Irgiawan Aditya Rangga: Mahasiswa FSBK Raih Gelar Duta Bahasa Provinsi DIY 2024

Irgiawan saat melakukan photo session di Balai Bahasa DIY (dok. Istimewa)

Salah satu mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK) yaitu Irgiawan Aditya Rangga dari program studi Ilmu Komunikasi angkatan 2022 berhasil menorehkan prestasinya di kancah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keberhasilannya menjadi Duta Bahasa Provinsi DIY, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri baik bagi fakultas maupun prodi.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi DIY ini merupakan ajang tahunan yang digelar dalam rangka pencarian generasi muda yang memiliki kompetensi dan minat akan kebahasaan dan sastra, selain itu mereka juga menilai kepedulian setiap peserta akan pentingnya literasi.

PERSIAPAN DAN KENDALA
Dalam hal persiapan keikutsertaan kompetisi ini, Irgiawan mempersiapkan wawasan kaidah kebahasaannya yang mana hal tersebut berkaitan dengan aturan-aturan yang mengatur penggunaan bahasa, seperti tata bahasa (grammar), tanda baca, kosa kata, ejaan, serta struktur kalimat dan paragraf.

Selanjutnya, yang Irgiawan persiapkan adalah pemahaman isu kebahasaan, hal ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam menganalisis dan memahami berbagai masalah atau isu terkait penggunaan bahasa dalam masyarakat, persiapan ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan komunikasi lintas budaya, terutama dengan keberagaman budaya yang Indonesia miliki.

Irgiawan saat penyerahan apresiasi di Balai Bahasa DIY (dok. Istimewa)

 

Irgiawan juga menyebutkan persiapannya akan kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Terakhir, persiapan yang dilakukan adalah wawasan budaya serta krida kebahasaan yang menarik, inovatif, dan bisa diimplementasikan pada masyarakat, yaitu seberapa kita mengetahui perihal budaya yang kita miliki, baik dari nilai, tradisi, maupun bahasa.

Dalam wawancara yang dilakukan, Irgiawan mengaku tidak menemui kendala besar yang dihadapi selama proses kompetisi ini, “Hanya kendala teknis kecil saja, seperti jarak tempuh yang lumayan jauh ke Balai Bahasa” begitu ujar Irgiawan.

TIPS AND TRICK
Selain membagikan persiapan yang dilakukan, Irgiawan juga berbagi tips untuk kalian yang tertarik mengikuti kompetisi ini ataupun kompetisi serupa. Irgiawan menuturkan jika ingin mengikuti kompetisi ini, usahakan untuk berani mencoba belajar tentang bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu Irgiawan juga menambahkan untuk ikut melakukan gerakan pengabdian bahasa, mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia melalui abdi bahasa, jaga bahasa dan niaga bahasa.

“Dengan mengikuti ajang ini akan meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait isu kebahasaan dan pilar literasi dalam mewujudkan Trigatra bangun bahasa: Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing” Tutup Irgiawan. (Nai)

Alumni Sastra Inggris UAD, Bagas Al Fajri Lanjutkan Studi Jenjang Magister di University College London (UCL) Melalui Beasiswa LPDP

Bagas Al Fajri, alumni Sastra Inggris UAD melanjutkan studi Applied Linguistics di University College London

Bagas Al Fajri, S.S., salah satu lulusan terbaik dari Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2019, kembali membawa nama baik almamaternya dengan berhasil meraih beasiswa LPDP untuk studi magister dalam bidang Linguistik Terapan (Applied Linguistics) di University College London (UCL), London, Inggris.

Saat memutuskan untuk melanjutkan studi, Bagas memang sudah memiliki rencana yang matang. Sejak S1, ia sudah yakin akan melanjutkan ke jenjang S2 segera setelah lulus. Tiga negara pilihan utamanya adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, karena mereka adalah English-speaking countries dan memiliki universitas-universitas ternama. Selain UCL, Bagas juga diterima di University of Glasgow dan University of Leeds untuk program yang sama. “Aku mantap memilih UCL karena berada di peringkat ke-9 dunia, jadi itu adalah pilihan yang jelas bagiku,” kata Bagas.

Sebelum akhirnya berangkat ke London pada bulan September 2024 nanti, Bagas harus melewati serangkaian tahapan dalam proses persiapannya. Ia menghabiskan waktu empat bulan untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) dari UCL dan enam bulan lagi untuk proses aplikasi beasiswa LPDP, yang mencakup seleksi administrasi dan wawancara substansi. “Persiapannya memakan waktu dan energi yang cukup besar, terutama ketika harus membagi waktu antara pekerjaan dan persiapan beasiswa di tengah malam,” ujarnya

Dari Sastra Amerika ke Linguistik Terapan

Ketika diwawancarai oleh tim Humas FSBK, Bagas menjelaskan alasannya beralih dari American Studies ke Linguistik Terapan. “Waktu S1, aku memilih American Studies karena ketertarikan yang besar terhadap budaya pop Amerika, perpolitikan, dan masyarakatnya. Namun, dibalik itu semua, aku juga memiliki minat yang kuat terhadap linguistik,” ujar Bagas. “Setelah eksplorasi budaya Amerika yang cukup mendalam selama S1, aku merasa sudah saatnya kembali ke passion awalku di linguistik.”

Pilihan ini tidak hanya didorong oleh minat pribadi tetapi juga pertimbangan prospek karier. Menurut Bagas, “Linguistik memiliki aplikasi yang sangat luas dibandingkan dengan American Studies yang lebih spesifik. Ini membuka banyak pintu kesempatan di masa depan.”

 

Persiapan Tes dan Esai

Bagas juga menceritakan tentang persiapannya menghadapi tes dan menulis esai yang menjadi syarat utama penerimaan. “Aku mengikuti les IELTS selama sebulan dan kemudian belajar mandiri selama sebulan lagi. Fokusku lebih banyak di bagian writing karena itu yang masih lemah dibandingkan lainnya,” ungkapnya. Bagas menekankan pentingnya latihan intensif dan pemanfaatan materi pembelajaran yang mudah diakses di internet.

Selain itu, Bagas juga tidak segan meminta bantuan proofreading dari berbagai pihak untuk menulis esai. “Untuk menulis esai baik untuk aplikasi ke UCL maupun LPDP, aku membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Aku sering meminta proofreading ke dosen, teman dan juga layanan profesional untuk memastikan kualitas esaiku baik dari segi konten maupun tata bahasa,” tambahnya.

Bagas menutup sesi wawancara dengan menyoroti pentingnya kesiapan dan persiapan. “Be ready so you don’t have to get ready, karena kesuksesan adalah ketika kesiapan bertemu dengan kesempatan,” tegasnya. Bagas mendorong teman-teman lain termasuk mahasiswa dan para alumni Sastra Inggris UAD untuk terus meng-upgrade diri, menikmati masa muda, tetapi tetap fokus pada tujuan utama. (Alisa)

 

Dario Rifki Ismail, Mahasiswa Sastra Inggris UAD Angkat Isu Stunting dalam Kompetisi News Presenter Nasional

Dario Rifki Ismail, mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 22, peraih Juara III Nasional pada Kompetisi News Presenter UNY

Dario Rifki Ismail, mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Program Studi Sastra Inggris Angkatan 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), meraih Juara III dalam Lomba News Presenter Tingkat Nasional. Kompetisi ini diadakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Eksperia pada 19 Mei 2024. Dario menonjol dengan membawakan topik “Kasus Stunting Anak di Kota Yogyakarta.”

Dalam kompetisi daring ini, Dario  menyiapkan seluruh materi presentasinya sendiri. Mulai dari menulis naskah hingga pembuatan video, ia menangani semua dengan teliti. Tema yang ditentukan adalah “Kasus Anak,” dan Dario memilih untuk fokus pada fenomena stunting di Yogyakarta. Meskipun data menunjukkan penurunan kasus stunting, ia menggarisbawahi tantangan nyata yang masih ada di lapangan.

Meskipun tidak memiliki latar belakang jurnalistik, Dario selalu tertarik dengan dunia penyiaran berita. Sebagai mahasiswa Sastra Inggris, ia menemukan bahwa kemampuannya dalam berbicara di depan umum dan menulis sangat berguna dalam bidang jurnalistik. Minatnya ini semakin berkembang melalui keterlibatannya di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) POROS, di mana ia belajar banyak tentang pengolahan data, penulisan, dan menjadi pembawa berita.

Saat diwawancarai oleh Tim Humas FSBK, Dario berbagi bahwa ia sejujurnya tidak memiliki news anchor favorit. Baginya, setiap anchor memiliki gaya dan keunikan yang mengajarkan banyak hal. “Mereka semua menunjukkan bahwa menyampaikan berita bukan hanya soal berbicara, tetapi juga tentang menyentuh hati audiens dan membawa mereka lebih dekat dengan realitas,” katanya. Pandangan inilah yang membantu Dario mengembangkan gaya presentasinya sendiri yang memikat dan efektif. (Alisa Amalia)

Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Sabet Dua Penghargaan Nasional dalam Lomba Cipta Puisi

Narendra Brahmantyo K.R., mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan toreh Kejuaraan Nasional dalam Lomba Cipta Puisi (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, Narendra Brahmantyo K.R. kembali mengharumkan nama almamater dengan prestasi gemilang di kancah nasional. Narendra berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional pada acara Kenduri Sastra yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPRISAI) UAD, serta Juara 3 pada Pekan Sastra Universitas Udayana yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HIMASINDO) Universitas Udayana. Prestasi ini menambah daftar panjang pencapaian Narendra dalam menggeluti bidang kesusastraan.

Bukan kali pertama dan kedua memenangkan penghargaan dalam kompetisi sastra. Sejak belia, Narendra telah menunjukkan minat yang besar dalam menulis dan membaca puisi. Ketertarikannya ini terus berkembang seiring dengan perjalanan akademiknya di UAD. Dalam wawancara dengan tim redaksi, Narendra menjelaskan bahwa minatnya pada sastra timbul dari kemampuan kata-kata dalam mencerminkan kompleksitas perasaan dan perspektif penulis terhadap realitas. Inspirasi awalnya datang dari novel-novel yang dibacanya, ditambah dengan dorongan dari situasi pandemi COVID-19 untuk memanfaatkan waktu luang secara produktif dengan mulai menulis puisi. 

Mengikuti kompetisi puisi di tingkat nasional bukanlah hal yang mudah. Meski begitu, segala jerih payah itu berbuah manis. “Saya merasa senang karena hasil karya yang datang dari kreasi dan pemikiran saya sendiri mampu meraih posisi juara,” tuturnya. Ia juga berencana untuk terus aktif dalam dunia sastra dan berkontribusi lebih banyak melalui karya-karyanya.

Prestasi Narendra Brahmantyo K.R. bukan hanya kebanggaan bagi UAD, melainkan juga memperlihatkan bahwa dengan adanya tekad dan semangat dapat membukakan jalan kepada kesuksesan. Dengan adanya pencapaian baru ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi seluruh civitas akademik UAD untuk terus meraih prestasi dan mengangkat reputasi almamater baik di tingkat nasional maupun internasional. (Alisa)

Mahasiswa Sastra Inggris FSBK UAD Berkesempatan Menjalani Program IISMA Co-Funding 2024 di Negeri Jiran

Abdee Firman, mahasiswa prodi Sastra Inggris yang berhasil lolos dalam seleksi menjadi awardee IISMA Co-Funding 2024.

Mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali berhasil  membawa prestasi kebanggaan serta mengharumkan nama fakultas. Abdee Firman Al-Rasyid  menjadi mahasiswa kebanggaan Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Angkatan 2021 yang berhasil lolos dan menjadi salah satu awardee untuk program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) Co-Funding 2024 di Universiti Malaya, Malaysia. 

IISM Co-Funding ini sendiri merupakan salah satu  program  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). Program ini adalah skema beasiswa parsial melalui LPDP yang diberikan program pendanaan bersama antara Kemendikbud Ristek RI dan perguruan tinggi di Indonesia  kepada para awardee untuk mendukung program mobilitas secara internasional. 

Perjalanan Menuju Garis Finish

Dalam kesempatan ini, Abdee berbagi beberapa pengalamannya dalam menjalani beberapa proses seleksi yang telah ia lewati dengan hasil jerih payahnya. Tahun 2023 menjadi tahun pertama dimana ia mulai mempersiapkan segala persiapan, seperti pemberkasan dan hal lainnya. Namun sayangnya, takdir belum berpihak padanya. Hal tersebut membawa dirinya pada salah satu program pertukaran pelajar lainnya, yaitu  Asean International Mobility for Students atau kerap disebut sebagai AIMS. Bagi dirinya, ini merupakan suatu batu loncatan yang tentunya membuka pandangannya. Dapat dikatakan, bahwa program AIMS membuatnya jatuh nyaman pada negeri yang mendapat julukan Land of Indigenous Malay itu. 

Perjalanan Abdee dilanjutkan pada awal tahun 2024 atau bisa disebut sebagai tahun berkah baginya. Selepas menjalani program AIMS di Malaysia selama beberapa bulan, ia diberikan kesempatan untuk berjuang dalam penyeleksian program IISMA. “Dapat dikatakan, bahwa IISMA merupakan salah satu target yang saya incar sedari awal, bahkan saat saya mulai memasuki masa perkuliahan. Saya memiliki ambisi dan cukup percaya diri bahwa saya bisa melakukannya,” ujarnya. 

Banyak proses yang telah berhasil dilewati Abdee, mulai dari penyeleksian berkas yang dapat dibilang sangat ketat, hingga tahap akhir yaitu wawancara. “Saat pengumuman seleksi keluar, saya merasa sangat bersyukur. Kalau boleh jujur, puncak euforia yang saya rasakan, tuh saat selesai melakukan wawancara. Saya merasa telah melakukan sesi wawancara dengan baik, walaupun dengan persiapan yang minim. Sejak itu saya merasa bahwa saya telah melakukan yang terbaik,” responnya. 

Banyak hal yang menjadi dorongan untuk dirinya sampai di titik ini. Ia merasa termotivasi ketika melihat beberapa alumni awardee yang turut membawa harum nama kampus. Disamping itu, ia melakukan semua ini untuk menjadi pembalasan atas segala perjuangan yang telah ia lakukan serta mimpi-mimpinya. Sebagai anak yang berbakti, ia merasa semua prestasi yang ia raih dapat menjadi hadiah terindah untuk keluarga, khususnya sosok sang ayah yang berharga. 

Yuk, Ikuti Tips ala Abdee Ini!

Sebelum mengakhiri sesi wawancara, tak lupa Abdee berbagi beberapa tips yang dapat diaplikasikan bagi para calon awardee IISMA. Berikut beberapa poin yang bisa diikuti.

  1. Saat melakukan tes kemampuan bahasa Inggris yaitu Duolingo test, usahakan mencari waktu dan tempat yang pas. Sebisa mungkin hindari kebisingan.
  2. Dalam menulis essay, coba untuk mengaplikasikan metode STAR; akronim dari Situation, Task, Action, and Result.
  3. Persiapkan segala jenis pemberkasan dari jauh hari agar  bisa memiliki waktu luang untuk mempelajari atau melakukan latihan wawancara. 

Untuk menutup sesi wawancara hangat tersebut, Abdee berpesan bagi siapapun yang ingin mengikuti dan melanjutkan jejaknya, bahwa jangan pernah berhenti berusaha dan menyerah. Kita semua memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan jangan pernah disia-siakan. “Takdir itu sudah dibentuk, tugas kita hanya untuk menjemput takdir itu sendiri,” tutupnya. 

6 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Meraih Penghargaan sebagai Best Paper dan Best Presenter pada Jogjakarta Communication Conference 2024

Thaiane Moreira, selaku pembicara dan Profesor Ilmu Komunikasi Federal Fluminense University, menyajikan data tentang pengaruh media dalam era digital

Jogjakarta Communication Conference (JCC) tahun 2024 menjadi sorotan terang di tengah dinamika perkembangan komunikasi global. Konferensi akademik internasional yang menitikberatkan pada penelitian terkini dan gagasan revolusioner dalam menghadapi tantangan zaman, diselenggarakan secara daring pada Rabu 7 Mei 2024 di Suara Muhammadiyah Tower, Yogyakarta. Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA), sebagai pemangku utama acara ini memperoleh dukungan penuh dari para praktisi ilmu komunikasi dari berbagai belahan dunia, termasuk Brasil, Tiongkok, Kyrgyzstan, Indonesia, dan Filipina.

Menandai penyelenggaraannya yang ke-5, di bawah payung APIK PTMA, JCC muncul sebagai mercusuar konferensi akademis internasional yang menawarkan panggung untuk berbagi pengetahuan dan hasil riset terbaru dalam disiplin ilmu komunikasi. Dengan mengusung tema utama “Tantangan Komunikasi dalam Pembangunan Berkelanjutan di Era Digital”,  Choirul Fajri, Ketua APIK PTMA, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perubahan dinamis dalam komunikasi global. Kesuksesan JCC tercermin pada pengaruhnya dalam membentuk dunia yang terhubung, berkelanjutan, dan kompetitif dalam arah komunikasi masa depan.

Perbandingan data praktisi dan akademisi dalam disiplin Komunikasi di media

Dengan kerjasama erat antara Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan sebagai co-host serta partisipasi aktif dari berbagai Program Studi Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, JCC menarik partisipasi 150 peserta dari 14 kampus afiliasi, baik di dalam maupun luar negeri, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai konferensi yang diperhitungkan dalam ranah akademik internasional.

Dalam sorotan acara tersebut, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020 dan 2021 berhasil meraih penghargaan sebagai Best Presenter dan Best Paper. Anom Wibisono, Sinta Anggraeni, Hansa Sasqia Nabella, Hani Pritananda, Finna Nazmi Luthfiyah, dan Faturachman Arrizal menunjukkan keunggulan mereka di panggung internasional. Prestasi tersebut bukan hanya kebanggaan bagi UAD, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lainnya dalam mengejar kesuksesan akademik. (Alisa)

 

Mahasiswa Prodi Sastra Inggris FSBK Lolos Seleksi Nasional di Ajang NUDC 2024

 

Rachma, Mahasiswa Prodi Sastra Inggris FSBK Angkatan 2020 Lolos Seleksi Nasional NUDC 2024 (Dok. Rachma)

Salah satu mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengharumkan nama universitas. Rachma Chanesya Rizkina, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris angkatan 2020 bersama dengan Satria Dzailami Mufid mahasiswa Prodi Psikologi angkatan 2022 berhasil meraih silver medal 10th di tingkat wilayah 2 dan peringkat III di wilayah Yogyakarta pada ajang National University Debating Championship 2024 (NUDC). Pelaksanaan agenda NUDC wilayah 2 dilakukan secara online melalui platform Zoom pada tanggal 03 – 06 Mei 2024 yang bertempat di masing-masing universitas.

National University Debating Championship yang kemudian disingkat NUDC adalah program yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristekdikti). Kegiatan ini merupakan kegiatan debat bahasa Inggris antar Perguruan Tinggi berskala nasional yang di setiap tahunnya menghasilkan delegasi Indonesia untuk ajang World University Debating Championship (WUDC). 

Pelaksanaan Seleksi Tingkat Wilayah 2 Secara Online di UAD (Dok. Rachma)

Sebagai delegasi Universitas Ahmad Dahlan, Rachma dan Satria melawan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Setelah berhasil lolos seleksi tingkat wilayah, keduanya akan melanjutkan seleksi pada tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Terbuka Jakarta. 

Rachma memberikan kesannya yang disampaikan melalui Humas Fakultas pada tanggal 08 Mei 2024. “Ya, seru, cukup menantang. Lumayan pusing juga karena tahun ini pembagian wilayahnya lebih luas. Jadi seleksi kemarin lebih berat. Melawan tim dari UI, Binus, dan tim-tim kuat lainnya.”

Disamping kesan, Rachma turut menyampaikan pesan, semoga tim dari Universitas Ahmad Dahlan dapat memberikan yang terbaik pada seleksi tingkat nasional nantinya. (Shinta)

Mahasiswa FSBK Kembali Raih Juara di Ajang Pilmapres Tingkat UAD

Narendra Brahmantyo K.R., Mahasiswa Berprestasi Tingkat UAD 2023 (Dok. Pilmapres UAD 2023)

Narendra Brahmantyo K.R., mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara harapan 2 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat UAD tahun 2023. Pengumuman hasil Yudisium Pilmapres Tingkat UAD tahun 2023 telah dikeluarkan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) per tanggal 30 Desember 2023 dengan SK Pilmapres 2023-2024 terlampir.

Pada seleksi Pilmapres tingkat fakultas, Narendra telah berhasil meraih juara pertama mewakili Sastra Indonesia. Menurutnya, Pilmapres merupakan sebuah ajang untuk mengetahui potensi diri dan sebagai tolak ukur sejauh mana ilmu yang didapatkan di masing-masing prodi dapat menghasilkan sebuah inovasi. “Karena kan, hal terpenting itu bagaimana cara supaya ilmu di bangku kuliah bisa tersalurkan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelasnya dalam wawancara bersama Humas Fakultas. 

Narendra menyebutkan bahwa rangkaian persiapan Pilmapres tingkat UAD sedikit berbeda dengan persiapan sebelumnya (fakultas). Di tingkat ini, ia harus mempersiapkan Gagasan Kreatif (GK) yang terdiri dari tujuh bab, mempersiapkan kemampuan wicara publik untuk mempresentasikan hasil GK kepada tiga dosen penguji, dan mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris untuk seleksi Focus Group Discussion (FGD). Selain itu, ia harus menyiapkan capaian unggulan (CU) berupa prestasi kompetisi, karya publikasi, organisasi, dan prestasi lainnya dalam lingkup mahasiswa.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan kesannya selama mengikuti proses rangkaian kegiatan Pilmapres tingkat UAD yang berjalan selama sepuluh hari (12-22 Desember 2023). “Prosesnya, so far menantang sekaligus menyenangkan ya, karena selain seleksi saya juga belajar banyak hal baru terutama dalam mempersiapkan ide gagasan kreatif dan mental, serta saya jadi punya banyak kenalan teman baru dari berbagai prodi di UAD,” tuturnya. 

Sebagai penutup wawancara, Narendra menambahkan harapannya untuk mahasiswa FSBK. “Harapan saya, ya, semoga mahasiswa FSBK selalu punya semangat untuk belajar improve kemampuan diri, salah satunya dalam ajang kompetisi apapun, mulai dari kompetisi minat bakat hingga kompetisi Pilmapres seperti saya ini.”

Narendra juga berpesan kepada teman-teman FSBK untuk tidak menyerah dengan proses yang tengah dilalui karena kegagalan itu penting untuk dicoba sebagai bagian dari berproses dan belajar untuk menjadi mahasiswa dan manusia yang lebih baik. (Shinta)

Mahasiswa FSBK Bawa Pulang Medali Perak Kategori Kyorugi dan Poomsae di Kejurnas Everest 2023

 

Syifa Yumna Ardiyanti dan Zepina Julia Purnama Ahsa berhasil meraih medali perak (Dok.Istimewa)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menorehkan prestasi di Kejurnas Everest Taekwondo Championship yang diselenggarakan di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur pada 14-20 Desember 2023. Medali perak berhasil dibawa pulang oleh dua mahasiswa dari Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), Zepina Julia Purnama Ahsa, dari angkatan 2022, mewakili kategori Kyorugi (Tarung), sementara Syifa Yumna Ardiyanti, dari angkatan 2021, menonjolkan keahliannya dalam kategori Poomsae (Jurus).

Ini bukan kali pertama mereka memenangkan kejuaraan Taekwondo, terutama bagi Syifa yang telah menggeluti cabang olahraga ini sedari kecil. Prestasinya dalam cabor Taekwondo telah diakui melalui sejumlah medali dan sertifikat. Salah satunya adalah perolehan Juara 2 pada Kejuaraan Presisi Bhayangkara di Yogyakarta. 

Begitu juga dengan Zepina, meskipun pada awalnya hanya ingin mencoba-coba, kini ia telah menjadi bintang yang dibuktikan dengan total perolehan 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu dengan pencapaian terbesarnya di Kejuaraan Taekwondo Internasional di Yogyakarta pada bulan September lalu.

 

Syifa Yumna Ardiyanti dengan medali peraknya untuk kategori Poomsae (Dok. Istimewa)

Keberhasilan di Kejurnas ini mencerminkan fokus dan dedikasi mereka. “Disiplin latihan menjadi kunci utamanya. Selain latihan  yang rutin, kami juga menjaga kesehatan tubuh secara optimal untuk menghindari cidera dan menyiapkan mental untuk apa pun yang akan terjadi nantinya”, ungkap Syifa dalam wawancara bersama Humas FSBK.

Sebagai penutup sesi tanya jawab, keduanya mengutarakan harapan mereka kepada pemerintah agar lebih intens memperhatikan dan menyediakan fasilitas yang memadai bagi para atlet, khususnya mereka yang menghadapi kendala ekonomi. Hal ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang dan potensi untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia di mata dunia.

Diharapkan keberhasilan kedua atlet ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa FSBK untuk terus mengukir prestasi dan meningkatkan citra olahraga di tingkat nasional maupun internasional. (Alisa)

 

Sederet Dosen dan Tenaga Kependidikan FSBK UAD Sukses Meraih Penghargaan Masa Kerja

Drs. Nizam Ahzani, M.Hum., Ph. D. yang merupakan salah satu dosen Sastra Inggris meraih Penghargaan Masa Kerja 30 tahun 7 bulan dalam Sidang Terbuka Senat UAD (Dok. Istimewa)

Dalam rangka memperingati Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ke-63, telah dilaksanakannya agenda Sidang Terbuka Senat Universitas Ahmad Dahlan. Berlokasi di Amphitarium kampus 4 UAD, acara ini diselenggarakan pada 19 Desember 2023. Agenda tahunan ini dihadiri oleh rektor kebanggaan, yaitu Prof. Dr. Muchlas, M.T., jajaran civitas akademik, anggota pimpinan pusat Muhammadiyah, serta undangan tamu lainnya. 

Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku rektor, turut menjabarkan laporan tahunan yang mengandung hal-hal penting terkait Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Pendidikan dan Pengajaran, Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Pengabdian Masyarakat, serta Pusat Studi dan Pusat Riset. Ia menyampaikan bahwa UAD telah mencapai kemajuan yang cukup signifikan dalam elemen-elemen tersebut. 

Ida Puspita, S.S, M.A.Res dosen Sastra Inggris yang juga selaku Kepala Urusan Internasional (KUI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih Penghargaan Bidang Kerjasama Internasional dalam Sidang Terbuka Senat (Dok. Istimewa)

Di penghujung acara, terdapat agenda penganugerahan penghargaan bagi para civitas akademik atas kategori Dosen Tetap UAD. Ada pula sederet dosen serta tenaga kependidikan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) yang telah berhasil meraih penghargaan dalam 4 kategori, yaitu Penghargaan Masa Kerja 20 Tahun, Penghargaan Masa Kerja 25 Tahun, Penghargaan Masa Kerja 30 Tahun, serta Penghargaan Berprestasi. Berikut adalah jajaran dosen FSBK yang secara membanggakan meraih penghargaan-penghargaan tersebut : 

  1. Wajiran, S.S, M.A., Ph.D. selaku Dekan FSBK dengan Penghargaan Dosen Tetap Masa Kerja 20 Tahun 7 Bulan.
  2. Drs. Nizam Ahzani, M.Hum., Ph. D. selaku dosen Sastra Inggris dengan Penghargaan Dosen Tetap Masa Kerja 30 Tahun 7 Bulan.
  3. Drs. Maftukhin, M.Hum. selaku dosen Sastra Inggris dengan Penghargaan Dosen Tetap Masa Kerja 30 Tahun 7 Bulan.
  4. Ida Puspita, S.S, M.A.Res selaku dosen Sastra Inggris dan Kepala Urusan Internasional (KUI) dengan Penghargaan Bidang Kerjasama Internasional.
  5. Murjianto selaku tenaga kependidikan FSBK dengan Penghargaan Tenaga Kependidikan Tetap Masa Kerja 25 Tahun 2 Bulan.
  6. Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku dosen Ilmu Komunikasi dan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) dengan Penghargaan Pencapaian Indikator Standar Rata-rata AMI Periode 21-23 Tingkat Unit Kerja di peringkat 2 untuk Biro Kemahasiswaan dan Alumni.

Dengan itu, kami ucapkan selamat kepada para dosen FSBK UAD yang telah meraih penghargaan di atas. Semoga dengan pencapaian ini, dapat terus maju dan berkembang dengan dukungan seluruh elemen civitas akademik. (Yaya)

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah