Melalui WIBU, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Gelar Pelatihan Media Sosial dan Pembekalan Kepemimpinan untuk Berdayakan Komunitas Regas

Tim IMPACT (Inspirator Muda Pembentuk Aksi dan Ciptakan Tujuan) dalam kegiatan WIBU (Waktu Indonesia Berbagi Ilmu) (Dok. Istimewa)

YOGYAKARTA – IMPACT (Inspirator Muda Pembentuk Aksi dan Ciptakan Tujuan) merupakan tim konsultan public relations yang terdiri dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan. IMPACT melangsungkan kegiatan WIBU (Waktu Indonesia Berbagi Ilmu) yang dihadiri oleh 14 anggota komunitas Regas (Remaja Geblek Bersastra). Kegiatan ini berhasil dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Desember 2023 pukul 10.00 hingga pukul 15.30 WIB di Buron’s Coffee and Kitchen, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Adapun latar belakang kegiatan ini dipengaruhi oleh masifnya penggunaan media sosial di kalangan generasi muda, namun sayang ketertarikan mereka terhadap sastra justru melemah. Regas sendiri sebagai komunitas pegiat sastra Indonesia maupun Jawa memiliki potensi besar dalam melestarikan sastra. Apalagi saat ini sastra Jawa sendiri mulai tergerus oleh zaman dan mulai redup di kalangan masyarakat.

Regas merupakan komunitas yang luar biasa, namun di sisi lain terdapat hambatan yang dihadapi oleh komunitas tersebut, yakni kurangnya sumber daya manusia yang mampu mengelola media sosial, sehingga menghambat eksistensi komunitas di dunia virtual. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, Impact menginisiasi program WIBU (Waktu Indonesia Berbagi Ilmu) yang lahir sebagai respon untuk meningkatkan keterampilan mengelola media sosial komunitas Regas yang dikemas pula dengan pembekalan kepemimpinan untuk meningkatkan komitmen, komunikasi dan kolaborasi dalam berkomunitas.

Program WIBU kali ini mengangkat tema “Generasi Muda Berdaya Melalui Sosial Media dan Kepemimpinan di Era Society 5.0”. Acara ini memberikan pembekalan terkait kepemimpinan di era society 5.0 dan memberikan wadah untuk memahami peran penting media sosial dalam membangun identitas komunitas yang positif. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidangnya yakni Azmi Fathurahman selaku Director Program BUMI SCHOLAR, suatu NGO (Non government Organization) yang memiliki cakupan satu Indonesia, dan Roihan Muhammad content creator edukasi Bahasa Inggris di platform Tiktok dan Instagram, dengan jumlah followers hampir 500k.

Tak hanya sekadar materi, anggota Regas juga diberikan pelatihan secara langsung oleh fasilitator terampil di bidang media sosial yang sudah memiliki pengalaman selama 2 tahun. Fasilitator tersebut yakni, Nur Asfia, social media specialists BSI UAD dan Norma Semesta social media specialist MMTC Radio.

Tri Wahyuni, Ketua Komunitas Regas, menyampaikan rasa terima kasih yang besar atas keberlangsungan acara ini. “Kami sangat bangga bahwa Regas telah dipilih oleh tim IMPACT. Ini adalah sebuah kesempatan belajar yang berharga bagi kami. Melalui refleksi atas kendala kami terkait perkembangan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia, kegiatan yang dilakukan oleh tim IMPACT benar-benar memberikan solusi atas keresahan dan hambatan tersebut,” ujarnya.

“Kami merasa nyaman belajar bersama dengan suasana santai, dan materi yang disampaikan mudah dipahami. Yang lebih penting lagi, kami dapat mempraktikkan secara langsung apa yang telah kami pelajari. Harapannya, pengetahuan yang kami peroleh dari kegiatan ini dapat kami implementasikan untuk meningkatkan kualitas dari komunitas Regas itu sendiri,” tambah Tri Wahyuni.

Peningkatan pengetahuan peserta menjadi salah satu aspek yang sangat penting untuk diperhatikan oleh tim IMPACT dalam kegiatan WIBU. IMPACT dapat memastikan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan di antara peserta. Terdapat perbedaan sebesar 80% antara hasil pre-test dan post-test, hal tersebut mencerminkan efektivitas program dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta.

Asfia selaku project manajer menyebutkan, Regas memiliki potensi untuk menambah cakupan menjadi nasional  bahkan global melalui platform media sosial. Selain itu, seperti yang kita tau membangun komunitas gampang gampang sulit apalagi terkait kendala komitmen anggota. Hal inilah yang menjadi dasar bagi IMPACT untuk melahirkan program WIBU demi menjawab permasalahan Regas dengan memberikan pembekalan leadership dan pelatihan sosial media

“Terkait IMPACT, sesuai dengan namanya, saya berharap IMPACT dapat terus berlanjut tidak hanya sebatas satu aksi belaka, saya berharap IMPACT dapat tumbuh, berkarya, berkolaborasi dan menjadi konsultan PR dengan lebih banyak pihak setelah ini di Jogja, serta mendapat dukungan dari pihak kampus.” Sambung Asfia.

Kegiatan WIBU juga menjalin kemitraan dengan beberapa mitra media seperti Joglo Jogja, Suara Pemuda Jogja, TV UAD, Ramada FM, MMTC TV dan MMTC Radio serta bermitra dengan Apotek Maya Farma, Pisang Kampus serta Vookuz Digital Print yang berperan penting mendukung pada aspek material dan penyebaran informasi terkait kegiatan tersebut. (Lid)

Tingkatkan Minat Pemuda Pemudi dalam Organisasi Desa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Adakan Seminar di Nyutran, Jogja

Penyerahan apresiasi dari panitia kepada Iman Sumarlan, S.IP., M.H.I. (Dok. Istimewa)

YOGYAKARTA – Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan seminar di Nyutran Jogja yang ditujukan khusus untuk pemuda dan pemudi RW 20 pada Sabtu, 9 Desember 2023. Seminar ini diadakan sebagai respons terhadap isu menurunnya minat pemuda dan pemudi untuk bergabung dan aktif dalam organisasi desa.

Iman Sumarlan, S.IP., M.H.I, akan menjadi pemateri pada acara seminar ini dengan tema “Melangkah ke Masa Depan: Kepemimpinan Berbasis Teknologi dan Digital Branding yang Efektif”. Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan motivasi bagi pemuda pemudi RW 20 untuk berpartisipasi lebih aktif dalam organisasi desa.

“Kami percaya bahwa pemuda dan pemudi adalah kunci utama dalam pembangunan dan kemajuan desa. Melalui seminar ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan motivasi bagi mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam organisasi desa,” kata salah satu mahasiswa UAD.

Mahasiswa UAD mengundang semua pemuda dan pemudi RW 20 untuk menghadiri seminar ini dan berharap acara ini dapat menjadi titik balik dalam meningkatkan minat mereka untuk berpartisipasi dalam organisasi desa.

Mahasiswa FSBK Ikuti International Day yang Diadakan oleh KKUI UAD

Penampilan mahasiswa asing dalam 10th International Day of UAD (Dok. Humas FSBK)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) kembali menggelar International Day pada Sabtu, 9 Desember 2023 bertempat di area parkir antara Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Kampus 4 UAD. Kegiatan itu digelar untuk mempererat komunikasi dan bertukar wawasan budaya antara mahasiswa asing dengan mahasiswa lokal.  

Mengusung tema  “A Call for Navigation the World”, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa asing dari berbagai negara dari beberapa kampus mitra. Menariknya dalam kegiatan itu menampilkan 16 stan kuliner dari berbagai negara, terdiri atas India, Peru, Gambia, Turkmenistan, Pakistan, China, Sudan, Malaysia, Mesir, Thailand, Yaman dan Korea Selatan termasuk perwakilan dari stan Indonesia.

Acara ini dibuka oleh Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT. yang menuturkan bahwa tema acara ini selaras dengan tema Milad ke-111 Muhammadiyah yakni “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”. 

Hadir dan memberi pengantar Ida Puspita MA Res selaku Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri UAD. Tampak hadir pula Rusydi Umar Ph.D selaku Warek Bidang Akademik UAD), Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum. selaku Kepala KKUI UAD. 

Pada kesempatan yang sama, mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD juga turut meramaikan acara ini dengan membuka beberapa stan kuliner, yakni stan kuliner khas Indonesia dan China. 

“Seneng banget bisa mengkreasikan makanan Indonesia dan memperkenalkannya ke mahasiswa asing,” jelas Dinda, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris saat diwawancarai Humas FSBK. (Lid)

FSBK Adakan Pengajian Rutin Bulan Desember 2023

Pemaparan materi oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. dalam pengajian rutin FSBK bulan Desember 2023 (Dok. Lab Ilmu Komunikasi)

YOGYAKARTA – Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pengajian rutin awal bulan pada Jumat, 1 Desember 2023. Acara ini berlangsung secara luring bertempat di Pondok Bakaran Giwangan, Yogyakarta. Hadir dalam acara ini Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. sebagai pembicara. Acara ini turut dihadiri oleh para dosen dan karyawan FSBK. 

Terdapat beberapa rangkaian acara pada pengajian kali ini. Pertama, acara dibuka dengan sambutan Dekan FSBK, Wajiran, S.S., M.A. Ph.D. Kedua, acara inti yakni tausiyah dari pemateri. Kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah sekaligus penyerahan penghargaan kepada Juara 1, Juara 2, dan Juara 3 Mahasiswa Berprestasi FSBK tahun 2023. 

Dalam sambutannya Wajiran menuturkan bahwa FSBK di tahun 2023 sudah menorehkan berbagai prestasi, mulai dari didapatkannya gelar Doktor dari beberapa dosen, juara di berbagai lomba, terpilihnya mahasiswa berprestasi tingkat fakultas, dan kegiatan-kegiatan lain seperti Pekan Kreativitas Mahasiswa. 

Ia juga turut mengapresiasi diselenggarakannya acara pengajian ini secara rutin. “Saya bersyukur kegiatan ini terus konsisten kita lakukan untuk mempererat tali silaturahmi kita, keluarga besar Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi,” imbuhnya. 

Pada kesempatan ini Rahmadi selaku pembicara menyampaikan materi tentang umur dan perspektif Islam berkemajuan. Ia menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang berkaitan dengan umur yang perlu manusia perhatikan. Pertama, semakin bertambahnya umur, kualitas hidup juga semakin bertambah. Kedua, umur itu tidak bertambah, semakin berkurang. Ketiga, umur itu tidak bisa diulang. Maka hendaknya kita sebagai manusia senantiasa mempergunakan sisa waktu umur untuk berbuat kebaikan. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, “Islam itu sebagai agama yang satu, namun cara memahaminya yang bermacam-macam”. Pemahaman terkait Islam ini menurutnya dapat dilihat dari perbedaan cara berpakaian, cara beribadah, dan masih banyak lagi. Dalam menanggapi perbedaan ini, Muhammadiyah memiliki Manhaj Tarjih yang mendorong umat Islam untuk memahami agama dengan perspektif yang ada di Muhammadiyah. (Lid)

FSBK UAD Gelar Refreshing Ormawa se-Fakultas

Pelaksanaan kegiatan Refreshing Ormawa BEM FSBK UAD (Dok. Humas FSBK)

Dekanat FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar acara Refreshing Organisasi Mahasiswa (Ormawa) pada Kamis, 23 November 2023. 

Mengusung tema “Mewujudkan Sinergisitas Antarlembaga Demi Terwujudnya FSBK yang Unggul dan Berdaya Saing Global”, acara ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi fakultas ke program kerja (proker) ormawa. 

Hadir memberi sambutan, Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A. selaku Wakil Dekan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan FSBK. Turut hadir dalam acara ini seluruh Ormawa yang ada di lingkungan FSBK. 

Refreshing Ormawa ini diikuti oleh seluruh organisasi kemahasiswaan dan beberapa komunitas di lingkungan FSBK UAD. Terdapat beberapa materi yang disampaikan pada kesempatan kali ini. Materi pertama mengambil tema “Integrasi VMTS FSBK dengan Ormawa” yang disampaikan oleh Dani Fadillah. Materi kedua mengambil tema “Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi” yang disampaikan oleh Dr. Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A. Materi ketiga yang bertajuk “Spirit AIK dalam Membangun Semangat Juang Ormawa” yang disampaikan oleh Erik Tauvani, S.H.I., M.H. Materi keempat yang bertajuk “Menumbuhkan Budaya Kritis Terhadap Isu-Isu Terkini” yang disampaikan oleh Anang Masduki, S.Sos., M.A., Ph.D. Materi terakhir mengambil tema “Sinergisitas Program Kemahasiswaan” disampaikan oleh Imam Sumarlan, S.I.P., M.H.I. (Lid)

Program Studi Sastra Indonesia Gelar Pekan Internasional BIPA Bersama UNY, USD, UAJY, dan UII

Penandatanganan nota kerja sama antara UAD, UNY, USD, UAJY, dan UII

Yogyakarta menjadi salah satu kota yang banyak diminati oleh mahasiswa BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Selain karena banyak pilihan kampus, Yogyakarta merupakan kota yang strategis bagi pemelajar BIPA untuk mempelajari bahasa dan budaya mengingat Yogyakarta terkenal akan tradisi budaya Jawa yang kental dan masih terjaga hingga saat ini.

