Cultural Mosaic Fest 2024: Menggali Keberagaman Melalui Pertukaran Budaya di Universitas Ahmad Dahlan

MC saat membuka acara Cultural Mosaic Fest 2024 (dok. Humas FSBK)

Pada hari Senin, 29 Juli 2024, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara festival budaya internasional berjudul “Cultural Mosaic Fest 2024.” Acara ini bertempat di hall parkiran antara gedung kedokteran dan gedung lab kampus 4 UAD, dan juga merupakan tugas akhir dari mata kuliah Komunikasi Internasional dan telah mendapatkan antusiasme besar dari mahasiswa UAD serta masyarakat umum, karena acara ini terbuka untuk semua kalangan.

Menurut panitia dan humas acara, kegiatan serupa pernah diadakan dua tahun lalu dengan mata kuliah yang sama. Namun, acara tersebut tidak dapat dilaksanakan pada tahun lalu karena beberapa kendala. Pada tahun ini, mereka kembali menggelar acara ini dan berencana untuk menjadikannya acara tahunan.

 

Mahasiswa menampilkan pakaian nasional dari setiap negara (dok. Humas FSBK)

Dalam acara ini, partisipan disuguhkan penampilan dari mahasiswa Ilmu Komunikasi yang menampilkan keunikan dan ciri khas dari berbagai negara yang mereka pilih. Beberapa negara yang diwakili antara lain Brunei Darussalam, Arab Saudi, Italia, China, Jepang, Korea, Turki, Malaysia, Inggris, Prancis, Meksiko, India, Australia, dan Thailand. Mahasiswa menampilkan tarian tradisional, pertunjukan musik, dan pakaian nasional dari setiap negara.

Selain penampilan, acara ini juga menghadirkan stand dari setiap negara. Di beberapa stand, pengunjung dapat menikmati makanan khas, baik yang dijual maupun dibagikan secara gratis. Stand-stand ini juga menyajikan informasi mengenai fakta unik dari masing-masing negara.

Mempersiapkan acara yang menarik dan meriah seperti ini bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, panitia melakukan persiapan matang dengan mempelajari diplomasi dan delegasi, serta cara memperkenalkan budaya dan makanan dari berbagai negara yang ditampilkan.

Mahasiswa menampilkan pakaian nasional dari setiap negara (dok. Humas FSBK)

Cultural Mosaic Fest 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai media pembelajaran tentang pentingnya diplomasi budaya dan pemahaman antarbangsa. Acara ini berhasil menciptakan atmosfer yang harmonis dan saling menghargai, menjadikan keberagaman sebagai kekuatan yang memperkaya setiap individu yang hadir.

Dengan keberhasilan pelaksanaan tahun ini, panitia berharap acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya dunia. (Nai)

 

FSBK UAD Gelar Pelepasan Wisuda untuk 173 Wisudawan Periode Agustus 2024

Wajiran S.S., M.A., Ph.D, Dekan FSBK menyerahkan apresiasi simbolis kepada para lulusan terbaik (Dok. Istimewa)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara pelepasan wisudawan dan wisudawati periode Agustus 2024 pada hari Senin, 29 Juli 2024, di Aula Islamic Center Kampus 4 UAD. Acara tersebut dihadiri oleh dosen, staf, keluarga wisudawan, serta tamu undangan lainnya. Suasana haru dan bangga menyelimuti ruangan saat 173 mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FSBK, Wajiran S.S., M.A., Ph.D., yang mengingatkan para lulusan bahwa keseriusan, profesionalisme, dan dedikasi yang tinggi akan membawa mereka pada pencapaian yang lebih besar di masa depan. “Kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar tanpa disangka-sangka jika kita melakukannya dengan serius dan bersungguh-sungguh,” tuturnya.

Sambutan berikutnya datang dari salah satu wisudawan terbaik, Mukhlisin Abdullah, dari program studi Ilmu Komunikasi, yang lulus dengan IPK 3,96. Dalam pidatonya, Mukhlisin mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan amanah besar yang membutuhkan pengorbanan yang besar pula. Ia juga mengajak rekan-rekan wisudawan untuk tetap mempunyai visi besar untuk kehidupan selanjutnya. “Tidak peduli seberapa lambat kamu berjalan, yang penting kamu tidak berhenti dan terus perbaiki hubungan dengan Tuhan,” tambahnya.

M. Imam Bahri, M.Psi. memaparkan materi tentang Tantangan dan Peluang Gen Z di dunia kerja (Dok. Istimewa)

Setelah penyerahan ijazah secara simbolis kepada para wisudawan dari masing-masing program studi, yaitu Sastra Inggris, Sastra Indonesia, dan Ilmu Komunikasi, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh M. Imam Bahri, M.Psi., seorang konselor dan psikolog klinis, yang menjadi salah satu highlight acara tersebut. Dengan tema “Upaya Rekonstruksi Stigma Gen Z di Dunia Kerja,” 

Menurutnya, stigma negatif yang diberikan kepada Gen Z sebagai generasi yang lemah dan pemalas perlu dilihat dengan lebih bijak. “Gen Z lebih peka dengan kesehatan mental dan lebih terbuka dengan ide dan gagasan baru. Stigma negatif ini mungkin berasal dari perilaku oknum-oknum tertentu dan tidak dapat digeneralisir,” tegasnya. Imam juga mengajak para lulusan untuk mengenali dan membekali diri dengan pemahaman mengelola stres, agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang sesungguhnya. (Alisa)

Ilmu Komunikasi UAD Kembangkan Komunitas Penyiaran Melalui Public Speaking Award 2024: Ditch The Fear, Rock The Mic!

Sambutan dari Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., selaku dosen pengampu mata kuliah Public Speaking

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Public Speaking Award (PSA) 2024 dengan tema “Ditch The Fear, Rock The Mic!”. Acara ini merupakan luaran dari mata kuliah Public Speaking, yang mendukung upaya membentuk komunitas penyiaran di Prodi Ilmu Komunikasi UAD. PSA 2024 bertujuan untuk mengembangkan kemampuan public speaking mahasiswa dan meningkatkan daya saing mereka dalam berkarya secara kreatif.

Acara ini menghadirkan Moch Hafid Arofat, S.Pd., M.A., seorang reporter TVRI, penyiar Radio Megaswara Group sebagai pembicara utama dalam segmentasi talkshow. Tak hanya kompetisi, PSA 2024 juga dimeriahkan dengan penampilan tari Mappadendang dari Bugis oleh KBM Ilmu Komunikasi, serta penampilan band Ecoletsgo yang beranggotakan mahasiswa KBM Ilmu Komunikasi UAD.

Persiapan acara ini memakan waktu sekitar satu bulan, dengan 104 mahasiswa Ilmu Komunikasi yang turut berpartisipasi. Terdapat lima kategori lomba: MC, News Anchor, Penyiar Radio, Content Creator, dan Podcaster, yang mana setiap kategori diikuti oleh kelompok yang terdiri dari 2-4 orang. Penjurian dilakukan oleh Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., selaku dosen pengampu mata kuliah Public Speaking, Heni Dwi Lestari, S.I.Kom., seorang strategic planner sekaligus content creator, dan Moch Hafid Arofat.

Penyerahan apresiasi kepada para juara oleh Dani Fadillah S.I.Kom., M.A. Ph.D. selaku Wakil Dekan AIK, Akademik, dan Kemahasiswaan FSBK UAD

Setelah berbagai penampilan memukau dari para mahasiswa dan sesi talkshow bersama narasumber, berikut adalah daftar pemenang Public Speaking Award 2024:

Penyiar Radio:
Juara 1: Arya Bagus Tri Anggoro, Encek Raninda Septia Luthpiana, Nadia Nasywa Annabila
Juara 2: Syahrul Tanjung, Mohammad Ardya Noor Azmi, M. Raihan Mushaffa
Juara 3: Keysa Jasmine A., Rahmawati

Podcaster:
Juara 1: Destian Agung Ramadani, Ramadhansyah Pramudya Wardana, Muhammad Dzulfahmi ‘Ilmain
Juara 2: Chairina Amanda Putri, Zaki Raihan Rama P., Dyah Febriana Bulan Safitri
Juara 3: Ebril Wijaya Putra Erwin, Muhammad Alfianto, Hisyam Muhammad

News Anchor:
Juara 1: Lu’lu Watun Nafisah, Salma Nawar Nafisa
Juara 2: Chairunisya Zulfa Salsabila, Cinta Ratu Mutmainah, Zuria Rais
Juara 3: Hasna Ayu Wulandari, Desy Ratna Sari, Ganis El Irafani

Master of Ceremony (MC):
Juara 1: Rayhan Fiqri Haikal, Aleina Faradebi
Juara 2: Putri Anjelina, Nanang Fauji, Dita Arumdia Kartika
Juara 3: Rika Septia Andriania, Rika Novia Rhamadhani

Influencer/Content Creator:
Juara 1: Heru Andrista, Amalia Dinda Ramadhani, Herli Arianto Fajar Saputra
Juara 2: Putri, Zevi Avisa Fawwaz, Qoni’ah An Naafi’U Barry
Juara 3: Muhammad Farhan Nur Ali

Acara ini diharapkan menjadi agenda tahunan untuk terus mengembangkan kemampuan public speaking mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD dan mempersiapkan mereka bersaing secara kreatif di dunia penyiaran. Melalui PSA 2024, mahasiswa tidak hanya didorong untuk berani berbicara di depan umum tetapi juga harus mampu menyampaikan ide-ide mereka secara profesional dan tetap menarik. (Alisa)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FSBK UAD adakan Kajian “Dahlan Muda Tabligh Expo”: Memperkokoh Ketaqwaan dan Mengungkap Ilmu Hitam dalam Cinta

Ust. Muhammad Faizar dan Ust. Feri Septianto memberikan kajian kepada para mahasiswa (dok. Humas FSBK)

Keramaian partisipan yang hadir pada acara Dahlan Muda Tabligh Expo (dok. Humas FSBK)

 

 

 

 

 

 

 

Pada  Sabtu, 13 Juli 2024, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD)  menggelar kajian yang bertajuk “Dahlan Muda Tabligh Expo” dengan tema acara “Anak Muda yang Dirindukan Sang Pemilik-Nya”.

Acara tersebut diadakan dalam rangka memenuhi tugas akhir salah satu  mata kuliah event management dari peminatan public relation. Meskipun hanya untuk tugas akhir, para partisipan menyambut acara tersebut dengan antusias dan meriah.

Ust. Feri Septianto saat memberikan kajian sabtu, 13 Juli 2024 (dok. Humas FSBK)

Di sesi pertama, Ustadz Feri Septianto membawakan ceramahnya yang berjudul “Memperkokoh Ketaqwaan di Tengah Tantangan Anak Muda” beliau menggambarkan tantangan dalam memperkokoh ketaqwaan tersebut dengan menjelaskan tokoh tujuh pemuda yang tertidur selama 309 tahun lamanya, yaitu Ashabul Kahfi. Beliau menjelaskan apa yang Ashabul Kahfi lakukan demi mempertahankan ketaqwaan kepada Allah SWT saat itu adalah dengan mereka bersembunyi di tengah kekacauan yang terjadi saat itu, yaitu dimana jika seseorang mengakui beriman kepada Allah SWT, maka seseorang tersebut akan di buru.

Kisah tujuh pemuda tersebut tentunya dijelaskan dan terdapat pada surah Al-Kahf ayat 1 sampai dengan 26. Dengan menceritakan kisah tokoh ini, beliau mengatakan bahwa, jika kita menjaga agama Allah SWT, maka Allah pun akan menjaga kita, sebagaimana Allah menjaga Ashabul Kahfi untuk tertidur selama 309 tahun lamanya, agar mereka bisa tenang di tengah kekacauan yang terjadi.

Ust. Muhammad Faizar Hidayatullah saat memberikan kajian sabtu, 13 Juli 2024 (dok. Humas FSBK)

Setelah Ustadz Feri Septianto memaparkan ceramahnya, Ustadz Muhammad Faizar Hidayatullah pun mulai membawakan ceramahnya yang berjudul “Ilmu Hitam dalam Cinta: Ketika Rasa Menjadi Ancaman” dalam ceramahnya, beliau menjelaskan adanya ilmu hitam atau sihir dalam Islam, beliau juga menjelaskan terkait asal usul adanya ilmu pelet atau tiwalah yang berasal dari seorang wanita Arab yang ingin suaminya tidak berpaling ke siapapun itu.

Dalam ceramahnya, Ustadz Faizar juga membawakan kitab yang disinyalir merupakan tulisan dari seorang tokoh filsuf atau teolog muslim besar, yaitu Imam Al-Ghazali. Namun, setelah ditelusuri oleh beliau, ternyata isi kitab tersebut mengajarkan ilmu hitam atau sihir yang merupakan kesyirikan bagi umat islam, sehingga beliau menyimpulkan kitab tersebut bukan merupakan tulisan dari Imam Al-Ghazali, melainkan ada seseorang yang hanya sembarang menaruh nama Imam Al-Ghazali sebagai penulisnya. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab serta Ustadz Faizar juga membagikan pengalaman spiritualnya di dalam konten Youtubenya yaitu Muhammad Faizar Official. (Nai)

Pementasan Drama dan Pembacaan Puisi Wujud Apresiasi Sastra Mahasiswa Sastra Inggris FSBK Angkatan 2021 dan 2022

Pemeran Pementasan Drama dan Pembacaan Puisi oleh Mahasiswa Prodi Sastra Inggris Angkatan 2021 dan 2022 (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Prodi Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar panggung kreativitas yang dikemas dalam Pementasan Drama dan Pembacaan Puisi yang bertemakan “Barns of English Literature and Culture: Exploring Absurdism in a Literary Kaleidoscope”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Arena Tertutup Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Yogyakarta pada hari Rabu, 10 Juli 2024. 

Pementasan drama dan pembacaan puisi tersebut merupakan bentuk dari proyek akhir dari tiga mata kuliah peminatan sastra yang digarap oleh mahasiswa prodi Sastra Inggris angkatan 2021 dan 2022. Ketiga mata kuliah tersebut yakni Drama Analysis (2021), Poetry Analysis (2021) dan Literary Appreciation (2022) yang diampu oleh Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum., dan Resneri Daulay, S.S., M.A. 

Pementasan drama sebagai proyek akhir ini diadakan setiap tahun sejak tahun 2012. Akan tetapi, pada tahun ini (2024) merupakan pementasan terbesar yang digarap oleh mahasiswa dan pertama kali diadakan di luar kampus. “Hal ini dikarenakan tahun ini ada 2 kurikulum berjalan yang diambil oleh 2 angkatan yang berbeda,” terang Resneri (11/7/2024).

Pementasan Drama oleh Mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 2021 dengan Judul “The Sandbox” Karya Edward Albee (Dok. Istimewa)

Terdapat dua pertunjukan drama yang dibawakan dalam kegiatan tersebut. Pertama adalah pertunjukan drama oleh mahasiswa angkatan 2021 dengan judul “The Sandbox” karya Edward Albee. Di tengah pementasan drama turut diselingi pembacaan puisi yang berjudul One Art karya Elizabeth Bishop dan puisi karya Philip Larkin dengan judul Aubade.

Pementasan Drama dengan Judul “Waiting for Godot” Karya Samuel Beckett oleh Mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 2022 (Dok. Istimewa)

Sebelum pementasan drama kedua dimulai, secara bergantian, dua mahasiswa membacakan puisi yang berjudul Still I Rise karya Maya Angelou dan The Road Not Taken karya Robert Frost. Selanjutnya adalah pementasan drama yang diperankan oleh mahasiswa angkatan 2022 dengan judul Waiting for Godot karya Samuel Beckett. Drama ini menceritakan kisah dua orang bernama Vladimir dan Estragon yang sedang menunggu seseorang bernama Godot. Namun, orang yang ditunggu tidak pernah datang.

Kegiatan pementasan drama dan pembacaan puisi ini bukan hanya bertujuan untuk merampungkan proyek akhir dari mata kuliah, melainkan sebagai media apresiasi karya sastra dengan mengekspresikan teks melalui pementasan. Kegiatan ini sekaligus sebagai wadah promosi prodi Sastra Inggris khususnya peminatan sastra (literature) kepada khalayak umum.

Resneri, sebagai dosen pengampu mata kuliah berharap adanya kegiatan ini, mahasiswa mampu memahami karya sastra dengan menganalisis dan menampilkan ke khalayak umum. “Selain itu, karena kegiatan ini merupakan proyek bersama, maka mahasiswa terbiasa dengan team work yang dapat menjadi bekal dan pengalaman dalam memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah kelak,” tambahnya. (Shinta)

Kembangkan Creative Writing Skill, Prodi Sastra Inggris FSBK Selenggarakan Talkshow CHIL!

Kamila Salsabela, S.I.Kom., M.A (kiri), Intan Elok Okti Wardani, M.Pd (tengah), dan Moderator dalam Kegiatan Talkshow CHIL! (Dok. Istimewa)

Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah sukses menyelenggarakan kegiatan Talkshow CHIL! yang bertajuk “a Journey of Self Discovery Through Creative Writing and Media Social Utilization in the Digital Era”. Bertempat di Amphitarium Lt. 9 Kampus 4 UAD, pada hari Selasa, 02 Juli 2024, kegiatan ini diramaikan oleh mahasiswa UAD, khususnya mahasiswa prodi Sastra Inggris angkatan 2021.

Talkshow CHIL! merupakan akronim dari Crafting Hues, Imaginations, and Literary! adalah kegiatan yang dikhususkan untuk mahasiswa prodi Sastra Inggris angkatan 2021 dengan tujuan untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang tergabung dalam kelas Creative Writing dengan pengampu mata kuliah tersebut yakni Dr. Wiwiek Afifah, S.Pd., M.Pd. Lima mahasiswa yang berhasil menyajikan karya terbaik kemudian diberi apresiasi dalam bentuk penyerahan sertifikat penghargaan dengan rincian sebagai berikut.

  1. Devitriani (2100026113), meraih tempat pertama dengan judul short storyThe Weaver of Choices”.
  2. Junianto Bayu Kusdaryono (2100026186), meraih tempat kedua dengan judul short storyBedlam“.
  3. Raka Gilang Firmansyah (2100026114), meraih tempat ketiga dengan judul short storySilent Echoes“.
  4. Abdee Firman Al Rasyid (2100026028), meraih tempat keempat dengan judul short story “When God Bow Before a Living Mortal”
  5. Moch Tegar Fairus (2100026113), meraih tempat kelima dengan judul short storyRevival of Ragart“.

Pemberian Apresiasi Kepada Lima Mahasiswa dengan The Best Short Story (Dok. Istimewa)

Selain bertujuan sebagai media apresiasi, kegiatan talkshow ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai creative writing pada platform sosial media. Seperti yang telah dipaparkan oleh Intan Elok Okti Wardani, M.Pd., bahwa banyak jenis karya yang termasuk ke dalam penulisan kreatif.

“Yang pertama di sini adalah lifestyle writing. Lifestyle writing itu, Kita, menulis tentang gaya hidup. Terus yang kedua adalah scriptwriter, scriptwriter ini tidak hanya tentang sutradara,” papar Intan Elok dalam talkshow.

Adapun jenis penulisan kreatif lainnya yang disampaikan oleh Intan Elok, meliputi travel writing, dan children’s story. Tulisan-tulisan ini nantinya dapat dipublikasikan melalui sosial media. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Kamila Salsabela, S.I.Kom., M.A., bahwa terdapat beberapa platform sosial media yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mempublikasikan hasil karya penulisan kreatif bahkan artikel, esai, opini, dan lainnya.

Kamila memberikan informasi mengenai beberapa platform publikasi yang dapat mewadahi karya-karya mahasiswa, diantaranya Medium, Simily., Vocal, Scripted., dan Textbroker. Platform ini dapat diakses secara gratis melalui website maupun dengan mengunduh aplikasi. Khusus media Scripted., dan Textbroker, media ini merupakan media kemitraan yang digunakan untuk menulis sesuai dengan kebutuhan client.

“Platform ini (Scripted.) adalah platform untuk kalian menulis sesuai dengan request-an client. Begitu juga dengan Textbroker, ini masih client focus oriented. Ketika client mulai join timnya, kalian akan mendapatkan informasi-informasi mengenai pekerjaan,” terang Kamila.

Selanjutnya, di penghujung acara, sesuai dengan tema kreativitas yang diusung, kegiatan talkshow ini ditutup dengan kemampuan menyanyi yang luar biasa oleh dua mahasiswa dari prodi Sastra Inggris. (Shinta)

Seminar SLLiCe Sastra Inggris UAD Soroti Pengaruh Memori Traumatik dalam Pembentukan Identitas

Pemaparan materi oleh Achmad Munjid, M.A., Ph.D.

Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar bertajuk “Seminar on Identity and Representation: Language, Literature, and Cultural Vibrancy” pada Senin, 1 Juli 2024. Acara ini bertempat di Amphitarium Lantai 9 Gedung Utama Kampus 4 UAD dan menghadirkan Achmad Munjid, M.A., Ph.D., dosen Sastra Inggris dari Universitas Gadjah Mada, selaku pembicara utama.

Seminar ini dibuka dengan sambutan Dr. Muhammad Hafiz Kurniawan S. S., M. A., selaku Sekretaris Program Studi Sastra Inggris UAD, yang menekankan bahwa seminar ini menjadi bagian dari rangkaian SLLiCe (Seminar on Linguistics, Literature, and Culture) yang bertujuan untuk membangun dialog akademis dalam konteks budaya dan sosial. 

Achmad Munjid memulai presentasinya dengan membahas bagaimana peristiwa traumatik dapat membentuk identitas seseorang. Untuk memperdalam pemahaman, ia mengulas tiga novel dari penulis pemenang Nobel Sastra: “The Bluest Eye” karya Toni Morrison, “A Pale View of Hills” karya Kazuo Ishiguro, dan “Memory of Departure” karya Abdulrazak Gurnah. Ketiga novel ini mengeksplorasi tema trauma yang mencerminkan pengalaman pribadi dan komunitas mereka terhadap peristiwa traumatik.

Memori Traumatik dan Pembentukan Identitas dalam Perspektif Sosial

Munjid menekankan bahwa identitas selalu terkait erat dengan memori dan pengalaman sosial. Identitas tidak hanya tentang pengertian diri yang statis, tetapi juga berhubungan dalam konteks hubungan dengan orang lain. Identitas sosial berfungsi sebagai pembeda antara individu dan kelompok, dan sering kali dipengaruhi oleh memori traumatik yang sulit diabaikan atau dilupakan.

Mahasiswa aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi

Saat sesi diskusi sedang berlangsung, Munjid memberikan kutipan, “The spoken is not the said, the said is not spoken,” untuk menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan oleh mereka yang mengalami trauma cenderung ambigu dan kontradiktif. Bahasa tersebut tidak hanya menyampaikan pesan tetapi juga dapat menyembunyikan makna di baliknya.

Sesi diskusi diakhiri dengan penjelasan bahwa diskriminasi berbasis ras, gender, atau kelas sering memperkuat trauma dan menyebabkan kebencian terhadap diri sendiri dan kolektif. Dalam konteks ini, ia menghubungkan dengan isu-isu kontemporer seperti perang yang terjadi di Gaza, di mana trauma kolektif dari pengalaman perang dan penjajahan yang membentuk identitas penduduk Israel.  Ia menjelaskan bahwa identitas bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Dalam kata lain, trauma dapat memiliki dampak yang luas dan kompleks. (Alisa)

Dosen FSBK dan Tim Pengabdian Internasional UAD ber Amar Ma’ruf dengan Memanfaatkan Teknologi Digital di PCIM Taiwan

Tim PkM UAD bersama PCIM Taiwan Kembangkan Teknologi Digital (Dok. Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan, melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengembangkan teknologi digital guna pengelolaan organisasi di Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan dakwah islam melalui media digital supaya lebih mudah dalam menjangkau masyarakat internasional. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan Muhammadiyah yaitu internasionalisasi dakwah Islam.

Tim PkM UAD yg terdiri atas Prof Sunardi ST MT (Prodi S1 Teknik Elektro) sebagai ketua, Dr. Norma Sari, S.H. M.Hum (Prodi S1 Ilmu Hukum), Ir. Sri Winiarti, ST, M.Cs (Prodi S1 Teknik Informatika), serta Ulaya Ahdiani S.S., M.Hum. (Prodi S1 Sastra Inggris) sebagai anggota, mengembangkan sistem informasi berbasis digital untuk membantu PCIM Taiwan dalam tata Kelola organisasi PCIM agar lebih dikenal masyarakat internasional dan internasionalisasi Muhammadiyah.

Kegiatan awal yang sudah dilakukan adalah Focus Group Discussion (FGD) antara tim PkM dengan pimpinan PCIM Taiwan pada 9 Januari 2024 dan 15 Mei 2024. Pada saat FGD, tim pkm menyampaikan rencana yang akan dilaksanakan bersama dg PCIM Taiwan serta mengidentifikasi kebutuhan PCIM untuk Pengembangan Sistem informasi guna mengoptimalkan peran dakwah PCIM Taiwan di masyarakat Taiwan.

FGD pertama dilaksanakan pada 9 Januari 2024  (Dok. Istimewa)

FGD yang pertama dilaksanakan pada 9 Januari 2024 dimana Tim Pengusul PkM menyampaikan rencana serta dari PCIM Taiwan memberikan penjelasan tentang kebutuhan yang diperlukan dalam website yang akan dikembangkan.

FGD yang kedua dilaksanakan pada 14 Mei 2024 (Dok. Istimewa)

FGD yang kedua dilaksanakan pada 14 Mei 2024 dilaksanakan dalam rangka menyampaikan proses pengembangan website yang sudah dilakukan dan kemungkinan perbaikan dan penambahan fitur apabila dianggap masih ada yang perlu ditambahkan.

Lokasi PkM di PCIM Taiwan yang diadakan di Ruang 2013 Taipei Medical University (Dok. Istimewa)

Kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini dilaksanakan pada 8 dan 9 Juni 2024, di Taipei, Taiwan, bertempat di Taipei Medical University, dan dihadiri oleh pimpinan serta anggota PCIM Taiwan. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ir. Sunardi, S.T, M.T, Ph.D menyampaikan tentang penguatan jaringan dakwah berbasis digital. Materi tersebut disampaikan dalam rangka mendukung PCIM Taiwan dalam melakukan dakwah secara digital sehingga bisa menjangkau kawasan yang lebih luas dan jumlah orang yang lebih banyak.

Penyampaian Materi oleh Dr. Norma Sari, S.H, (Dok. Istimewa)

Selanjutnya, Dr. Norma Sari, S.H, M.Hum menyampaikan tentang mentransformasi Konsumen digital menjadi produsen. Menurut beliau, sudah saatnya PCIM Taiwan menjadi pelopor untuk mengembangkan anggotanya tidak hanya sebagai penikmat informasi yang ada dan tersedia secara digital, tetapi juga mulai menjadi produser informasi kebaikan dalam rangka peningkatan dakwah Muhammadiyah di kancah internasional.

Penyampaian Materi oleh Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum (Dok. Istimewa)

Ulaya Ahdiani, SS, M.Hum menyampaiakn materi tentang dakwah melalui pengenalan budaya dalam konten digital. Untuk menyebarkan ajaran agama, dapat dilakukan melalui hal-hal sederhana yang ada di lingkunagn kita sehari-hari, misalnya melalui makanan, acara budaya, maupun acara budaya seperti tokoh pewayangan. Hal tersebut tentunya dalam rangka untuk menyampaikan kepada dunia bahwa berdakwah tentang Islam itu bukan sesuatu yang sangat rumit tetapi bisa dengan sesuatu yang berasal dari keseharian.

Penyampaian Materi Penggunaan Website oleh Ir. Sri Winiarti, S.T, M.Cs (Dok. Istimewa)

Sementara itu, untuk penggunaan website yang dikembangkan, Ir. Sri Winiarti, S.T, M.Cs mengadakan pelatihan penggunaan sistem informasinya. Para peserta yang terdiri atas jajaran pimpinan PCIM Taiwan dan anggota, menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap website ini akan bisa bermanfaat tidak hanya sebagai sarana dakwah tetapi juga sarana komunikasi antar anggota PCIM Taiwan.

Serah Terima teknologi kepada PCIM Taiwan pada saat acara PkM pada tanggal 9 Juni 2024 (Dok. Istimewa)

Dalam kesempatan tersebut, diadakan juga acara serah terima teknologi. Dimana tim PkM Internasional UAD menyerahkan website yang sudah dikembangkan kepada PCIM Taiwan untuk dimanfaatkan dan digunakan. (Ulaya)

Langgengkan Sinergisitas, FSBK UAD Bekerjasama dengan Kedubes Australia Jakarta Selenggarakan Masterclass Filming

Masterclass and Discussion Session oleh Steve Jaggi, Film Producer and CEO of Jaggi Entertainment (Dok. Istimewa)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerjasama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia menyelenggarakan kegiatan Masterclass yang bertajuk “Filming in the Streaming Age”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 10 Juni 2024 bertempat di Amphitarium Lantai 9, Kampus 4 UAD. Dalam penyelenggaraan kegiatan ini turut mengundang dosen dan mahasiswa UAD, universitas di Yogyakarta, praktisi dan komunitas film di Yogyakarta.

Masterclass Filming in the Streaming Age merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2024, yang diselenggarakan oleh Kedubes Australia dari tanggal 31 Mei hingga 23 Juni 2024. Festival ini hadir untuk merayakan hubungan diplomatik Indonesia dan Australia yang sudah berjalan selama 75 tahun (1949-2024). FSAI 2024 turut hadir di beberapa kota di Indonesia dan mengajak beberapa kampus dan lembaga untuk bekerjasama menyelenggarakan festival tersebut. Di Yogyakarta, Kedubes Australia bekerjasama dengan dalam penyelengaraan Masterclass Filming in the Streaming Age.

Kegiatan masterclass diawali dengan beberapa sambutan dari Wajiran, Ph.D.,  Dekan FSBK, Prof. Ir. Sunardi, Ph.D.,Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Amanda Panayotou, Secondary Secretary Public Diplomacy Australian Embassy Jakarta.

Dalam sambutannya, Amanda Panayotou menyampaikan terima kasih kepada UAD atas kolaborasi kegiatan FSAI 2024. “Thank you Jaggi for joining us today, and thank you Ahmad Dahlan University for supporting FSAI 2024. I hope you enjoy today’s session and pick up new tips for developing your next creations project”. 

Penandatanganan MoU oleh Wajiran, Ph.D, Dekan FSBK UAD dan Amanda Panayotou, Secondary Secretary Public Diplomacy Australian Embassy Jakarta (Dok. Istimewa)

Sebelum acara inti masterclass, dilakukan penandatanganan MoA dan IA antara FSBK UAD dan Kedubes Australia. Selanjutnya, acara yang telah ditunggu yakni sesi masterclass and discussion oleh Steve Jaggi yang merupakan film producer dan Chief Executive Officer (CEO) of Jaggi Entertainment, Australia.

Diskusi ini mampu memberikan wawasan yang mendalam tentang strategi memproduksi film di era streaming utamanya kepada mahasiswa. Persoalan utama dalam pembuatan film adalah keuangan atau finansial.

I had 12 months to make money, 5 years to make 2 more films that made money, and by year 10 I had enough money to make the films I wanted to make,” papar Steve Jaggi.

Masterclass Session oleh Steve Jaggi dan Dimoderatori oleh Elis Zuliati Anis, Ph.D (Dosen Ilmu Komunikasi FSBK UAD) (Dok. Istimewa)

Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pengetahuan baru terkait dengan kreativitas dalam dunia industri film dan memperoleh inspirasi untuk mengembangkan ide pembuatan film berikut tekniknya.

Pada sesi masterclass turut memperkenalkan film-film Australia karya Steve Jaggi. Salah satu filmnya yang populer di Netflix, Love is in the air, ditonton oleh lebih dari 27,000,000 orang.

Di akhir sesi, dilakukan tanya jawab antara peserta dan pembicara. Kedubes Australia memberikan merchandise bagi penanya terbaik dan bagi mereka yang membagikan Instagram story menarik di media sosial masing-masing. (Shinta)

FSBK UAD, BSA FAI UAD, dan LSB PWM DIY Hadirkan Keberagaman Budaya pada Expo Cultural Days 2024

Penyerahan penghargaan simbolis dari Wakil Dekan FSBK UAD Ajar Pradika
kepada salah satu pihak mitra sekolah
(Dok. Humas FSBK)

Hari kedua sebagai penutup agenda Cultural Days 2024, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara Expo Kebudayaan yang terletak di Hall Kampus 4 UAD. Acara ini menggandeng program studi Bahasa dan Sastra Arab fakultas Agama Islam, dan Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LSB PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Juni 2024, acara ini sukses mengundang antusias para audiens berupa mahasiswa. Terdapat serangkaian acara yang turut meramaikan agenda penutup, yaitu talkshow menghadirkan 2 narasumber, serta penampilan para mahasiswa dan siswa siswi SMA, SMK, dan MA Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta.

Tanggapan SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Terkait Cultural Days

Untuk meramaikan acara Cultural Days 2024, SMA 2 Muhammadiyah Yogyakarta menampilkan story telling. Pada dasarnya, SMA Muhammadiyah ini menonjolkan keunggulannya dalam bidang kesenian dan budaya. Kami berkesempatan untuk mewawancarai salah satu pihak mitra sekolah dari SMA 2 Muhammadiyah Yogyakarta yaitu Arifin selaku guru Bahasa Inggris.

“Kami senang sekali dapat ikut berkontribusi karena acara ini cukup sukses. Semoga kedepannya dapat dijadikan sebagai acara yang kontinu sehingga bisa tetap terjalin silaturahmi dengan sesama lembaga pendidikan,” ujar Arifin, dalam wawancaranya dengan Tim Humas.

Cerita Mahasiswa FSBK Berprestasi

Dalam keramaian Cultural Days 2024, Zepina Julia, seorang mahasiswa berprestasi dari Prodi Sastra Inggris FSBK UAD yang juga aktif menjuarai olahraga Taekwondo, mencuri perhatian dengan kisahnya. Zepina berbagi pengalamannya, “Cultural Days ini memberikan saya kesempatan untuk melihat dan menghargai keragaman budaya yang ada. Melalui acara ini, saya mendapatkan banyak inspirasi untuk terus berprestasi, baik di bidang olahraga maupun dalam memahami dan melestarikan budaya kita.” Pandangannya menegaskan bahwa acara ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan memperluas wawasan mereka.

Beberapa mahasiswa FSBK UAD yang turut hadir memeriahkan acara Cultural Days 2024 (Dok. Humas FSBK)

Tidak hanya Zepina, banyak mahasiswa prodi lain yang juga merasakan dampak positif dari acara ini. Mereka menemukan bahwa melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan budaya dan seni, mereka dapat mengembangkan keterampilan baru serta meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia. “Acara ini benar-benar membuka mata saya tentang betapa kayanya budaya kita dan pentingnya menjaga serta mempromosikannya,” kata salah satu mahasiswa yang hadir. (Yaya/Alisa)

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah