dekan FSBK dan jajaran dosen Sastra Indonesia, acara kunjungan perwakilan Pemerintah Korea ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri KKUI UAD Ida Puspita, M.A.Res., serta dua mahasiswa Korea program AIMS, yakni Kim Boyeon dan Park Pyeung Kook. (sus)