Geliat perkembangan BIPA ditangkap oleh APPBIPA (Asosiasi Pengajar dan Pegiat BIPA) Yogyakarta sebagai peluang mengembangkan bahasa Indonesia. APPBIPA Yogyakarta menginisiasi program Pekan Internasional BIPA Jogja dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan bahasa Indonesia bagi penutur asing dalam sepekan.

Berkenaan dengan hal ini, BIPA FBSB Universitas Negeri Yogyakarta bertindak sebagai salah satu yang digaet APPBIPA Yogyakarta dalam kegiatan ini. BIPA FBSB Universitas Negeri Yogyakarta membuka pekan internasional BIPA Jogja dengan mengadakan acara yang bertajuk “International Day: Culture & Food Festival” pada Senin, 20 November 2023 yang bertempat di Pendopo Tedjakusuma FBSB UNY.

Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum., menuturkan bahwa, “Pekan internasional menjadi ajang bertemunya pemelajar BIPA yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda dalam skala global,” tutur ketua APPBIPA Yogyakarta yang sekaligus adalah Kepala Lab. BIPA FBSB UNY tersebut dalam sambutannya.

Adapun para peserta Pekan Internasional BIPA tersebut tidak hanya berasal dari mahasiswa UNY, tetapi mahasiswa BIPA dari berbagai kampus di Yogyakarta juga turut serta berkontribusi di acara tersebut. Kampus-kampus tersebut di antaranya adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan Universitas Sanata Dharma (USD). Selain itu, APPBIPA Yogyakarta juga menggandeng Balai Bahasa Yogyakarta, Forkom BIPA Jogja, dan Gardu Action dalam kegiatan kali ini.

Terdapat beberapa rangkaian kegiatan pada acara Pekan internasional ini, yakni international day: culture and food festival, lomba mendongeng bagi pemelajar BIPA, Beach Clean Up, dan diskusi internasional.

Wakil Dekan FBSB UNY bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha, Dr. Cipto Budy Handoyo, M.Pd. menegaskan dalam acara culture & food festival bahwa, “Acara ini memiliki urgensi terhadap terwujudnya kegiatan-kegiatan kolaboratif yang dapat menunjang kreativitas bersama.”

Delegasi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing yang berasal dari China (Dok. Istimewa)

Delegasi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing yang berasal dari Mesir (Dok. Istimewa)

Pemelajar BIPA yang terlibat dan turut meramaikan acara ini berasal dari Pakistan, Tajikistan, Mesir, Zimbabwe, Timor Leste, Rusia, India, Thailand, Jepang, Tiongkok, Yaman, Peru, Bulgaria, Mesir, Amerika Serikat, Aljazair, Filipina, Burundi, dan Kazaztan. Lebih lanjut, terdapat 13 negara yang menampilkan budaya dan kunernya dalam acara kali ini. Masing-masing mahasiswa BIPA memasarkan makanan khas yang berasal dari negaranya. Contohnya, makanan khas Mesir yaitu Vine Mahshi yang dibagikan secara gratis kepada para pengunjung. Sebagian lain menjual makanannya sebagai ajang praktik berbahasa Indonesia dalam rangka mengenal angka dan praktik tawar menawar.

Zain Al Abidin, mahasiswa asal Mesir jurusan Bahasa Indonesia UAD mengaku senang dengan kegiatan tersebut. “Senang luar biasa. Bisa bertemu dengan banyak orang yang satu negara. Saya berharap ke depan bisa buka warung makanan khas Mesir di Indonesia,” ujarnya sembari tersenyum.

Begitupun dengan Patience, mahasiswa Zimbabwe jurusan Akuntansi FEB UNY yang mengaku terpukau pada penyelenggaraan acara ini. “Acara ini buat saya menyenangkan. Senang bisa terlibat di acara ini,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, terdapat beberapa pertunjukan berupa tarian yang juga dibawa oleh masing-masing negara yang menjadi puncak serangkaian acara tersebut. (Mw/Lid)

Dosen Sastra Inggris UAD Hadiri Pertemuan Tahunan Program AIMS

Dosen Prodi Sastra Inggris UAD hadiri The 17th Annual Review Meeting of the AIMS Programme (Dok. Istimewa)

Dosen Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadiri acara The 17th Annual Review Meeting of the AIMS Programme pada tanggal 8-10 November 2023 yang berlangsung di Taal Vista Hotel Philipines. Adapun dosen yang terlibat adalah Ida Puspita, M.A.Res. dan Resneri Daulay, S.S., M.A.

AIMS (ASEAN International Mobility Students) merupakan program pertukaran mahasiswa yang berada di bawah naungan SEAMEO  (SouthEast Asia Ministers of Education Organization) yang terdiri dari kementerian pendidikan di bidang pendidikan tinggi dari beberapa negara yang berada dikawasan Asia Tenggara. Program ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dengan kualitas global melalui pertukaran mahasiswa selama satu semester sebagai mobilitasnya. Negara yang masuk dalam AIMS diantaranya adalah Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Singapura, Kamboja, Jepang dan Korea Selatan.

UAD sendiri telah menerima beasiswa AIMS ini sejak tahun 2010 dengan skema Bahasa dan Sastra serta Engineering. Salah satu Prodi yang selalu terlibat adalah Prodi Sastra Inggris. Dengan ini, Prodi Sastra Inggris UAD terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah mahasiswa dalam program AIMS setiap tahunnya.

Terdapat beberapa rangkaian kegiatan pada pertemuan ini. Pada hari pertama dilakukan diskusi dan review program AIMS. Lalu pada hari selanjutnya dilakukan Tour kampus The Lyceum of the Philippines University, Alumni talk, dan AIMS Member Countries Roundtable Discussion.

Resneri dalam keterangannya menuturkan harapannya bagi kerja sama Prodi Sasing UAD dalam program AIMS. “Prodi Sastra Inggris UAD mempunyai lebih banyak kesempatan Implementasi Kerjasama mitra AIMS,” terangnya. (Lid)

Narasi Islam Berkemajuan untuk Generasi Z di Kampus UAD

Elis Yuliati Anis, M.A., Ph.D., Juara 1 Lomba Menulis Esai dan Artikel AIK Semarak Hari BerMuhammadiyah UAD (Dok. Humas FSBK)

Siapakah pihak yang paling siap menghadapi perubahan supercepat dan penuh kejutan di era digital saat ini? Mungkin semua orang sepakat, mereka adalah kelompok usia dan entitas sosial yang dikenal dengan sebutan Generasi Z—lahir antara 1990 hingga 2010, berusia 13 hingga 28 tahun. Mereka sangat terampil dalam menggunakan teknologi, internet, dan media sosial. Karakteristik mereka kompatibel dengan perubahan, seperti menyukai tantangan baru, inovatif dan adaptif terhadap segala kemungkinan. Bahkan, seolah generasi Z lah yang paling dikehendaki era disruptif ini.

Lihatlah, di banyak sektor, Generasi Z terlihat tangkas dan responsif terhadap tuntutan perubahan yang dipicu revolusi teknologi itu. Keunggulan Generasi Z terutama karena kepiawaian mereka dalam mengakses sumber-sumber informasi mutakhir melalui perangkat teknologi digital yang terkoneksi internet, hal yang tak tertandingi oleh generasi mana pun. Wajar bila mereka selalu berada di depan dalam membaca arah perubahan, seperti tercermin dalam kemampuan mereka dalam menangkap berbagai peluang, semisal bisnis online, inovasi dalam berkarya, pemanfaatan Artificial Intelligence dalam pembelajaran dan lain-lain.

Namun, ketergantungan Generasi Z terhadap teknologi dan media sosial selama ini sekaligus menjadi kelemahan mereka. Sejumlah perilaku baru generasi ini tak dapat dianggap enteng karena memberi pengaruh besar terhadap perkembangan psikologi, pemahaman dan internalisasi nilai-nilai, dan pada akhirnya berkaitan dengan kehidupan ruhaninya.

Seperti yang digambarkan dalam ‘The Social Dilemma’ di Netflix, gadget telah menjadi elemen tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Aktivitas seperti memposting, memberi ‘like’, dan memeriksa notifikasi berulang kali, telah menyatu dalam rutinitas sehari-hari. Lebih dari itu, algoritma yang dirancang untuk menarik perhatian ini tidak hanya menciptakan kecanduan, tapi juga mengubah pengguna menjadi sasaran pemasaran, menunjukkan dampak yang lebih mendalam dari interaksi digital ini.

Fenomena ‘FOMO’ (Fear of Missing Out), sebuah rasa takut ketinggalan informasi atau tren online terbaru, sering melanda Generasi Z. Paparan iklan yang masif di media sosial tidak hanya memperkuat rasa takut ini, tetapi juga menanamkan budaya konsumerisme yang berlebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki identitas ganda di media sosial, antara online dan offline, sering menimbulkan tekanan dan kecemasan. Ditambah lagi, masalah cyberbullying membuat kesehatan mental Generasi Z menjadi isu serius.

Di lain pihak, agama-agama, khususnya Islam sebagai sumber nilai ilahiah penting, masih berwajah konservatif alias terkesan ‘jauh’ dari jangkauan radar generasi Z. Sebaliknya, konten- konten keislaman di media sosial kerap menampilkan hal-hal yang bersifat simbolistik- bombastis dan tidak substansial. Tentu hal ini merupakan kenyataan tidak baik bagi perkembangan Generasi Z. Karena itu, diperlukan Islam yang mudah dimengerti serta ramah Generasi Z.

Al Islam dan Kemuhamadiyahan ramah Generasi Z

Di tengah perubahan zaman, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkomitmen menguatkan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai prinsip fundamental. UAD telah menggabungkan pendekatan modern dalam pendidikan dengan prinsip-prinsip AIK, sejalan dengan visi dan misi institusi. Ini memberikan kesempatan bagi Generasi Z untuk mengembangkan dan menerapkan ide-ide inovatif, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, tetapi juga menanamkan dedikasi terhadap masyarakat. Melalui program perkuliahan dan perkaderan seperti Darul Arqom dan Baitul Arqom, umpamanya, universitas ini mendukung internalisasi nilai-nilai AIK dalam kehidupan kampus. Generasi Z, yang dominan sebagai digital native, menjadi elemen penting dalam transformasi dan penerapan nilai-nilai AIK di era digital.

Transformasi Nilai-nilai Islam Berkemajuan

Risalah Islam Berkemajuan (RIB) yang dihasilkan pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo pada 2022 lalu adalah narasi besar yang langsung atau tidak langsung memberi landasan etika-moral dan intelektual bagi siapa saja, termasuk Generasi Z, dalam menghadapi perubahan. RIB tak hanya membawa adaptasi agama ke era modern, tapi juga menjelaskan bagaimana nilai Islam bisa diterapkan dalam konteks kontemporer yang dinamis.

Dalam menghadapi tantangan Generasi Z, nilai-nilai AIK dan konsep Islam berkemajuan sangat relevan. Islam, sebagai sumber keyakinan dan pedoman etika, menawarkan pandangan yang bisa membimbing Generasi Z melalui kerumitan hidup modern. Abdul Mu’ti menyebut Islam berkemajuan sebagai ‘Islam sebagai realitas kekinian’, yang mengedepankan pentingnya memahami konteks situasi dan kondisi saat ini untuk merancang masa depan yang lebih baik. Nilai-nilai ini menjadi panduan bagi Generasi Z untuk menghadapi ketakutan dan tekanan dari dunia digital, dengan menekankan keseimbangan dalam kehidupan.

Transformasi AIK dan Islam Berkemajuan di kampus-kampus Muhammadiyah harus dikemas sedemikian rupa agar lebih mudah dipahami Gen Z. Di antaranya dengan operasionalisasi konsep dan metode yang sesuai dengan karakteristik Gen Z. Berdasarkan keputusan Muktamar ke-48, Muhammadiyah merumuskan karakteristik lima (al-Khasha’ishu al-Khamsu) Islam berkemajuan. Pertama berlandaskan pada Tauhid, yang mencakup hubungan kita dengan Tuhan, sesama, dan alam. Generasi Z, dengan keterampilan digital mereka, didorong untuk membagikan nilai perdamaian dan kebaikan di media sosial, misalnya melalui postingan, podcast dan video pendek.

Kedua, Islam, bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah, menawarkan pemahaman mendalam tentang kehidupan beragama. Al-Qur’an, sebagai sumber utama, memberikan keyakinan, pengetahuan, hukum, norma, dan inspirasi. Sementara itu, Sunnah Rasul, yang mencerminkan kehidupan Nabi Muhammad SAW, menjabarkan aplikasi praktis ajaran al-Qur’an. Generasi Z cenderung lebih tertarik pada metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis visual. Dalam perkuliahan, dosen dapat menerapkan project-based learning dimana mahasiswa membuat project tentang kisah inspiratif para Nabi. Mereka akan menghubungkan kisah tersebut dengan tantangan pribadi mereka, seperti kurangnya motivasi, perasaan kekosongan, dan ketidakpastian saat mengambil keputusan. Project-based lainnya bisa membuat ulasan film tokoh Muhammadiyah, seperti “Sang Pencerah” atau “Buya Hamka”. Tujuannya adalah mengasah pemikiran kritis mahasiswa dan menerapkan nilai Islam dalam dilema moral serta praktis, menunjukkan relevansi ajaran Islam dalam berbagai situasi kehidupan.

Ketiga, menghidupkan Ijtihad dan Tajdid. Ijtihad adalah upaya kritis dan berkelanjutan dalam memaknai ajaran al-Qur’an dan al-Sunnah menggunakan akal, ilmu, dan teknologi. Ijtihad adalah kunci untuk mengaplikasikan ajaran Islam secara relevan di era modern. Melalui Tajdid atau pembaharuan, Ijtihad tidak hanya terbatas pada pemahaman teoritis, tetapi juga dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Di UAD, critical thinking dan literasi media digital diajarkan sebagai skill penting untuk berkontribusi pada gerakan Ijtihad dan Tajdid. Generasi Z juga menunjukkan pengaruhnya melalui jejaring sosial. Contohnya, dua influencer UAD, @assegafpangestu dengan 710.8k follower di TikTok dan 69.1k di Instagram, serta Khaila Dian @khailakk dengan 102k follower di Instagram. Assegaf terkenal dengan konten yang relatable bagi mahasiswa, sementara Khaila fokus pada fashion. Keduanya dapat membangun personal branding Islami dan menyebarkan konten positif tentang Islam, Dengan ribuan pengikut, mereka berpotensi menjadi Dahlan Muda UAD, ambassador muda untuk transformasi Islam berkemajuan.

Keempat, pengembangan wasathiyah dalam Islam, yang mendorong sikap seimbang/moderat dalam beragama, toleransi dan mengindari fanatisme yang berlebihan. Sayangnya, propaganda ekstremis online oleh kelompok seperti ISIS menargetkan anak muda. Seperti yang diceritakan oleh Akbar dari Aceh dalam film dokumenter ‘Jihad Selfie’, ia hampir tergoda untuk bergabung dengan salah satu kelompok ekstrem karena narasi online ‘Syria as the land of man’ yang menyesatkan. Namun, Generasi Z juga memiliki potensi besar untuk menyebarkan edukasi tentang wasathiyah sebagai sebagai bentuk perlawanan terhadap narasi ekstremisme.

Kelima, mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama manusia dan bertanggung jawab menjaga lingkungan. Gerakan ‘Menjaga Bumi” menjadi topik populer di kalangan Generasi Z, mendapatkan dukungan luas dari kampus-kampus dan organisasi lingkungan. Di UAD, program ‘Dahlan Muda Mengabdi’ adalah contoh inisiatif pengabdian masyarakat yang mencerminkan prinsip Rahmatan Lil Alamin. Melalui program ini, mahasiswa UAD berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan ketrampilan praktis, kelestarian lingkungan, dan aktif membagikan aktivitas dan pencapaian mereka di media sosial, menunjukkan bagaimana Islam diterapkan sebagai sumber kebaikan universal.

Penutup

Pembelajaran AIK dan RIB dengan metode yang lebih interaktif di lingkungan UAD, termasuk visual dan project-based learning, historical site visit, akan lebih menarik bagi Gen Z. Penguatan kreativitas mahasiswa sebagai content creator, storyteller, blogger, dan filmmaker akan memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan, menyebarluaskan kebaikan, dan menjaga lingkungan. Diharapkan para mahasiswa dapat mengembangkan konsep reinterpretasi perilaku Islami penggunaan teknologi dan literasi bermedia sosial yang Islami. Penting bagi para dosen untuk tetap memberikan perhatian dan pendampingan pada proses mental dan pola pikir Gen Z. Secara demikian, komitmen UAD tidak hanya sebagai pusat keunggulan akademis, tetapi juga sebagai pembentuk karakter bertanggung jawab sosial dapat terwujud.

 

Ditulis oleh: Elis Yuliati Anis, M.A., Ph.D.

FSBK Juara Umum Lomba-Lomba pada Semarak Hari BerMuhammadiyah UAD

Tim FSBK yang meraih juara pada Semarak Hari BerMuhammadiyah UAD (Dok. Humas FSBK)

Semarak Hari BerMuhammadiyah yang berlangsung pada tanggal 16-18 November 2023 telah rampung dilaksanakan. Adapun pengumuman pemenang lomba-lomba dilaksanakan  pada 18 November 2023 tepat setelah Apel Akbar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka memperingati Milad ke-111 Muhammadiyah dilangsungkan. 

Dalam pengumuman, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi keluar sebagai juara umum dengan meraih total tiga Juara 1 pada tiga cabang lomba, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Juara 1 Lomba Vocal Group yang diwakili oleh Tim EsBeKa Moeni yang terdiri dari Resneri Daulay, S.S., M.A., Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., Fitrinanda An Nur, S.I.Kom., M.A., Indah Wenerda, S.Sn., M.A., dan Angga Trio Sanjaya, S.Pd., M.Pd.
  2. Juara 1 Lomba Digital Content yang diwakili oleh Gibran Pratisara, S.Sn., M.Sn.
  3. Juara 1 Lomba Esai dan Artikel AIK yang diwakili oleh Elis Yuliati Anis, M.A., Ph.D. dengan judul “Narasi Islam Berkemajuan untuk Generasi Z di Kampus UAD” 

Kami ucapkan selamat kepada para dosen FSBK yang keluar sebagai juara! (Lid)

Semarakkan Milad ke-111 Muhammadiyah, Dosen FSBK UAD Ikuti Beragam Lomba

EsBeKa Moeni, Tim Vokal Grup FSBK UAD dalam Lomba Vocal Group Semarak Hari BerMuhammadiyah (Dok. Humas FSBK)

Muhammadiyah pada tahun 2023 memasuki usia 111 tahun. Menuju puncak Milad ke-111 pada 18 November, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) turut meramaikan momen ini dengan mengadakan acara “Semarak Hari BerMuhammadiyah”. Bertempat di Kampus 4 UAD, acara ini berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 16-18 November 2023. 

Adapun acara ini berisi lomba-lomba yang diperuntukkan bagi seluruh pegawai UAD. Beberapa kategori yang diperlombakan antara lain adalah Lomba Esai dan Artikel Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Lomba Digital Konten, Lomba Vokal Grup, dan Lomba Cerdas Cermat AIK.

Setelah melalui berbagai latihan dan penelitian, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD juga turut berpartisipasi dalam acara ini dengan mengirimkan delegasi-delegasi untuk mengikuti semua cabang lomba dengan rincian sebagai berikut: 

  1. Lomba Esai dan Artikel AIK diwakili oleh Angga Trio Sanjaya, S.Pd., M.Pd., Irwan Suswandi, S.Hum., M.Hum., Yusrina Dinar Prihatika, S.Hum., M.A., dan Elis Yuliati Anis, M.A., Ph.D.
  2. Lomba Digital Konten diwakili oleh Gibran Pratisara, S.Sn., M.Sn.
  3. Lomba Vokal Grup diwakili oleh Tim EsBeKa Moeni yang terdiri dari Resneri Daulay, S.S., M.A., Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., Fitrinanda An Nur, S.I.Kom., M.A., Indah Wenerda, S.Sn., M.A., dan Angga Trio Sanjaya, S.Pd., M.Pd.
  4. Lomba Cerdas Cermat AIK diwakili oleh Irwan Suswandi, S.Hum., M.Hum., Fuandani Istiati, S.I.Kom., M.A., dan Iman Sumarlan, S.I.P., M.H.I.

Tim FSBK UAD dalam Lomba Cerdas Cermat AIK Semarak Hari BerMuhammadiyah (Dok. Istimewa)

Seluruh cabang lomba akan melalui proses penjurian pada tanggal 16-17 November 2023. Selanjutnya, pengumuman pemenang lomba akan dilaksanakan pada hari terakhir acara, yakni tanggal 18 November 2023. Semoga para delegasi FSBK mendapatkan hasil yang memuaskan! (Lid)

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah