Guna meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik, serta menjadi bekal dalam peningkatan nilai akreditasi. Prodi Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menjalin kerjasama dengan Prodi Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Warmadewa, Bali.

Menurut Kepala Program Studi (kaprodi) Sastra Inggris UAD Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum, kegiatan yang di selenggarakan di Audit Kampus 2 UAD meliputi seminar Nasional dan juga penandatangganan Memorandum of Understanding (MoU).

“pada awalnya hanya studi banding, namun agar lebih bermanfaat kami bersepakat dengan universitas warmadewa untuk membuat Seminar Nasional sekaligus penandatangnan kerjasama MoU” tutur Rina.

Lebih lanjut, Rina menambahkan kegiatan yang diadakan pada tanggal 16 Februari 2017 ini dihadiri oleh 107 mahasiswa Prodi Sastra Inggris Universitas Warmadewa yang didampingi oleh jajaran dosen, Kaprodi dan wakil dekan fakultas bahasa dan sastra Universitas Warmadewa. sedangkan dari UAD di hadiri oleh wakil dekan, kaprodi serta jajaran Dosen UAD.

“untuk mahasiswa UAD karena masih libur jadi sekitar 50an mahasiswa saja” tambah Rina

Adapun pengisi dalam Seminar Nasional ini adalah mahasiswa prodi Sastra Inggris dari masing-masing universitas. Untuk UAD diwakili mahasiswa yang baru saja melaksanakan Kredit transfer Sistem atau pertukaran pelajar ke Malaysia selama 6 bulan, selain membahas terkait mastering English pengisi juga memberikan pengalaman selama melaksanakan pertukaran pelajar di Malaysia.

Menurut Rina, Kegiatan bertema “Mastering English as the 2nd Language” ini menjadi salah satu bentuk perkembangan yang harus di ikuti, dimana Prodi Sastra Inggris selain bekerja sama dengan Universitas Warmadewa, juga telah bekerja sama dengan Universitas di Luar negeri dan Dalam negeri lainnya.

Lebih lanjut, Rina menambahkan. Kerjasama ini juga diharapkan mampu menjadi wahana sharing pengetahuan dan kegiatan sehingga menambah pengetahuan dari mahasiswa dan dosen, selain itu kedepannya dapat melaksanakan joint seminar dan kegiatan-kegiatan lain yang sekiranya dapat dilaksanakan bersama (CB).

 

 

Pada tahun ini Prodi Ilmu Komunikasi UAD kembali berhasil mengadakan kegiatan bertaraf Internasional. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Workshop Internasional mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan mahasiswa Saint Anthony University asal Philippines. Workshop bertema “2nd Internastional Workshop on TV Broadcasting Friendship in Harmony” ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan &nbsp sebagai bentuk kerjasama antara Prodi Ilmu Komunikasi UAD dan Saint Anthony University. Dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang proses pembuatan program televisi secara lebih mendalam kepada para peserta.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 24 hari, terhitung dari tanggal 23 Januari 2017 hingga 16 Februari 2017 ini diikuti oleh 10 peserta, yakni 4 peserta dari Saint Anthony University dan 6 peserta dari mahasiswa Prodi Ilmu komunikasi UAD. Khusus untuk peserta dari mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, pemilihan peserta dilakukan melalui beberapa tahapan seleksi, yang pada akhirnya terpilih 6 mahasiswa yang akan mendampingi 4 mahasiswa asal Philippines selama kegiatan. Dalam pelaksanaannya menurut Kaprodi Ilmu Komunikasi (Choirul Fajri, S.I.Kom, M.A), para peserta tidak hanya berkegiatan di dalam ruangan saja akan tetapi peserta juga diarahkan di luar ruangan.

Para peserta menunjukan antusias dan sukacita dalam mengikuti semua agenda workshop ini, terlihat dari para peserta yang tidak mampu menahan air mata dalam acara closing ceremony beberapa waktu yang lalu.

Kami sangat berterima kasih sekali dan sangat bangga bisa mengikuti kegiatan workshop ini sampai selesai. Kami tidak akan melupakan hari-hari yang menyenangkan selama 1 bulan ini dengan keluarga baru kami” tutur Rifqi mahasiswa UAD dan Kim Boo mahasiswa Philippines ketika ditemui dalam closing ceremony di kampus 1 UAD hari minggu, (19/2/2017).

Workshop Internasional tahun ini, diharapkan mampu memberikan pengaruh yang positif dan dapat meningkatkan&nbsp jalinan kerjasama yang lebih baik lagi antara UAD dengan Saint Anthony University. (CB)

 

Jum’at (24/3/2017), Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum yang bertemakan “Public Relations dalam Industri Komunikasi” di Aula Masjid Islamic Centre, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Adapun yang menjadi pembicara dalam Kuliah Umum Public Relations ini adalah Sankar Aditya Ketua Himpunan Humas Hotel Yogyakarta sekaligus PR dari Hotel Grand Aston dan Agung Laksamana, M.Sc, IAPR sebagai Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas Indonesia.

“Ini merupakan salah satu kebanggaan tersendiri dari Prodi Ilmu Komunikasi, kita bisa mengundang Bapak Agung Laksamana dan Bapak Sankar ke kampus tercinta kita semoga teman-teman mahasiswa bisa mencuri Ilmu-Ilmu PR dari orang-orang yang sudah expert,” ujar Kaprodi Ilmu Komunikasi UAD-Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A.

Menurut Fajri, kegiatan Kuliah Umum semacam ini menjadi bukti dimana Program Studi Ilmu Komunikasi serius dalam peningkatan kualitas dan kuantitas dari mahasiswa Ilmu Komunikasi, terkhusus konsentrasi Public Relations.

“Ilmu yang diberikan oleh praktisi, memiliki nilai yang berbeda, mahasiswa akan memahami dunia Public Relations secara lebih mendalam” tambah Fajri dalam sambutan kuliah Umum. (CB)

 

 

Rabu (01/06) Mahasiswa Program ICLC Sastra Indonesia UAD dari Guangxi&nbsp for Nationalist University, berkesempatan untuk berkunjung ke Perusahaan Perak Salim Silver di Kotagede. Sekitar pukul 09.00 rombongan mahasiswa dengan didampingi dosen Mata Kuliah Menyimak Tingkat Tinggi (Choirul Fajri, M.A) sampai di Salim Silver. Rombongan diterima dengan hangat oleh pemilik Salim Silver, yakni Priyo Djatmiko (Pak Priyo).

Pak Priyo menjelaskan perak-perak apa saja yang banyak diproduksi di perusahaannya, seperti: cinderamata, aksesoris, maupun perhiasan. Salim Silver sendiri merupakan perusahaan perak turunan keluarga, yang saat ini dikembangkan olehnya. Tidak hanya melayani kebutuhan perak dalam negeri, namun juga luar negeri. Bahkan bahan baku pembuatan peraknya pun, banyak yang didatangkan dari luar negeri.

Setelah mendengarkan penjelasan singkat dari Pak Priyo, anak-anak kemudian melihat secara langsung proses pembuatan perak di sana. Mereka melihat proses pembuatan pola, peleburan perak, pembuatan jadi, sampai tahap akhir (pengemasannya). Mahasiswa sangat antusias melihat proses produksi perak ini, mereka banyak berinteraksi dengan para pekerja.  Mahasiswa juga beberapa kali meminta berfoto bersama dengan para pekerja. Dalam kesempatan ini, mahasiswa mendapatkan tugas dari dosen untuk menceritakan kembali apa yang mereka dengar dan lihat dari proses pembuatan perak. Hasilnya mahasiswa ternyata sangat fasih menceritakan pengalaman mereka selama berkunjung ke Salim Silver. (CF).