Muhammad Haidar Albana mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2019 mengikuti Istambul Youth Summit (IYS). Konferensi Internasional ini berlansung pada 27-30 Januari 2020. Acara yang diprakarsai oleh Youth Break the Boundaries Foundation (YBB Foundation) mengambil tema “Preparing Youth Leader 2045: Breakthrough in Regeneration for Strategic Position in Government and Non-Government Organization”.

Berawal dari keinginannya sejak SMA agar bisa berkunjung ke Turki dan juga sering membaca sejarah tentang turki bahwa dahulunya negara ini adalah Kekhilafahan terakhir yaitu turki ustamni. Tetapi karena tidak ingin berkunjung ke turki dengan niat main-main saja maka saya mengikuti kegiatan konferensi international yang bernama Istanbul Youth Summit.

Seleksi pertama yaitu membuat Essay yang bertemakan “ Generasi Emas 2045 dan Perdamaian Dunia “ tetapi Istanbul youth Summit ini memiliki 3 kategori peserta yaitu Fully Funded,Half Funded dan Self Funded. Hambatan dalam kegiatan tersebut adalah pengaturan jam tidur yang kurang terbiasa karena waktu Indonesia dan turki selisih  4-5 jam juga pada saat itu diturki musim dingin yang mana jam tidur yang lebih panjang.

Haidar juga berpesan bahwa jangan hanya menjadi mahasiswa yang biasa biasa saja terutama mahasiswa ilmu komunikasi harus memiliki wawasan yang luas dan juga harus sering explore kemana mana entah itu dalam negeri maupun luar negeri. Ia yakin semua mahasiswa ternyata mahasiswa baru memiliki impian yang sangat besar tapi sayangnya mereka tidak mau untuk bertanggung jawab atas mimpinya.

Dalam rangka memperingati Milad Universitas Ahmad Dahlan yang ke 59 dilaksanakan lomba vokal grup antar dosen dan staf setiap fakultas yang ada di Universitas Ahmad Dahlan. Fakultas Sastra, Budaya, dan Ilmu Komunikasi berhasil meraih juara 2 setelah berlatih intens selama 1 minggu bersama Nur Jannah, S.KM.