FSBK UAD Gelar Pelepasan Wisuda untuk 173 Wisudawan Periode Agustus 2024
Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara pelepasan wisudawan dan wisudawati periode Agustus 2024 pada hari Senin, 29 Juli 2024, di Aula Islamic Center Kampus 4 UAD. Acara tersebut dihadiri oleh dosen, staf, keluarga wisudawan, serta tamu undangan lainnya. Suasana haru dan bangga menyelimuti ruangan saat 173 mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FSBK, Wajiran S.S., M.A., Ph.D., yang mengingatkan para lulusan bahwa keseriusan, profesionalisme, dan dedikasi yang tinggi akan membawa mereka pada pencapaian yang lebih besar di masa depan. “Kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar tanpa disangka-sangka jika kita melakukannya dengan serius dan bersungguh-sungguh,” tuturnya.
Sambutan berikutnya datang dari salah satu wisudawan terbaik, Mukhlisin Abdullah, dari program studi Ilmu Komunikasi, yang lulus dengan IPK 3,96. Dalam pidatonya, Mukhlisin mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan amanah besar yang membutuhkan pengorbanan yang besar pula. Ia juga mengajak rekan-rekan wisudawan untuk tetap mempunyai visi besar untuk kehidupan selanjutnya. “Tidak peduli seberapa lambat kamu berjalan, yang penting kamu tidak berhenti dan terus perbaiki hubungan dengan Tuhan,” tambahnya.
Setelah penyerahan ijazah secara simbolis kepada para wisudawan dari masing-masing program studi, yaitu Sastra Inggris, Sastra Indonesia, dan Ilmu Komunikasi, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh M. Imam Bahri, M.Psi., seorang konselor dan psikolog klinis, yang menjadi salah satu highlight acara tersebut. Dengan tema “Upaya Rekonstruksi Stigma Gen Z di Dunia Kerja,”
Menurutnya, stigma negatif yang diberikan kepada Gen Z sebagai generasi yang lemah dan pemalas perlu dilihat dengan lebih bijak. “Gen Z lebih peka dengan kesehatan mental dan lebih terbuka dengan ide dan gagasan baru. Stigma negatif ini mungkin berasal dari perilaku oknum-oknum tertentu dan tidak dapat digeneralisir,” tegasnya. Imam juga mengajak para lulusan untuk mengenali dan membekali diri dengan pemahaman mengelola stres, agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang sesungguhnya. (Alisa)