Penyaluran Mushaf Al-Qur’an dari Alumni FSBK UAD sebagai Wujud Pengabdian Masyarakat

Penyerahan simbolis Mushaf Al-Qur’an oleh Dr. Ajar Pradika Ananta Tur S.S., M.A., selaku Wakil Dekan FSBK UAD kepada Pengurus Panti Asuhan Wiloso Projo. (Dok. Istimewa)

YOGYAKARTAFakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat melalui agenda sosial penyaluran dan donasi Mushaf Al-Qur’an. Pada bulan September 2024, mushaf-mushaf tersebut disalurkan ke berbagai titik lokasi, termasuk Masjid Al Ikhlas dan Masjid Tasnim di Kepuhsari, Manyaran, Wonogiri, serta Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ali Bin Abi Thalib di Seyegan dan Panti Asuhan Wiloso Projo, Kota Yogyakarta. 

Kegiatan ini lebih dari sekadar seremoni simbolis. Donasi mushaf ini merupakan wujud nyata dari kontribusi sosial yang terus dijaga oleh mahasiswa/i dan alumni FSBK UAD, serta menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan peran fakultas di ranah sosial. Dengan melibatkan masyarakat dalam agenda tahunan ini, fakultas berkesempatan untuk menunjukkan eksistensi dan peran pentingnya dalam mendidik generasi yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sosial dan religius. Hal ini menjadi cara bagi FSBK UAD memperkenalkan diri kepada masyarakat luas, bahwa lulusannya tidak hanya siap bekerja di dunia profesional, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian yang tinggi.

Penyaluran mushaf ke Masjid Tasnim yang diwakilkan oleh Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum, salah satu dosen Sastra Inggris FSBK UAD

Agenda sosial ini juga menjadi sarana refleksi bagi para mahasiswa/i FSBK. Bagi mereka yang masih menempuh pendidikan, kegiatan penyaluran mushaf ini menjadi inspirasi untuk terus terlibat aktif dalam kegiatan yang memberikan manfaat bagi sesama. Bagi para alumni, ini adalah bukti bahwa pengabdian mereka tidak berhenti setelah lulus, tetapi terus berjalan melalui berbagai aksi nyata.

Pada akhirnya, penyaluran mushaf ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi sebuah langkah nyata yang mencerminkan komitmen alumni FSBK UAD untuk terus terhubung dengan masyarakat. Ini merupakan warisan yang akan terus dilanjutkan, menjadi amal jariyah yang membawa manfaat untuk keluarga besar fakultas dalam membentuk generasi yang peduli, penuh empati, dan siap mengabdi di manapun mereka berada. (Alisa)

 

Workshop Peningkatan Kualitas Penulisan Karya Ilmiah Populer Dosen FSBK UAD

Sudaryanto, M.Pd. saat memaparkan materi (dok. Humas FSBK)

Pada hari Kamis, 5 September 2024, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara yang berjudul “Workshop Penulisan Karya Ilmiah Populer di Media Massa”. Acara ini menghadirkan Sudaryanto, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD, sebagai narasumber.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan dosen FSBK dalam menulis karya ilmiah yang dapat dipublikasikan di media massa. Dalam pemaparannya, Sudaryanto membagikan sejumlah tips and trick dalam menulis artikel serta menceritakan pengalaman pribadinya dalam proses penulisan hingga publikasi di media.

Sesi praktik dipandu oleh Sudaryanto, M.Pd. (dok. Humas FSBK)

 

 

 

 

 

 

 

Setelah pemaparan materi, acara berlanjut dengan sesi praktik. Selama 60 menit, Sudaryanto berkeliling memberikan koreksi dan masukan langsung terhadap artikel yang ditulis oleh para peserta, yang merupakan dosen dari tiga prodi di FSBK. Pada sesi ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki dan menyempurnakan artikel dengan bimbingan langsung dari narasumber.

Sesi foto bersama di penghujung acara (dok. Humas FSBK)

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta berdiskusi seputar tantangan dan strategi dalam penulisan karya ilmiah di media massa. Workshop berlangsung lancar dan memberikan banyak manfaat, terutama dalam memperkaya wawasan dosen FSBK UAD mengenai teknik penulisan ilmiah yang efektif dan relevan untuk media massa. (Nai)

Peringatan Milad ke-27 Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan: Refleksi dan Syukur dalam Pengajian Bersama

MC saat membuka acara Pengajian Bersama Milad FSBK ke-27 (dok. Humas FSBK)

Pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara pengajian bersama di selasar lantai 8 sisi barat FSBK kampus 4. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati milad ke-27 FSBK, sebuah momen penting yang dirayakan dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan oleh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) FSBK.

Pengajian tersebut berlangsung dengan khidmat dan suasana yang intim, dihadiri oleh dosen dan tendik FSBK sehingga memungkinkan terciptanya suasana lebih dekat dan personal. Acara inti pada peringatan milad kali ini adalah ceramah dan kajian inspiratif yang dibawakan oleh H. Saijan, S.Ag, M.S.I. 

Saijan, S.Ag, M.S.I membawakan ceramah di pengajian milad FSBK 2024 (dok. Humas FSBK)

Dalam ceramahnya, Ustadz Saijan berbagi kisah mengenai awal mula berdirinya FSBK pada tahun 1997 hingga perkembangan dan kesuksesan yang telah dicapai saat ini. Beliau menekankan pentingnya mengingat nikmat yang diberikan Allah SWT dan bersyukur atas keberhasilan duniawi yang telah diraih, sebagaimana yang diungkapkan dalam surat An-Nahl ayat 112.

Ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Saijan tidak hanya penuh makna, tetapi juga diselingi dengan beberapa candaan yang mengundang tawa, membuat suasana pengajian menjadi lebih interaktif dan menarik bagi para dosen dan tendik. Sebelum acara ditutup dengan doa, beliau kembali mengingatkan pentingnya bersyukur atas dua nikmat utama dalam hidup ini: nikmat kesehatan dan kesempatan yang kita miliki.

Keramaian dosen dan tendik FSBK khidmat saat pengajian (dok. Humas FSBK)

Pengajian bersama ini menjadi momen refleksi bagi seluruh dosen dan tendik FSBK, memperkuat rasa syukur atas perjalanan panjang dan pencapaian yang telah diraih selama 27 tahun. Semoga FSBK UAD terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan.(Nai)

Cultural Mosaic Fest 2024: Menggali Keberagaman Melalui Pertukaran Budaya di Universitas Ahmad Dahlan

MC saat membuka acara Cultural Mosaic Fest 2024 (dok. Humas FSBK)

Pada hari Senin, 29 Juli 2024, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara festival budaya internasional berjudul “Cultural Mosaic Fest 2024.” Acara ini bertempat di hall parkiran antara gedung kedokteran dan gedung lab kampus 4 UAD, dan juga merupakan tugas akhir dari mata kuliah Komunikasi Internasional dan telah mendapatkan antusiasme besar dari mahasiswa UAD serta masyarakat umum, karena acara ini terbuka untuk semua kalangan.

Menurut panitia dan humas acara, kegiatan serupa pernah diadakan dua tahun lalu dengan mata kuliah yang sama. Namun, acara tersebut tidak dapat dilaksanakan pada tahun lalu karena beberapa kendala. Pada tahun ini, mereka kembali menggelar acara ini dan berencana untuk menjadikannya acara tahunan.

 

Mahasiswa menampilkan pakaian nasional dari setiap negara (dok. Humas FSBK)

Dalam acara ini, partisipan disuguhkan penampilan dari mahasiswa Ilmu Komunikasi yang menampilkan keunikan dan ciri khas dari berbagai negara yang mereka pilih. Beberapa negara yang diwakili antara lain Brunei Darussalam, Arab Saudi, Italia, China, Jepang, Korea, Turki, Malaysia, Inggris, Prancis, Meksiko, India, Australia, dan Thailand. Mahasiswa menampilkan tarian tradisional, pertunjukan musik, dan pakaian nasional dari setiap negara.

Selain penampilan, acara ini juga menghadirkan stand dari setiap negara. Di beberapa stand, pengunjung dapat menikmati makanan khas, baik yang dijual maupun dibagikan secara gratis. Stand-stand ini juga menyajikan informasi mengenai fakta unik dari masing-masing negara.

Mempersiapkan acara yang menarik dan meriah seperti ini bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, panitia melakukan persiapan matang dengan mempelajari diplomasi dan delegasi, serta cara memperkenalkan budaya dan makanan dari berbagai negara yang ditampilkan.

Mahasiswa menampilkan pakaian nasional dari setiap negara (dok. Humas FSBK)

Cultural Mosaic Fest 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai media pembelajaran tentang pentingnya diplomasi budaya dan pemahaman antarbangsa. Acara ini berhasil menciptakan atmosfer yang harmonis dan saling menghargai, menjadikan keberagaman sebagai kekuatan yang memperkaya setiap individu yang hadir.

Dengan keberhasilan pelaksanaan tahun ini, panitia berharap acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya dunia. (Nai)

 

FSBK UAD Gelar Pelepasan Wisuda untuk 173 Wisudawan Periode Agustus 2024

Wajiran S.S., M.A., Ph.D, Dekan FSBK menyerahkan apresiasi simbolis kepada para lulusan terbaik (Dok. Istimewa)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara pelepasan wisudawan dan wisudawati periode Agustus 2024 pada hari Senin, 29 Juli 2024, di Aula Islamic Center Kampus 4 UAD. Acara tersebut dihadiri oleh dosen, staf, keluarga wisudawan, serta tamu undangan lainnya. Suasana haru dan bangga menyelimuti ruangan saat 173 mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FSBK, Wajiran S.S., M.A., Ph.D., yang mengingatkan para lulusan bahwa keseriusan, profesionalisme, dan dedikasi yang tinggi akan membawa mereka pada pencapaian yang lebih besar di masa depan. “Kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar tanpa disangka-sangka jika kita melakukannya dengan serius dan bersungguh-sungguh,” tuturnya.

Sambutan berikutnya datang dari salah satu wisudawan terbaik, Mukhlisin Abdullah, dari program studi Ilmu Komunikasi, yang lulus dengan IPK 3,96. Dalam pidatonya, Mukhlisin mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan amanah besar yang membutuhkan pengorbanan yang besar pula. Ia juga mengajak rekan-rekan wisudawan untuk tetap mempunyai visi besar untuk kehidupan selanjutnya. “Tidak peduli seberapa lambat kamu berjalan, yang penting kamu tidak berhenti dan terus perbaiki hubungan dengan Tuhan,” tambahnya.

M. Imam Bahri, M.Psi. memaparkan materi tentang Tantangan dan Peluang Gen Z di dunia kerja (Dok. Istimewa)

Setelah penyerahan ijazah secara simbolis kepada para wisudawan dari masing-masing program studi, yaitu Sastra Inggris, Sastra Indonesia, dan Ilmu Komunikasi, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh M. Imam Bahri, M.Psi., seorang konselor dan psikolog klinis, yang menjadi salah satu highlight acara tersebut. Dengan tema “Upaya Rekonstruksi Stigma Gen Z di Dunia Kerja,” 

Menurutnya, stigma negatif yang diberikan kepada Gen Z sebagai generasi yang lemah dan pemalas perlu dilihat dengan lebih bijak. “Gen Z lebih peka dengan kesehatan mental dan lebih terbuka dengan ide dan gagasan baru. Stigma negatif ini mungkin berasal dari perilaku oknum-oknum tertentu dan tidak dapat digeneralisir,” tegasnya. Imam juga mengajak para lulusan untuk mengenali dan membekali diri dengan pemahaman mengelola stres, agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang sesungguhnya. (Alisa)

Ilmu Komunikasi UAD Kembangkan Komunitas Penyiaran Melalui Public Speaking Award 2024: Ditch The Fear, Rock The Mic!

Sambutan dari Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., selaku dosen pengampu mata kuliah Public Speaking

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Public Speaking Award (PSA) 2024 dengan tema “Ditch The Fear, Rock The Mic!”. Acara ini merupakan luaran dari mata kuliah Public Speaking, yang mendukung upaya membentuk komunitas penyiaran di Prodi Ilmu Komunikasi UAD. PSA 2024 bertujuan untuk mengembangkan kemampuan public speaking mahasiswa dan meningkatkan daya saing mereka dalam berkarya secara kreatif.

Acara ini menghadirkan Moch Hafid Arofat, S.Pd., M.A., seorang reporter TVRI, penyiar Radio Megaswara Group sebagai pembicara utama dalam segmentasi talkshow. Tak hanya kompetisi, PSA 2024 juga dimeriahkan dengan penampilan tari Mappadendang dari Bugis oleh KBM Ilmu Komunikasi, serta penampilan band Ecoletsgo yang beranggotakan mahasiswa KBM Ilmu Komunikasi UAD.

Persiapan acara ini memakan waktu sekitar satu bulan, dengan 104 mahasiswa Ilmu Komunikasi yang turut berpartisipasi. Terdapat lima kategori lomba: MC, News Anchor, Penyiar Radio, Content Creator, dan Podcaster, yang mana setiap kategori diikuti oleh kelompok yang terdiri dari 2-4 orang. Penjurian dilakukan oleh Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., selaku dosen pengampu mata kuliah Public Speaking, Heni Dwi Lestari, S.I.Kom., seorang strategic planner sekaligus content creator, dan Moch Hafid Arofat.

Penyerahan apresiasi kepada para juara oleh Dani Fadillah S.I.Kom., M.A. Ph.D. selaku Wakil Dekan AIK, Akademik, dan Kemahasiswaan FSBK UAD

Setelah berbagai penampilan memukau dari para mahasiswa dan sesi talkshow bersama narasumber, berikut adalah daftar pemenang Public Speaking Award 2024:

Penyiar Radio:
Juara 1: Arya Bagus Tri Anggoro, Encek Raninda Septia Luthpiana, Nadia Nasywa Annabila
Juara 2: Syahrul Tanjung, Mohammad Ardya Noor Azmi, M. Raihan Mushaffa
Juara 3: Keysa Jasmine A., Rahmawati

Podcaster:
Juara 1: Destian Agung Ramadani, Ramadhansyah Pramudya Wardana, Muhammad Dzulfahmi ‘Ilmain
Juara 2: Chairina Amanda Putri, Zaki Raihan Rama P., Dyah Febriana Bulan Safitri
Juara 3: Ebril Wijaya Putra Erwin, Muhammad Alfianto, Hisyam Muhammad

News Anchor:
Juara 1: Lu’lu Watun Nafisah, Salma Nawar Nafisa
Juara 2: Chairunisya Zulfa Salsabila, Cinta Ratu Mutmainah, Zuria Rais
Juara 3: Hasna Ayu Wulandari, Desy Ratna Sari, Ganis El Irafani

Master of Ceremony (MC):
Juara 1: Rayhan Fiqri Haikal, Aleina Faradebi
Juara 2: Putri Anjelina, Nanang Fauji, Dita Arumdia Kartika
Juara 3: Rika Septia Andriania, Rika Novia Rhamadhani

Influencer/Content Creator:
Juara 1: Heru Andrista, Amalia Dinda Ramadhani, Herli Arianto Fajar Saputra
Juara 2: Putri, Zevi Avisa Fawwaz, Qoni’ah An Naafi’U Barry
Juara 3: Muhammad Farhan Nur Ali

Acara ini diharapkan menjadi agenda tahunan untuk terus mengembangkan kemampuan public speaking mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD dan mempersiapkan mereka bersaing secara kreatif di dunia penyiaran. Melalui PSA 2024, mahasiswa tidak hanya didorong untuk berani berbicara di depan umum tetapi juga harus mampu menyampaikan ide-ide mereka secara profesional dan tetap menarik. (Alisa)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FSBK UAD adakan Kajian “Dahlan Muda Tabligh Expo”: Memperkokoh Ketaqwaan dan Mengungkap Ilmu Hitam dalam Cinta

Ust. Muhammad Faizar dan Ust. Feri Septianto memberikan kajian kepada para mahasiswa (dok. Humas FSBK)

Keramaian partisipan yang hadir pada acara Dahlan Muda Tabligh Expo (dok. Humas FSBK)

 

 

 

 

 

 

 

Pada  Sabtu, 13 Juli 2024, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD)  menggelar kajian yang bertajuk “Dahlan Muda Tabligh Expo” dengan tema acara “Anak Muda yang Dirindukan Sang Pemilik-Nya”.

Acara tersebut diadakan dalam rangka memenuhi tugas akhir salah satu  mata kuliah event management dari peminatan public relation. Meskipun hanya untuk tugas akhir, para partisipan menyambut acara tersebut dengan antusias dan meriah.

Ust. Feri Septianto saat memberikan kajian sabtu, 13 Juli 2024 (dok. Humas FSBK)

Di sesi pertama, Ustadz Feri Septianto membawakan ceramahnya yang berjudul “Memperkokoh Ketaqwaan di Tengah Tantangan Anak Muda” beliau menggambarkan tantangan dalam memperkokoh ketaqwaan tersebut dengan menjelaskan tokoh tujuh pemuda yang tertidur selama 309 tahun lamanya, yaitu Ashabul Kahfi. Beliau menjelaskan apa yang Ashabul Kahfi lakukan demi mempertahankan ketaqwaan kepada Allah SWT saat itu adalah dengan mereka bersembunyi di tengah kekacauan yang terjadi saat itu, yaitu dimana jika seseorang mengakui beriman kepada Allah SWT, maka seseorang tersebut akan di buru.

Kisah tujuh pemuda tersebut tentunya dijelaskan dan terdapat pada surah Al-Kahf ayat 1 sampai dengan 26. Dengan menceritakan kisah tokoh ini, beliau mengatakan bahwa, jika kita menjaga agama Allah SWT, maka Allah pun akan menjaga kita, sebagaimana Allah menjaga Ashabul Kahfi untuk tertidur selama 309 tahun lamanya, agar mereka bisa tenang di tengah kekacauan yang terjadi.

Ust. Muhammad Faizar Hidayatullah saat memberikan kajian sabtu, 13 Juli 2024 (dok. Humas FSBK)

Setelah Ustadz Feri Septianto memaparkan ceramahnya, Ustadz Muhammad Faizar Hidayatullah pun mulai membawakan ceramahnya yang berjudul “Ilmu Hitam dalam Cinta: Ketika Rasa Menjadi Ancaman” dalam ceramahnya, beliau menjelaskan adanya ilmu hitam atau sihir dalam Islam, beliau juga menjelaskan terkait asal usul adanya ilmu pelet atau tiwalah yang berasal dari seorang wanita Arab yang ingin suaminya tidak berpaling ke siapapun itu.

Dalam ceramahnya, Ustadz Faizar juga membawakan kitab yang disinyalir merupakan tulisan dari seorang tokoh filsuf atau teolog muslim besar, yaitu Imam Al-Ghazali. Namun, setelah ditelusuri oleh beliau, ternyata isi kitab tersebut mengajarkan ilmu hitam atau sihir yang merupakan kesyirikan bagi umat islam, sehingga beliau menyimpulkan kitab tersebut bukan merupakan tulisan dari Imam Al-Ghazali, melainkan ada seseorang yang hanya sembarang menaruh nama Imam Al-Ghazali sebagai penulisnya. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab serta Ustadz Faizar juga membagikan pengalaman spiritualnya di dalam konten Youtubenya yaitu Muhammad Faizar Official. (Nai)

Pementasan Drama dan Pembacaan Puisi Wujud Apresiasi Sastra Mahasiswa Sastra Inggris FSBK Angkatan 2021 dan 2022

Pemeran Pementasan Drama dan Pembacaan Puisi oleh Mahasiswa Prodi Sastra Inggris Angkatan 2021 dan 2022 (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Prodi Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar panggung kreativitas yang dikemas dalam Pementasan Drama dan Pembacaan Puisi yang bertemakan “Barns of English Literature and Culture: Exploring Absurdism in a Literary Kaleidoscope”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Arena Tertutup Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Yogyakarta pada hari Rabu, 10 Juli 2024. 

Pementasan drama dan pembacaan puisi tersebut merupakan bentuk dari proyek akhir dari tiga mata kuliah peminatan sastra yang digarap oleh mahasiswa prodi Sastra Inggris angkatan 2021 dan 2022. Ketiga mata kuliah tersebut yakni Drama Analysis (2021), Poetry Analysis (2021) dan Literary Appreciation (2022) yang diampu oleh Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum., dan Resneri Daulay, S.S., M.A. 

Pementasan drama sebagai proyek akhir ini diadakan setiap tahun sejak tahun 2012. Akan tetapi, pada tahun ini (2024) merupakan pementasan terbesar yang digarap oleh mahasiswa dan pertama kali diadakan di luar kampus. “Hal ini dikarenakan tahun ini ada 2 kurikulum berjalan yang diambil oleh 2 angkatan yang berbeda,” terang Resneri (11/7/2024).

Pementasan Drama oleh Mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 2021 dengan Judul “The Sandbox” Karya Edward Albee (Dok. Istimewa)

Terdapat dua pertunjukan drama yang dibawakan dalam kegiatan tersebut. Pertama adalah pertunjukan drama oleh mahasiswa angkatan 2021 dengan judul “The Sandbox” karya Edward Albee. Di tengah pementasan drama turut diselingi pembacaan puisi yang berjudul One Art karya Elizabeth Bishop dan puisi karya Philip Larkin dengan judul Aubade.

Pementasan Drama dengan Judul “Waiting for Godot” Karya Samuel Beckett oleh Mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 2022 (Dok. Istimewa)

Sebelum pementasan drama kedua dimulai, secara bergantian, dua mahasiswa membacakan puisi yang berjudul Still I Rise karya Maya Angelou dan The Road Not Taken karya Robert Frost. Selanjutnya adalah pementasan drama yang diperankan oleh mahasiswa angkatan 2022 dengan judul Waiting for Godot karya Samuel Beckett. Drama ini menceritakan kisah dua orang bernama Vladimir dan Estragon yang sedang menunggu seseorang bernama Godot. Namun, orang yang ditunggu tidak pernah datang.

Kegiatan pementasan drama dan pembacaan puisi ini bukan hanya bertujuan untuk merampungkan proyek akhir dari mata kuliah, melainkan sebagai media apresiasi karya sastra dengan mengekspresikan teks melalui pementasan. Kegiatan ini sekaligus sebagai wadah promosi prodi Sastra Inggris khususnya peminatan sastra (literature) kepada khalayak umum.

Resneri, sebagai dosen pengampu mata kuliah berharap adanya kegiatan ini, mahasiswa mampu memahami karya sastra dengan menganalisis dan menampilkan ke khalayak umum. “Selain itu, karena kegiatan ini merupakan proyek bersama, maka mahasiswa terbiasa dengan team work yang dapat menjadi bekal dan pengalaman dalam memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah kelak,” tambahnya. (Shinta)

Kembangkan Creative Writing Skill, Prodi Sastra Inggris FSBK Selenggarakan Talkshow CHIL!

Kamila Salsabela, S.I.Kom., M.A (kiri), Intan Elok Okti Wardani, M.Pd (tengah), dan Moderator dalam Kegiatan Talkshow CHIL! (Dok. Istimewa)

Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah sukses menyelenggarakan kegiatan Talkshow CHIL! yang bertajuk “a Journey of Self Discovery Through Creative Writing and Media Social Utilization in the Digital Era”. Bertempat di Amphitarium Lt. 9 Kampus 4 UAD, pada hari Selasa, 02 Juli 2024, kegiatan ini diramaikan oleh mahasiswa UAD, khususnya mahasiswa prodi Sastra Inggris angkatan 2021.

Talkshow CHIL! merupakan akronim dari Crafting Hues, Imaginations, and Literary! adalah kegiatan yang dikhususkan untuk mahasiswa prodi Sastra Inggris angkatan 2021 dengan tujuan untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang tergabung dalam kelas Creative Writing dengan pengampu mata kuliah tersebut yakni Dr. Wiwiek Afifah, S.Pd., M.Pd. Lima mahasiswa yang berhasil menyajikan karya terbaik kemudian diberi apresiasi dalam bentuk penyerahan sertifikat penghargaan dengan rincian sebagai berikut.

  1. Devitriani (2100026113), meraih tempat pertama dengan judul short storyThe Weaver of Choices”.
  2. Junianto Bayu Kusdaryono (2100026186), meraih tempat kedua dengan judul short storyBedlam“.
  3. Raka Gilang Firmansyah (2100026114), meraih tempat ketiga dengan judul short storySilent Echoes“.
  4. Abdee Firman Al Rasyid (2100026028), meraih tempat keempat dengan judul short story “When God Bow Before a Living Mortal”
  5. Moch Tegar Fairus (2100026113), meraih tempat kelima dengan judul short storyRevival of Ragart“.

Pemberian Apresiasi Kepada Lima Mahasiswa dengan The Best Short Story (Dok. Istimewa)

Selain bertujuan sebagai media apresiasi, kegiatan talkshow ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai creative writing pada platform sosial media. Seperti yang telah dipaparkan oleh Intan Elok Okti Wardani, M.Pd., bahwa banyak jenis karya yang termasuk ke dalam penulisan kreatif.

“Yang pertama di sini adalah lifestyle writing. Lifestyle writing itu, Kita, menulis tentang gaya hidup. Terus yang kedua adalah scriptwriter, scriptwriter ini tidak hanya tentang sutradara,” papar Intan Elok dalam talkshow.

Adapun jenis penulisan kreatif lainnya yang disampaikan oleh Intan Elok, meliputi travel writing, dan children’s story. Tulisan-tulisan ini nantinya dapat dipublikasikan melalui sosial media. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Kamila Salsabela, S.I.Kom., M.A., bahwa terdapat beberapa platform sosial media yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mempublikasikan hasil karya penulisan kreatif bahkan artikel, esai, opini, dan lainnya.

Kamila memberikan informasi mengenai beberapa platform publikasi yang dapat mewadahi karya-karya mahasiswa, diantaranya Medium, Simily., Vocal, Scripted., dan Textbroker. Platform ini dapat diakses secara gratis melalui website maupun dengan mengunduh aplikasi. Khusus media Scripted., dan Textbroker, media ini merupakan media kemitraan yang digunakan untuk menulis sesuai dengan kebutuhan client.

“Platform ini (Scripted.) adalah platform untuk kalian menulis sesuai dengan request-an client. Begitu juga dengan Textbroker, ini masih client focus oriented. Ketika client mulai join timnya, kalian akan mendapatkan informasi-informasi mengenai pekerjaan,” terang Kamila.

Selanjutnya, di penghujung acara, sesuai dengan tema kreativitas yang diusung, kegiatan talkshow ini ditutup dengan kemampuan menyanyi yang luar biasa oleh dua mahasiswa dari prodi Sastra Inggris. (Shinta)

Seminar SLLiCe Sastra Inggris UAD Soroti Pengaruh Memori Traumatik dalam Pembentukan Identitas

Pemaparan materi oleh Achmad Munjid, M.A., Ph.D.

Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar bertajuk “Seminar on Identity and Representation: Language, Literature, and Cultural Vibrancy” pada Senin, 1 Juli 2024. Acara ini bertempat di Amphitarium Lantai 9 Gedung Utama Kampus 4 UAD dan menghadirkan Achmad Munjid, M.A., Ph.D., dosen Sastra Inggris dari Universitas Gadjah Mada, selaku pembicara utama.

Seminar ini dibuka dengan sambutan Dr. Muhammad Hafiz Kurniawan S. S., M. A., selaku Sekretaris Program Studi Sastra Inggris UAD, yang menekankan bahwa seminar ini menjadi bagian dari rangkaian SLLiCe (Seminar on Linguistics, Literature, and Culture) yang bertujuan untuk membangun dialog akademis dalam konteks budaya dan sosial. 

Achmad Munjid memulai presentasinya dengan membahas bagaimana peristiwa traumatik dapat membentuk identitas seseorang. Untuk memperdalam pemahaman, ia mengulas tiga novel dari penulis pemenang Nobel Sastra: “The Bluest Eye” karya Toni Morrison, “A Pale View of Hills” karya Kazuo Ishiguro, dan “Memory of Departure” karya Abdulrazak Gurnah. Ketiga novel ini mengeksplorasi tema trauma yang mencerminkan pengalaman pribadi dan komunitas mereka terhadap peristiwa traumatik.

Memori Traumatik dan Pembentukan Identitas dalam Perspektif Sosial

Munjid menekankan bahwa identitas selalu terkait erat dengan memori dan pengalaman sosial. Identitas tidak hanya tentang pengertian diri yang statis, tetapi juga berhubungan dalam konteks hubungan dengan orang lain. Identitas sosial berfungsi sebagai pembeda antara individu dan kelompok, dan sering kali dipengaruhi oleh memori traumatik yang sulit diabaikan atau dilupakan.

Mahasiswa aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi

Saat sesi diskusi sedang berlangsung, Munjid memberikan kutipan, “The spoken is not the said, the said is not spoken,” untuk menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan oleh mereka yang mengalami trauma cenderung ambigu dan kontradiktif. Bahasa tersebut tidak hanya menyampaikan pesan tetapi juga dapat menyembunyikan makna di baliknya.

Sesi diskusi diakhiri dengan penjelasan bahwa diskriminasi berbasis ras, gender, atau kelas sering memperkuat trauma dan menyebabkan kebencian terhadap diri sendiri dan kolektif. Dalam konteks ini, ia menghubungkan dengan isu-isu kontemporer seperti perang yang terjadi di Gaza, di mana trauma kolektif dari pengalaman perang dan penjajahan yang membentuk identitas penduduk Israel.  Ia menjelaskan bahwa identitas bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Dalam kata lain, trauma dapat memiliki dampak yang luas dan kompleks. (Alisa)

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah