WORKSHOP PUBLIC RELATIONS : TABLE MANNER TINGKATKAN KUALITAS MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI DALAM DUNIA PUBLIC RELATIONS

Program studi Ilmu Komunikasi beberapa waktu lalu mengadakan Workshop Public Relations dengan konsep table manner di Hotel Pandanaran dalam kegiatan ini mahasiswa diharuskan menggunakan pakaian layaknya seorang PR profesional rapi dan modis. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu hal yang baru dan menarik bagi para mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi.

Kegiatan workshop ini menghadiri para Praktisi PR profesional. Seperti dari Garuda Indonesia-Frida Mutiara, S.I.Kom, PKU MuhammadiyahEka Budy Santoso, M.Si dan Ketua BPC Perhumas JogjaDaru Wibowo, S,IP, M.Si, yang memberi wawasan tentang dunia PR di dunia kerja dan masyarakat, serta mahasiswa juga mendapat pembelajaran tentang  tata cara jamuan makan table manner yang langsung di pandu oleh manager Hotel Pandanaran Denmas Lulut, S.Par

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2016 tersebut turut di hadiri oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Rendra Widyatama, S.IP, M.Si yang dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Saya sangat senang karena mahasiswa dapat meningkatkan pemahamannya tentang PR dan kualitas dari individu” ungkap Rendra dalam sambutannya..

Adapun kegiatan ini bertujuan memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang tata cara jamuan makan sebagai seorang PR profesional yang nantinya akan berhubungan dengan banyak orang. Ketika ditanya tentang harapan dosen pengampu Mata Kuliah Public Relations sekaligus panitia penyelenggara kegiatan Choirul Fajri, M.A mengungkapkan “ tentu saja sebagai calon praktisi PR profesional mahasiswa mengerti tentang tata cara jamuan makan secara resmi dan berkomunikasi yang efektif dengan khalayak”. Di lain kesempatan, Nuning salah seorang peserta dalam kegiatan workshop PR ini menyampaikan kesan dan harapan “Seneng bisa tau tatacara makan yang bener, nambah pengalaman, semoga kedepannya kegiatan kayak gini ada lagi”. (CB)

 

MEMAHAMI AGAMA DAN ETNIK DENGAN KULIAH UMUM

Sabtu, 12 Desember 2015 lalu, Program Studi Sastra Inggris mengadakan kuliah umum bagi seluruh mahasiswa Sastra Inggris maupun mahasiswa umum yang ingin terlibat. Kegiatan tersebut di prakarsai oleh Prodi Sastra Inggris yang dibantu aselis yaitu himpunan mahasiswa Sastra Inggris dengan mengajak semua angkatan mahasiswa dalam Prodi Sastra Inggris. ”Kegiatan ini di hadiri semua angkatan mulai dari angkatan 2012 sampai 2015” tutur Anisa Amalia yang juga menjabat sebagai ketua aselis HMPS Sastra Inggris. Kegiatan yang dilaksanakan di Hall Kampus 2 UAD ini memiliki tema “Religions and Ethnictities in America and Australia” yang di moderator oleh Drs. Nizam Ahsani M.Hum, dengan perwakilan dosen asal Amerika Fazil Munir dan dosen asal Australia Patrick Direen yang keduanya saat ini sedang membantu mengajar di Program Studi Sastra Inggris UAD. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun yang wajib dilaksanakan fakultas terutama Program Studi Sastra Inggris, yakni dengan mengadakan perkuliahan umum lalu mengundang dosen tamu atau pemateri dari luar dan juga bisa dihadiri oleh semua angkatan ataupun mahasiswa di luar prodi. Kaprodi Sastra Inggris Tri Rina Budiwati.S.S., M.Hum menambahkan “Ya jadi setiap prodi terutama Sastra Inggris selalu mengadakan kegiatan baik perkuliahan umum atau stadium general sebagai agenda semester”. Kegiatan yang juga di hadiri oleh wakil dekan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi UAD Ulaya Ahdiani S.S., M.Hum terlihat antusias dengan mengikuti rangkaian kegiatan hingga usai beliau menambahkan “Ya jadi setiap prodi minimal harus mengadakan kegiatan perkuliahan umum minimal setiap semester ya, dan bagi mahasiswa ini akan menambah wawasan dan pengetahuan mereka”. Antusias para mahasiswa Sastra Inggris dalam kegiatan ini memang sangat luar biasa terbukti dari jumlah yang membludak sehingga banyak dari mahasiswa yang datang terakhir harus berdiri dan duduk di tangga. Dengan antusias yang besar tentu kegiatan ini diharapkan mampu memberi pemahaman akan aktivitas antar agama dan antar etnik di Amerika dan Australia yang memang saat ini sedang hangat-hangatnya di media internasional. Rina selaku Kaprodi menuturkan “Ya tentu, harapan kami mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang segala bentuk aktivitas baik dari segi agama atau etnik yang memang sedang gencar-gencarnya ya di dunia, kita juga mengharapkan kegiatan ini bisa terus berjalan karena mendapat dukungan dari universitas dan semoga kita bisa membuat kegiatan dengan lingkup yang lebih luas”. Mahasiswa yang berpartisipasi pun merasa senang karena bisa berinteraksi tanya-jawab dengan para dosen kuliah umum tersebut, “ya saya berharap kegiatan seperti ini terus diadakan, karena bisa menambah wawasan mahasiswa menjadi lebih terbuka”ungkap Dedy mahasiswa Sastra Inggris 2013.

Mahasiswa Sastra Inggris Unjuk Kemampuan di Hungaria

Salah satu mahasiswa Program Studi Sastra Inggris (Ella Yussi-yang juga Presiden BEM), berkesempatan untuk unjuk kemampuan di Hungaria bersama dengan beberapa mahasiswa UAD lainnya beberapa waktu lalu. Mereka yang diberangkatkan ke Hungaria, adalah 4 mahasiswa dari UKM Tari dan 6 mahasiswa berprestasi di masing-masing fakultas.

Kedatangan Ella dan teman-teman bersama Dr.Abdul Fadlil, M.T (Wakil Rektor III) ke Hungaria pada Bulan Mei 2015 lalu, guna memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mempromosikan budaya Indonesia di sana dalam rangka menyambut 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Hungaria. Dalam acara tersebut, para mahasiswa menampilkan tarian tradisional di Gedung Pertunjukan Szent-Gyorg Albert Agora.

Dalam rangkaian acara tersebut mahasiswa UAD berkesempatan menampilkan beberapa tarian, seperti: Tarian Rentak (Sumatera Barat), Tari Sintren (Jawa Barat), Tari Tanggai (Sumatera Selatan), Tari Tampi (Bangka Belitung), Tari Mandau (Kalimantan), dan Tari Asmaradhana yang merupakan kreasi beberapa tarian. Para penonton, tampak sangat antusias menyaksikan penampilan para mahasiswa UAD tersebut. (CF).

MENUMBUHAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MELALUI BAZAR

Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) menyelenggarakan bazar pada tanggal 08-10 Juni 2015 di Hall Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Bazar ini merupakan tugas Mata Kuliah Entreprenuership mahasiswa Sastra Inggris.

Ketika kami jumpai pada senin paginya, nampak para mahasiswa sedang sibuk mempersiapkan bazar tersebut. Ada yang bertugas menata makanan/minuman, ada yang menyiapkan meja dan kursinya, ada pula yang sibuk menuliskan harganya. Dalam bazar ini mahasiswa kelas Entreprenuership dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana masing-masing kelompok diberikan subsidi sebesar Rp 250,000,- oleh Prodi Sastra Inggris UAD. “Uang sebesar ini memang tidak bisa mencukupi, namun paling tidak dapat sedikit membantu”, ujar Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum (Wakil Dekan FSBK).

Acara pembukaan bazar ini sendiri dilangsungkan pada pukul 09.00, oleh Dekan FSBK Drs. H. Umarino, M.Hum (Pak Umarino). Dalam sambutannya Pak Umarino, sangat mengapresiasi adanya bazar ini, dan berharap supaya mahasiswa dapat memiliki jiwa kewirausahaan saat nanti sudah lulus dari bangku kuliah tidak hanya saat berlangsungnya bazar ini saja.  (CF).

PARADE SASTRA INGGRIS 2015

Ada pemandangan yang berbeda di Hall Kampus 2 UAD pada Senin (15/06). Jika biasanya Hall sepi-sepi saja hanya terlihat lalu lalang mahasiswa, namun hari itu Hall tampak ramai dengan para mahasiswa yang memakai pakaian berwarna-warni. Ada yang memakai kebaya, kemeja, jas, blazer, gamis, bahkan ada juga yang memakai kostum badut lengkap dengan aksesoris-aksesorisnya.

Usut punya usut ternyata, senin pagi itu Mahasiswa Sastra Inggris Kelas Telaah Drama dan Prosa tengah mengelar Parade Sastra Inggris dengan menunjukkan kepiawaian mereka, ada yang membaca puisi, menyanyi, bermain musik, dan bermain drama.  Tentu tidak mudah menyiapkan acara ini, mahasiswa telah beratih sejak lama untuk menampilkan pertunjukkan yang menarik.

Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum, selaku Kaprodi Sastra Inggris sangat mengapresiasi acara ini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini. Parade Sastra Inggris sendiri, merupakan acara tahunan yang rutin diselenggarakan pada kelas Telaah Drama dan Prosa. (CF).

AWARDING NIGHT ILMU KOMUNIKASI 2015

Ibarat anak usia 3 tahun memiliki energi yang melimpah dan rasa ingin tahu yang sangat besar. Hal ini di buktikan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan. Usia Ilmu Komunikasi UAD yang telah menginjak 3 tahun semakin menuntut seluruh civitas akademinya untuk memberikan prestasi dan apresiasi terbaik bagi Prodi maupun Perguruan Tinggi. Angka 3 tahun ini mahasiswa Ilmu komunikasi juga dituntut untuk memberikan kontribusi terbaik dan tepat dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk itulah, pada malam puncak Milad Ilmu Komunikasi UAD ke-3 yang sering di sebut Communication Day berlangsung di Auditorium Kampus 2 UAD, Sabtu (30/5). Milad kali ini mengusung tema utama “Pasar Komunikasi “, tema tersebut memiliki tujuan bahwa dalam hal ini komunikasi dengan pasar sangat diperlukan komunikasi yang baik dan pasar itu tak pernah sepi pengunjung serta beragam. Sehingga mahasiswa Ilkom mampu bersaing dengan universitas-universitas lainnnya dalam bidang akademik dan non akademik. Sebagaimana dikatakan oleh, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi mengatakan, Memberikan apresiasi yang tinggi pada mahasiswa yang telah berhasil menyelenggarakn kegiatan tersebut dengan cukup sukses meski persiapan yang dilakukan sangat pendek. Secara kualitas dan kuantitas kegiatan dibanding comday yang lalu semakin meningkat. Comday memberikan banyak manfaat sebagai ajang unjuk kreatifitas bagi mahasiswa baik di bidang minat, bakat maupun akademik, sebagai ajang mengukur kemampuan berkompetisi dengan mahasiswa lain tidak se UAD, tapi juga antar kampus seluruh Indonesia dan Dunia dari penyelenggaraan aneka perlombaan. Dan sebagai ajang untuk kontemplasi atas pencapaian yang telah dicapai selama ini. Kontemplasi ini penting agar mahasiswa dapat makin bersyukur atas apa yang telah dicapai sekaligus sebagai pemicu semangat untuk berjuang meraih masa depan yang lebih baik. “Comday nya keren,seru, asyik, gak monoton acaranya, penonton bener-bener dapet banget acaranya, gak ngebosenin deh. Kalau panitia juga ramah-ramah. Tamu undangan bener-bener dilayani. Harapan comday selanjutnya jangan diaudit lagi biar masanya jauh lebih banyak. Ditunggu comday selanjutnya”, ujar Dzulfikar Yodhi Ardiansyah (mahasiswa Fakultas Teknologi Industri). Adapun rangkaian acara dalam Communication Day terdiri dari beberapa lomba: Fotografi, Desain Grafis, Public Relations, Karya Ilmiah dan Film Pendek. Lomba Public Relations diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2015 bertempat di Auditorium Kampus 1 UAD. Sedangkan acara Awarding Night dimeriahkan oleh Performance mahasiswa ILKOM (Colaboration Dance), Stand Up UAD, Geng Mawar (mahasiswa ISI Yogyakarta), Paper Boy, Demaba, Teater 42, dan acara penutup dengan guest star Every Day. (AN)

WORKSHOP KKNI FSBK UAD

Kurikulum merupakan sebuah fondasi bagi institusi pendidikan. Oleh karenya pemerintah Indonesia sendiri, senantiasa melalukan pembaharuan kurikulum untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Baru-baru ini pemerintah Indonesia telah menerapkan sebuah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), di mana di dalamnya terdapat standar kompetensi yang harus dimiliki oleh masyarakat Indonesia jika ingin menduduki sebuah profesi (pekerjaan). Mengacu pada hal di atas, perguruan tinggi tentunya harus menyesuaikan kurikulum yang diterapkan dengan standar kompetensi yang telah dirancang oleh pemerintah tersebut, dengan adalah sebuah Kurikulum Perguruan Tinggi. Berdasarkan hal di atas, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD beberapa waktu lalu menyelenggarakan Workshop KKNI dengan menghadirkan Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T (Dosen UAD dan Pengamat Pendidikan). Workshop KKNI tersebut diselenggarakan satu hari penuh bertempat di Wisma Sargede Yogyakarta. Dosen-dosen FSBK UAD tampak antusias mengikuti acara ini, dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada nara sumber. Dari pemaparan Dr. Ir. Dwi Sulisworo, di dapatlah sebuah fakta bahwa implementasi pelaksanaan kurikulum berbasis KKNI ini masih belum diketahui kejelasan, mengingat banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Meskipun demikian, adanya perubahan kurikulum tetap diperlukan guna menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. (CF)

Lima Program Studi di UAD Selenggarakan International Conference and Seminar on Cross Cultural Understanding 2014

Perbedaan budaya terkadang menyebabkan adanya perpecahan di masyarakat. Padahal budaya sebagai sebuah cita, rasa, dan karsa yang merupakan sebuah kekayaan masyarakat semestinya justru dapat mempersatukan masyarakat itu sendiri.  Dengan adanya perbedaan budaya, masyarakat diharapkan akan saling berinteraksi untuk mencapai kepentingan bersama serta mempererat hubungan sosial masyarakat internasional.

Hal di atas telah mendorong beberapa Program Studi (Prodi) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), untuk menyelenggarakan International Confrence and Seminar on Cross Cultural Understanding &nbsp (ICOS CCU) pada tanggal 27 November 2014 yang lalu di Hotel East Parc Yogyakarta. Adapun diantara prodi-prodi tersebut, adalah: Program Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris,&nbsp Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Ilmu Komunikasi, dan Psikologi.   Acara yang baru pertama kalinya diselenggarakan ini, mendapatkan respon positif dari para akademisi, peneliti, maupun mahasiswa untuk berpartisipasi. Para peserta seminar tidak hanya datang dari Yogyakarta, namun juga kota-kota lainnya, seperti: Bali, dan Jakarta.

Berkenan membuka acara ini adalah Rektor UAD sendiri, Dr. Kasiyarno M.Hum. Selain membuka acara, Dr. Kasiyarno, M.Hum juga menjadi keynote speaker dengan beberapa orang lainnya, seperti: Dr. Abdul Kadir Jaelani dari Kementrian Luar Negeri Indonesia, Prof. Timothy Walters, Ph.D dari Texas  State University USA, Prof. Lynne Walters, Ph.D. dari Texas Unversity USA, dan Dr. Norbert, M.A dari Vajda University of Pecs of Illyes Gyula Hungary.

ICOS CCU 2014 ini terbagi ke dalam dua seasion. Seasion pertama yakni plenary seasion, dan&nbsp seasion kedua yakni parallel seasion. Untuk plenary seasion, pembicara-pembicara sebagaimana di sebutkan di atas lah yang memberikan materinya. Sementara untuk paralel seasion, panitia mengundang pembicara-pembicara lainnya untuk mempresentasikan makalah mereka. Dalam seasion ini, para peserta di bagi ke dalam empat kelompok untuk menerima materi dan berdiskusi dengan para pakar.&nbsp Seperti:  Dr. Noer Doddy Irmawati, M.Hum (UAD), Dr. Kardimin, M.Hum (UIN Sunan Kalijaga), Dr. Adnan Zaid, M.Sc (UTY), Dr. Fx. Mukarto (Universitas Sanata Dharma), Dr. Margana, M.Hum, M.A (UNY), Dr. Hermayawati (Universitas Tidar Magelang), Dr. Imam Ghozalo (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta), dan Dr. Sazali Yusoff (Dari Institure Aminudin Baki, Malaysia). (CF)

MOKA “I LIKE”

YOGYAKARTA-Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi mengadakan MOKA (Malam Orientasi Komunikasi Ahmad Dahlan). Para mahasiswa yang mengikuti MOKA sangat antusias dengan susunan acara yang telah dibuat oleh para panitia.

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang mengikuti MOKA adalah mahasiswa angkatan 2014/2015.Acara MOKA sendiri diadakan pada  tanggal 8-9 November 2014 di Desa Wisata Pulesari, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta. MOKA sendiri diadakan untuk lebih mengakrabkan para mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda.

Acara MOKA sendiri dibuka dengan sambutan dari Kaprodi Ilmu Komunikasi Rendra Widyatama, S.IP., M.SI. Serta dilanjutkan sambutan dari kepala pengelola Desa Wisata pulesari serta ketua panitia MOKA 2014 Restu Putra Tegar. Setelah itu dilanjutkan dengan workshop oleh Indah Wenerda mengenai tata cara fotografi. Ada dua rangkaian kegiatan utama yang di jalani. Pada malam pertama ada jelajah malam dan kemudian dilanjutkan dengan outbond pada keesokan harinya yang sangat menarik bagi para peserta MOKA.

Pada acara jelajah malam para peserta sangat antusias disamping mengakrabkan juga di sana di ajarkan tentang kebersamaan dan saling menjaga satu sama lain. Sebelum Kegiatan jelajah malam  di mulai ada pembakaran api unggun dan juga pentas seni serta pembagian kelompok untuk kegiatan jelajah malam. Kegiatan jelajah malam sendiri dimulai sekitar pukul 21.00. Diawali start dari pendopo dan finish juga pendopo. Kegitan jelajah malam ini,  rutenya melewati perkebunan-perkebunan salak milik warga setempat. Karena melewati perkebunan-perkebunan salak jelajah malam, ini jadi sangat menantang. Para peserta harus waspada karena sepanjang kanan kiri rute yang dilewati peserta banyak duri salak. Dalam rute jelajah malam kali ini terdapat 6 pos yang harus peserta lalui. Di setiap pos para peserta diberikan instruksi yang harus di ikuti. Dalam kegiatan ini setiap peserta harus menjaga satu sama lain, kerena rute yang dilewati cukup berbahaya. Kegiatan jelajah malam berakhir pada pukul 01.30 WIB dini hari.

Keesokan harinya para peserta melakukan senam pagi pada pukul 07.00 WIB dan kemudian di lanjutkan dengan games dan di lanjutkan dengan acara utama yang kedua yaitu outbond. Kali ini peserta dan panitia terjun untuk bersenang-senang menyusuri sungai dengan berbagai rintangan yang sangat menantang. Banyak kegiatan yang sangat berkesan di kegiatan MOKA ini. “MOKA itu acara yang paling keren dan hebat karena dapat mengenal teman lebih banyak sehingga dapat lebih akrab satu sama lain, Selain itu acara ini bisa untuk ajang bertukar pikiran atau bertukar informasi, mulai dari sesama angkatan ataupun beda angkatan, selain itu juga acara ini bisa untuk ajang mencari  jodoh (hahaha),” ungkap Kiagus Abiasa salah satu peserta MOKA 2014.

Acara MOKA kali ini memang sangat luar biasa. Namun sangat disayangkan karena tidak semua mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2014/2015 bisa mengikuti acara MOKA kali ini dengan berbagai alasan. Tetapi acara MOKA kali ini, bisa dibilang sukses karena dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh panitia. Itu juga berkat kerja keras para panitia yang telah merencanakannya satu bulan sebelum acara dilaksanakan. Acara MOKA berakhir pada hari minggu, 8 November 2014. Acara penutupan MOKA 2014 di adakan di pendopo desa wisata pulesari. Dalam penutupan MOKA ada penghargaan atau award bagi panitia dan juga salam perpisahan serta ucapan terima kasih dari kepala pengelola desa wisata pulesari. (DE, AR, SD)

Sinergi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD dengan DesaWisata

Dewasa ini, jumlah desa wisata di Yogyakarta semakin meningkat. Terdapat kurang lebih tiga ratus desa wisata tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertumbuhan tersebut perlu diapresiasi karena dapat meningkatkan jumlah wisatawan asing maupun domestik di Yogyakarta. Selain itu, bertambahnya jumlah desa wisata di Yogyakarta juga dapat menambah objek wisata terutama sebagai alternatif bagi para wisatawan yang ingin melihat dan merasakan berlangsungnya kehidupan masyarakat di pedesaan. Di sisi lain, perkembangan media massa terutama media massa online sangat pesat. Ditambah lagi dengan hadirnya sosial media, seperti: facebook, twitter, path, youtube dan instagram membuat semua orang bisa mempublikasikan informasi apapun yang dikehendaki baik audio maupun visual. Pemanfaatan sosial media yang baik dan benar dapat memberikan dampak positif tidak terkecuali bagi perkembangan desa wisata. Namun sayanganya, masih banyak pengelola desa wisata yang masih kurang sadar dan faham akan tingginya dampak pemanfaatan sosial media bagi perkembangan desa wisata.

Untuk lebih menyadarkan para pengelola desa wisata dan masyarakat akan pemanfaatan sosial media sebagai sarana perkembangan desa wisata, mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD mengadakan kegiatan yang diberi nama #dipikirkaromlaku dengan rangkaian kegiatan diantaranya: launching akun youtube “KreatifKomunikasi UAD” yang berisikan video profile beberapa desa wisata dan film pendek yang merupakan karya dari mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD, talk show dengan tema “Peran Sosial Media dalam Perkembangan Desa Wisata” dan juga buka bersama. Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Ahad, 6 Juli 2014 di Café Omah Lodong ini menghadirkan dua pemateri yaitu pengamat sosial media Narayana Mahendra Prastya S.Sos, M.A dan Ketua Asosiasi Desa Wisata Sleman yang juga pengelola Desa Wisata Brayut, Darmadi.

Sebagai ketua pelaksana Aldhika Aditama dalam sambutanya menyampaikan nama #dipikirkaromlaku yang merupakan nama popular dari learning by doing sebagai bukti bahwa mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi tetap bisa berkarya walaupun program studi baru. Dalam materinya Narayana menyampaikan, bahwa sosial media sebagai sarana publikasi sangat berpotensi besar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Hal senada juga disampaikan oleh Darmadi, perlu adanya sinergi antara generasi muda dan masyarakat dalam pemanfaatan sosial media sebagai media publikasi desa dan juga sebagai sarana edukasi kebudayaan serta kearifan lokal yang harus tetap dipertahankan oleh generasi penerus di tengah gempuran informasi tentang budaya asing di media massa. Kegiatan diakhiri dengan buka puasa bersama dan penyerahan CD video profile oleh mahasiswa kepada perwakilan masing-masing desa wisata. (MNF/CF)

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah