Kolaborasi FSBK dan BSA UAD dengan LSB PWM DIY Sukseskan Expo Kebudayaan dalam Cultural Days 2024

Sesi talkshow bersama Iqbal Aji Daryono dan Jumaldi Alfi (Dok. Humas FSBK)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Talkshow Kebudayaan, yang masih menjadi bagian dari serangkaian acara hari kedua Cultural Days pada Kamis 6 Juni 2024. Acara ini terwujud melalui kolaborasi FSBK, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UAD, serta Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LSB PWM) DIY. Selain bertujuan untuk mempromosikan FSBK kepada calon mahasiswa dan memperkuat apresiasi terhadap kebudayaan dan seni lokal.

Dalam talkshow ini tak lupa juga menghadirkan penampilan musikalisasi puisi dari Mustofa W. Hasyim, perwakilan Tim LSB PWM DIY dan penampilan karawitan Gendhing Bahana dari UAD, yang menyuguhkan alunan musik gamelan menjadi pembuka acara sekaligus menegaskan tujuan acara ini dalam menjaga identitas budaya terutama seni tradisional.

Penampilan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Tim Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LSB PWM) DIY (Dok. Humas FSBK)

Inti acara yang dimoderatori langsung oleh Eka Anisa Sari selaku dosen FSBK UAD, menghadirkan narasumber pertama yaitu Iqbal Aji Daryono, seorang kolumnis yang dikenal suka bercerita dan menulis di media online, yang menghantarkan ia menjadi seorang penulis buku, salah satu judul bukunya yang terkenal adalah Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya. Ia menyoroti transformasi budaya di era modern dan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia. Sementara narasumber kedua Jumaldi Alfi, seorang seniman visual kontemporer Indonesia yang lahir di Sumatra Barat dan menempuh pendidikan di ISI Yogyakarta, telah memiliki ketertarikan sejak kecil terhadap menggambar dan membaca komik, yang menjadi inspirasinya untuk menjadi seorang seniman.

Melalui acara ini, Cultural Days 2024 berhasil menegaskan pentingnya kebudayaan sebagai dasar yang memperkaya kehidupan akademik dan sosial, serta menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia. (Alisa)

Kenali Cantikmu: Teknik Memilih Makeup dan Skincare dalam Mini Talkshow Kecantikan Cultural Days FSBK 2024

 

Sharing Session oleh Nur Fatimah sebagai Pembicara dalam Mini Talkshow Kecantikan (Dok. Humas FSBK)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Mini Talkshow Kecantikan dengan tema yang bertajuk “Style With Your Color Branding”, bertempat di Hall Lantai 1 Gedung Utama, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, pada hari Rabu, 05 Juni 2024.

Dalam agenda sharing session tersebut, turut menggaet Nur Fatimah, kerap disapa Imah, yang merupakan bagian dari tim promotor Wardah Makeup Expert, sebagai pembicara di sore hari ini. Untuk mendukung jalannya kegiatan mini talkshow kecantikan, FSBK disponsori oleh produk kecantikan dan body care dari Wardah Makeup Expert, Kahf, dan Instaperfect.

Kegiatan ini termasuk dalam serangkaian Cultural Days FSBK 2024 yang merupakan agenda kolaborasi antara FSBK, Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam (FAI), dan Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LSB PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kebudayaan yang terpadu dalam kegiatan Cultural Days menghadirkan tampilan-tampilan yang segar dan memukau dalam pameran kosmetik dan busana serta peragaan busana. Untuk mempercantik tampilan diri, maka FSBK UAD turut menyelenggarakan mini talkshow kecantikan.

Sebagai awalan dari sharing session kecantikan ini, Imah menjelaskan mengenai perbedaan skintone dan undertone. “Skintone itu adalah warna yang dapat berubah sesuai dengan habit kita, sedangkan undertone adalah warna bawaan dari lahir,” jelasnya.

Selanjutnya, peserta mini talkshow diberikan pemahaman yang benar untuk memilih shade atau pewarnaan makeup mulai dari foundation, cushion, bedak, blush on, dan lipstik yang sesuai dengan skintone dan undertone.

Demo Makeup oleh Tim Wardah dan Mahasiswi UAD (Dok. Humas FSBK)

Untuk memahami penjelasan mengenai makeup, tim Wardah turut menghadirkan demo makeup dengan modelnya adalah salah satu mahasiswi UAD. Seiring berlangsungnya demo makeup, dijelaskan teknik mengaplikasikan makeup seperti menggunakan jari, beauty blender, brush, dan puff cushion. Selain itu, dipaparkan juga cara memilih skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit.

Imah mengatakan bahwa tidak hanya perempuan yang memerlukan skincare, lelaki juga membutuhkan skincare untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel pada kulit karena aktivitas sehari-hari. “Laki-laki juga membutuhkan skincare, kami menghadirkan produk skincare Kahf yang cocok untuk laki-laki,” tambahnya.

Di akhir sesi sharing session kecantikan, berlangsung tanya jawab antara peserta dengan pembicara. Peserta yang mengajukan pertanyaan diberikan goodie bag yang berisi produk kecantikan dari Wardah Makeup Expert, Kahf, dan Instaperfect. (Shinta)

Cultural Days FSBK UAD Gelanggangkan Ekspresi Budaya dan Kreativitas Melalui Peragaan Busana

Peragaan busana dari Dosen UAD yang menampilkan busana batik dari Paradise (Dok. Humas FSBK)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menampilkan sorotan dalam ranah mode pada semarak Cultural Days yang bertempat di Hall UAD Kampus 4. Acara yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 5 hingga 6 Juni 2024, mengangkat tema Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi. Dengan mempersembahkan penampilan dari para dosen FSBK dan mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UAD, serta dukungan dari Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LSB PWM) DIY, peragaan busana ini bertujuan utama merayakan dan melestarikan kebudayaan, serta menginspirasi kreativitas di kalangan mahasiswa.

Fashion Show menjadi salah satu sorotan utama dalam agenda tersebut, menampilkan karya-karya dari beragam desainer lokal yang berkolaborasi dengan dosen dan mahasiswa. Dalam sambutan pembukaan, Dr. Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A., selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum FSBK UAD, menyampaikan harapan besar bahwa acara ini tidak sekadar menjadi ajang peragaan busana, melainkan juga menjadi media melestarikan kebudayaan Indonesia melalui mode.

Salah satu mahasiswa UAD yang mengenakan batik dengan tampilan desain yang kasual dari brand Anggun (Dok. Humas FSBK)

Total 20 model memeriahkan peragaan busana ini, membawakan koleksi dari lima brand sponsor, yakni Paradise, Anggun, Fizana, Buccheri, dan Keewa. Setiap brand membawa ciri khasnya sendiri, mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas desainer Indonesia. Paradise menghadirkan motif batik unik yang diproduksi bersama pengrajin Indonesia, termasuk batik khas Kalimantan. Anggun membawa nuansa etnik modern, sementara Fizana menampilkan busana muslim dan gamis dengan desain minimalis yang elegan dan stylish. Buccheri memukau dengan sepatu streetwear yang funky. Para model yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UAD, sukses membawakan koleksi-koleksi tersebut dengan penuh percaya diri dan elegan, meraih tepuk tangan meriah dari para penonton.

Penampilan ini bukan sekadar peragaan busana, namun juga memberikan ruang bagi talenta-talenta muda untuk menampilkan karya mereka dan memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah yang lebih luas. Seiring dengan itu, acara ini juga memberikan pemahaman lebih jauh tentang perkembangan dunia mode serta peluang-peluang kreatif yang dapat dijelajahi ke depannya. (Alisa)

Meningkatkan Sinergi Kesusastraan, FSBK Gelar Seminar “Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi”

FSBK gelar seminar “Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi (Dok. Humas FSBK)

Berlokasi di Amphitarium kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi menggelar acara seminar bertemakan Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi” pada Rabu, 5 Juni 2024. 

Acara ini turut memeriahkan acara Cultural Days yang diselenggarakan pada 5 hingga 6 Juni 2024. Cultural Days sendiri merupakan rangkaian agenda dengan upaya meningkatkan citra dan minat para calon mahasiswa baru pada Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi yang dinaungi Universitas Ahmad Dahlan. Acara ini merupakan suatu kolaborasi antara

Pada pagi yang cerah, agenda seminar dihadiri secara khidmat oleh para peserta, mulai dari sederet mitra madrasah FSBK se-DIY, hingga para mahasiswa. Disamping itu, seminar ini turut mengundang minat oleh para pecinta sastra. 

Dibuka oleh Wajiran, S.S, M.A., Ph.D. selaku Dekan FSBK, beliau menyatakan bahwa acara ini menjadi salah satu narasi untuk mengintegrasi antara Sastra, Budaya, dan Komunikasi yang menciptakan suatu keharmonisan. Dalam mengaitkan ketiga elemen, sastra dapat menjadi suatu jembatan budaya yang kemudian diperkuat oleh komunikasi. 

Acara dilanjutkan dengan penampilan tarian indah bertemakan Wonderland Indonesia. Penampilan yang dibawakan oleh BSA Atmasvara ini tentu mengundang antusias dan apresiasi dari para peserta. Selepas itu, terdapat penandatanganan bukti keikutsertaan yang menjadi tanda momentum hangat atas terjalinnya silaturahmi antara FSBK dengan para mitra terkait. 

Untuk mengisi acara, seminar ini menampilkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Suminto A. Sayuti selaku guru besar Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus penyair, dan Abidah El Khalieqy yang merupakan seorang penulis dengan karya terkenalnya yang berjudul “Perempuan Berkalung Sorban”. 

Ibu Abidah Al Khalieqy membuka sesi pertama dengan presentasi bertajuk “Harmonisasi Budaya dan Komunikasi dalam Proses Penulisan Karya Sastra”. Dalam refleksinya, ia menyinggung tentang efek yang ditimbulkan oleh sastra dalam melestarikan budaya, yang kemudian komunikasi menjadi media penting untuk menyalurkan keharmonisan antara dua unsur tersebut. “Pada umumnya, kita semua meyakini bahwa karya sastra mampu menunjukkan fungsi khasnya sebagai refleksi kehidupan sosial budaya, dan sekaligus mencerminkan hubungan timbal balik antara kehidupan kultural pengarang dan kenyataan sosial yang selalu ada proses komunikasi sehingga keberadaan karya sastra tidak mungkin dapat dipahami jika dipisahkan dengan lingkup kebudayaan dan komunikasi,” paparnya. 

Sesi kedua dibawakan oleh Prof. Dr. Suminto dengan presentasi bertemakan “Puisi dan Kita”. Dalam pembukaannya, ia memaparkan bahwa inspirasi tidak bisa datang dengan sendirinya, maka harus ada usaha untuk menjemputnya agar tercipta insipirasi dalam menulis karya sastra. “Karya Sastra dapat tercipta dari pengalaman seorang penulis, baik secara intelektual, emosional, dan imajinatif,” paparnya. Ia menekankan bahwa puisi, baik lisan maupun tertulis, akan menunjukkan dirinya sebagai penggerak dan penyangga budaya dan komunikasi. 

Sesi QnA turut meramaikan acara seminar (Dok. Humas FSBK)

Pada akhir sesi, para penulis menghadirkan karya untuk mencerdaskan bangsa, sebagai pendidik sebisa mungkin menjadi penggerak untuk memperdalam minat peserta didik dalam menulis dan membaca, dapat dimulai dengan mengkristalkan kegelisahan menjadi sebuah karya sastra. Pemateri menekankan, bahwa sebuah karya mampu membuat satu dunia alternatif baru namun tidak bisa digeneralisasi satu sama lain karena bahasa lahir dari sesuatu yang menekan dalam diri kita yang dapat menciptakan sebuah persona yang bersifat.

Secara keseluruhan, seminar ini mampu memberikan wawasan baru serta mempertegas peran penting sastra sebagai alat komunikasi yang cukup efektif serta efisien untuk membangun harmonisasi budaya.  (Yaya)

Proposal Penelitian Tim FSBK 100% Didanai DRTPM Kemendikbudristek 2024

Tim Penelitian FSBK yang Didanai oleh DRTPM 2024 (Dok. Istimewa)

Berdasarkan SK No. 0667/E5/AL.04/2024 yang dikeluarkan per tanggal 30 Mei 2024 oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), dua tim dosen Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2024. Kedua dosen tersebut yakni Dr. Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A., dari Program Studi (Prodi) Sastra Inggris dan Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., dari Prodi Ilmu Komunikasi.

Adanya program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti) melalui Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemen dalam mendorong dan memfasilitasi dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi. Artinya, kegiatan tersebut mampu mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan. Di tahun Anggaran 2024 ini, FSBK mendapatkan 100% usulan proposal penelitian yang sukses didanai DRPTM Kemendikbudristek RI.

Tim penelitian Ajar Pradika yang beranggotakan Resneri Daulay, S.S., M.A. dan Hana Farida, S.S., M.A. mengusulkan pemikirannya pada proposal berjudul “Bully or Identity: Refleksi Diri Pemilik Nama dari Tiga Generasi dalam Perspektif Symbolic Interactionism di Kabupaten Rokan Hulu”. Proposal tersebut termasuk dalam skema ruang lingkup Penelitian Fundamental Reguler (PFR).

Adapun penelitian selanjutnya yang lolos pendanaan DRTPM 2024 diusulkan oleh Tim Choirul Fajri yang beranggotakan Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum. dari Prodi Ilmu Hukum, dan Muhammad Thoyib Amali, S.I.Kom., M.I.Kom. dari Prodi Ilmu Komunikasi. Proposal ini juga masuk dalam ruang lingkup PFR berjudul “Kajian Kebijakan Komunikasi Program Corporate Social Responsibility di Ibu kota Nusantara (IKN) Guna Mendorong Ketercapaian Suistanable Development Goals (SDGs)”. (Shinta)

 

 

 

Strategi Sukses Meraih Dana Penelitian, FSBK Gelar Workshop Bertajuk “Getting Your Research Funded”

FSBK Gelar Workshop Bertajuk “Getting Your Research Funded” (Dok. FSBK)

Terlaksana pada 27 Mei 2024, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan, menggelar agenda workshop yang bertemakan “Getting Your Research Funded” di Aula Islamic Center Kampus 4 UAD. 

Tak kaleng-kaleng, acara ini menghadirkan seorang trainer dari Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), Dicky Sofjan, Ph.D. Acara ini dirancang khusus untuk para peserta sekaligus peneliti dan akademisi yang ingin meningkatkan keterampilan dalam menulis proposal dana yang efektif dan oportunis dan memenuhi target secara internasional. 

Sebelum memulai sesi, agenda pertama dimulai dengan adanya sambutan hangat oleh Wajiran, Ph.D, selaku Dekan FSBK. Beliau berharap dengan adanya agenda workshop ini dapat meningkatkan motivasi serta memaksimalkan kinerja dalam merancang proposal penelitian. Disamping itu, Wakil Dekan FSBK, Dr. Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A. menambahkan harapan beliau agar para akademisi FSBK UAD dapat menulis proposal dana yang dapat mencakup target internasional. 

Terdapat 5 sesi yang turut mencakup agenda ini, diantaranya adalah:

  1. Introduction: Journey of Self Discovery 
  2. Landscape of International Aid and Research Funding
  3. Principles & Techniques of Effective Grant Proposal Writing
  4. Coaching Clinic Drafting, Critiquing, and Improving Your Proposals
  5. Takeaways and Next Steps

Untuk membuka sesi yang interaktif, Bapak Dicky Sofjan selaku trainer bertanya kepada sederet peserta tentang apa yang dikejar dalam hidup. “Kita harus tahu apa yang kita mau. Kita kejar apa yang kita rencanakan dan menarik energi apa yang menjadi tujuan kita. What you seek is seeking for you too. It’s called the law of attraction,” ujarnya. 

Beliau berbagi beberapa pengalamannya dalam menjalin hubungan serta menarik engagement dengan berbagai International Affairs, mulai dari Asia Tenggara hingga Amerika Serikat. Kekaguman dan antusias peserta tercipta dari kisah perjalanannya yang sangat inspiratif.

FSBK Gelar Workshop Bertajuk “Getting Your Research Funded” (Dok. FSBK)

Tips Menjalin Hubungan dengan Funding Agencies and Organizations

Pada sesi berikutnya, Bapak Dicky secara sukarela berbagi beberapa tips ala beliau untuk menggaet minat dan hubungan berbagai organisasi dan agensi yang akan mendukung pendanaan penelitian. Berikut beberapa tips yang dapat diaplikasikan: 

  • Membiasakan diri dengan konversi mata uang asing. 
  • Berani untuk mengambil langkah yang besar serta paham dengan value diri.
  • Memiliki keyakinan dan argumentasi yang tepat serta lugas.
  • Membangun reputasi dan self branding yang baik. 
  • Menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan diandalkan.
  • Selalu terbuka untuk segala kesempatan dan komunikatif.

Teknik Efektif dalam Menulis Grant Proposal

Untuk menarik minat para sponsorship, tentu ada beberapa teknik khusus yang cocok untuk diaplikasikan dalam menulis sehingga dapat terciptanya grant proposal. “Proposal yang baik adalah proposal yang mengandung inti argumentasi yang secara keseluruhan mencakup poin utama dari penelitian tersebut,” ujar Bapak Dicky. 

Lalu, apa saja teknik tersebut? Berikut sederet teknik yang efektif serta efisien dalam menulis proposal. 

  1. Mencari permasalahan utama yang tidak lazim dan menciptakan pertanyaan. 
  2. Fokus pada suatu titik yang memunculkan tanda tanya karena adanya penyimpangan ataupun keanehan yang terjadi.
  3. Menggunakan penalaran yang melingkari suatu isu. 
  4. Mengandalkan hubungan sebab akibat yang menjawab sang permasalahan. 
  5. Memakai analogi cerita yang mengandung banyak interpretasi.
  6. Berfokus pada discourse analysis yang mengandung realitas yang tersembunyi. 

Sebelum menutup acara, terdapat pula sesi coaching yang didampingi oleh trainer untuk membedah research proposal sehingga menjadi lebih baik dan sesuai dengan standar yang dapat menarik impresi para pemberi dana. Dengan dilaksanakannya  acara ini, peserta dapat membawa ilmu dan informasi baru yang mungkin selama ini menjadi kekeliruan saat merancang proposal penelitian. (Yaya) 

 

Festival Kenduri Sastra #3 yang Diselenggarakan oleh HMPRISAI FSBK UAD Resmi Berakhir


Pemukulan Gong Sebagai Simbolisasi Penutupan Acara oleh Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A., Ph.D, Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A., Raul Delafhena, dan Alawi Alwan Maulana (Dok. Istimewa)

Rangkaian acara Festival Kenduri Sastra #3 yang diusung oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPRISAI) dengan Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah resmi berakhir. Penutupan yang dikemas dengan sebutan Closing Ceremony Festival Kenduri Sastra 3# ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 di Lahan Parkir Gedung FK dan Laboratorium Terpadu, Kampus 4 UAD.

Festival Kenduri Sastra #3 (FKS) merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh HMPRISAI. Namun, pada periode 2023/2024, HMPRISAI berkolaborasi dengan Prodi Sastra Indonesia dengan tujuan menjaga kualitas pendidikan dan nilai kreativitas mahasiswa maupun khalayak umum terhadap kesusastraan Indonesia. Sejalan dengan tujuan tersebut, rangkaian FKS membawa tema kegiatan yang bertajuk “Abhipraya Gandewa”. Makna dari tema yang diusung menunjukkan bagaimana peran sastra terhadap kesenian dan kehidupan di lingkungan anak muda dalam berkarya.

Adapun rangkaian acara yang telah terlaksana mulai dari bulan Maret hingga Mei tahun 2024 meliputi, perlombaan, pembukaan FKS #3, bazar buku, bedah buku, seminar nasional, kelas desain grafis, dan terakhir penutupan FKS #3. Perlombaan dalam semarak Festival Kenduri Sastra #3 bertaraf nasional dibuka untuk SMA/Sederajat dan mahasiswa/umum di seluruh Indonesia. Perlombaan tersebut antara lain, lomba cipta puisi, lomba cipta cerpen, lomba cipta esai, dan lomba baca puisi.

“Diadakannya kegiatan-kegiatan tersebut sebagai wadah bagi teman-teman prodi Sastra Indonesia untuk menambah pengetahuan mereka di luar apa yang mereka dapatkan di kelas,” jelas Raul Delafhena selaku ketua pelaksana Festival Kenduri Sastra #3.

Agenda closing ceremony FKS diawali dengan penampilan monolog oleh Rizkyana Iswahyuni, mahasiswa prodi Sastra Indonesia angkatan 2022, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang diisi oleh, Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A., Ph.D, selaku Wakil Dekan Bidang AIK, Akademik, dan Kemahasiswaan FSBK, Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A., selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Raul Delafhena sebagai ketua pelaksana FKS #3, dan Alawi Alwan Maulana sebagai ketua HMPRISAI periode 2023/2024. Setelahnya, pemukulan gong dilakukan sebagai simbolisasi bahwa penutupan rangkaian kegiatan tersebut resmi berakhir.

Penyerahan Hadiah Kepada Pemenang Perlombaan oleh Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A., selaku Kaprodi Sastra Indonesia (Dok. Istimewa)

Dalam rangkaian acara tersebut turut dibacakan pemenang perlombaan juara I, II, dan III serta penyerahan hadiah berikut sertifikat perlombaan bagi pemenang. Mahasiswa FSBK yang tergabung dalam band turut memeriahkan acara penutupan tersebut, yakni The Cadia, The Wave, dan Romantic Sunday. Penampilan terakhir ditutup dengan apik dan bernuansa sastra oleh grup band Kopibasi.

Ketua pelaksana kegiatan Festival Kenduri Sastra, berharap agar kegiatan tersebut nantinya dapat berjalan lebih baik dan memiliki rangkaian acara yang lebih seru. “Semoga pada FKS berikutnya, segala hal baik dan sentuhan-sentuhan baru terwujud,” tambah Raul. (Sht)

Peningkatan Daya Kritis Santri MA Ponpes Asy-Syifa Muhammadiyah Melalui Pelatihan Penulisan Esai Sederhana oleh Tim PkM FSBK

 

Tim Pengabdian kepada Masyarakat FSBK UAD bersama Pengurus Ponpes Asy-Syifa Muhammadiyah

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Pelatihan Penulisan Esai Sederhana dengan tema “Isu-isu Keislaman Kontemporer”. Kegiatan ini ditujukan kepada santri Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah, Bantul, Yogyakarta. Ketua Tim PKM sekaligus dosen Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia, Nur Alifah Septiani, S.S., M.A., menyebut program ini rencananya akan dilaksanakan secara berkelanjutan selama dua bulan, terhitung sejak tanggal dimulainya kegiatan, yaitu tanggal 5 Mei 2024. 

“Program ini merupakan program jangka panjang yang insyaallah akan selesai pada 7 Juli 2024,” ujar Nur Alifah.

Nur Alifah menjelaskan kegiatan ini melibatkan dosen dari Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) sekaligus dosen prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Safika Maranti, S.H.I., M.E. Selain itu, program ini juga melibatkan tiga mahasiswa dari Prodi Sastra Indonesia, yaitu Muhammad Wahid Syafi’i, Fariz Noval Fauzi, dan Leni Maryasih. 

Program ini dilakukan dengan memberikan materi teknik dan kiat-kiat menulis esai kepada para santri. Kemudian, materi dilanjutkan dengan membangun konsepsi dasar dalam pembuatan esai, yaitu membangun daya pikir kritis para santri melalui pembentukkan gagasan dan ide esai. Hal ini bertujuan supaya para santri dapat lebih peka dengan isu-isu islam terkini. 

Foto Bersama Santri MA Ponpes Asy-Syifa Muhammadiyah Setelah Pelatihan Kepenulisan Esai Sederhana (Dok. Istimewa)

“Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan literasi baca dan tulis siswa serta kepekaan siswa terhadap fenomena-fenomena yang terjadi saat ini,” ujar Nur Alifah. 

Setelah ide esai dibentuk, para pengajar dari dosen dan mahasiswa kemudian membimbing para santri untuk menuangkan isi gagasannya ke dalam bentuk tulisan. Hasil tulisan para santri kemudian dikumpulkan dan akan menjadi luaran hasil pembelajaran. 

“Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi terkait kepenulisan, kemudian siswa membuat karya tulis yang kemudian nanti akan dibukukan,” ungkap Nur Alifah.

Melalui kegiatan pelatihan penulisan esai ini, Nur Alifah berharap daya kritis para santri tidak hanya selesai di pelatihan saja. Perlu adanya keberlanjutan yang ditanamkan oleh para santri untuk terus meningkatkan kepekaan terhadap fenomena zaman, khususnya ilmu agama. 

“Sehingga dengan kegiatan ini, para santri diharapkan mampu membuat tulisan yang mensinergikan ilmu agama dengan fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini,” pungkas Nur Alifah. (Sht)

6 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Meraih Penghargaan sebagai Best Paper dan Best Presenter pada Jogjakarta Communication Conference 2024

Thaiane Moreira, selaku pembicara dan Profesor Ilmu Komunikasi Federal Fluminense University, menyajikan data tentang pengaruh media dalam era digital

Jogjakarta Communication Conference (JCC) tahun 2024 menjadi sorotan terang di tengah dinamika perkembangan komunikasi global. Konferensi akademik internasional yang menitikberatkan pada penelitian terkini dan gagasan revolusioner dalam menghadapi tantangan zaman, diselenggarakan secara daring pada Rabu 7 Mei 2024 di Suara Muhammadiyah Tower, Yogyakarta. Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA), sebagai pemangku utama acara ini memperoleh dukungan penuh dari para praktisi ilmu komunikasi dari berbagai belahan dunia, termasuk Brasil, Tiongkok, Kyrgyzstan, Indonesia, dan Filipina.

Menandai penyelenggaraannya yang ke-5, di bawah payung APIK PTMA, JCC muncul sebagai mercusuar konferensi akademis internasional yang menawarkan panggung untuk berbagi pengetahuan dan hasil riset terbaru dalam disiplin ilmu komunikasi. Dengan mengusung tema utama “Tantangan Komunikasi dalam Pembangunan Berkelanjutan di Era Digital”,  Choirul Fajri, Ketua APIK PTMA, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perubahan dinamis dalam komunikasi global. Kesuksesan JCC tercermin pada pengaruhnya dalam membentuk dunia yang terhubung, berkelanjutan, dan kompetitif dalam arah komunikasi masa depan.

Perbandingan data praktisi dan akademisi dalam disiplin Komunikasi di media

Dengan kerjasama erat antara Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan sebagai co-host serta partisipasi aktif dari berbagai Program Studi Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, JCC menarik partisipasi 150 peserta dari 14 kampus afiliasi, baik di dalam maupun luar negeri, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai konferensi yang diperhitungkan dalam ranah akademik internasional.

Dalam sorotan acara tersebut, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020 dan 2021 berhasil meraih penghargaan sebagai Best Presenter dan Best Paper. Anom Wibisono, Sinta Anggraeni, Hansa Sasqia Nabella, Hani Pritananda, Finna Nazmi Luthfiyah, dan Faturachman Arrizal menunjukkan keunggulan mereka di panggung internasional. Prestasi tersebut bukan hanya kebanggaan bagi UAD, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lainnya dalam mengejar kesuksesan akademik. (Alisa)

 

Pelepasan 173 Wisudawan dan Wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Periode Mei 2024

Wajiran, S.S., M.A., Ph.D., selaku Dekan FSBK bersama mahasiswa lulusan terbaik periode Mei 2024

YOGYAKARTA — Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan bangga menggelar acara Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati pada hari Selasa, 7 Mei 2024 yang bertempat di Amphitarium lantai 9 kampus 4 UAD. Suasana sakral memenuhi seluruh ruangan, lengkap dengan kehadiran para wisudawan dan wisudawati dengan hati yang penuh sukacita sebagai tonggak awal memasuki babak baru kehidupan mereka.

Lebih dari sekadar seremoni formal, acara ini juga sebagai bentuk perayaan atas pencapaian FSBK yang berhasil melepas 173 wisudawan dan wisudawati pada periode Mei 2024. Dari jumlah tersebut, Program Studi (Prodi) Sastra Inggris berkontribusi sebanyak 30 mahasiswa, disusul oleh Prodi Ilmu Komunikasi dengan 97 mahasiswa, dan Prodi Sastra Indonesia dengan 46 mahasiswa. 

Ucapan selamat dan harapan baik bergema beriringan dengan sambutan Dekan FSBK UAD, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. “Momentum peralihan ke kehidupan masyarakat yang sesungguhnya dimulai ketika melangkah keluar dari bangku kuliah. Sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kalian bersyukur dapat merasakan mengenyam pendidikan di bangku kuliah, yang mana tidak semua orang mendapatkannya,” tuturnya. Wajiran juga menegaskan bahwa pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama kuliah akan menjadi landasan penting dan bekal untuk menavigasi masa depan yang kompleks.

 

Penyampaian dari Sri Indaryati sebagai narasumber dan Direktur Operasional P3 Nusantara

Pada momentum bahagia ini, FSBK turut menghadirkan Sri Indaryati sebagai narasumber, yang merupakan Direktur Operasional P3 Nusantara, sebuah lembaga pelatihan untuk pramugari/pramugara, penerbangan, kereta api, perhotelan, dan frontliner. Sri memberikan pandangannya bahwasannya setiap manusia harus mempunyai mimpi yang besar dan meyakini bahwa tiap langkah dimulai dari bawah demi mencapai puncak yang kokoh. 

FSBK UAD juga memberikan penghargaan khusus kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menonjol dalam prestasi akademik dan menjadi teladan bagi program studi yang mereka wakili. Di antaranya adalah:

  1. Rovinka Salma Moenikha dari Program Studi Sastra Indonesia, dengan pencapaian IPK 3.90 dan predikat Cumlaude.
  2. Fathma Humaira dari Program Studi Sastra Inggris, yang berhasil mencapai IPK 3.88 dan juga meraih predikat Cumlaude.
  3. Femi Lovitha Deya Monicyara, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi yang berhasil memperoleh IPK 3.97 dan predikat Cumlaude.

Penampilan memukau dari EsBeKa Moeni sebagai penutup acara

Penampilan istimewa dari EsBeKa Moeni yang membawakan beberapa lagu-lagu daerah, seperti Cublak-Cublak Suweng dan Gundhul-Gundhul Pacul, menjadi penutup yang memukau seluruh rangkaian acara. Kami mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan studi dengan baik dan meraih prestasi gemilang, serta terpilih untuk mewakili program studinya masing-masing. Kami juga memberikan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi periode Mei 2024.  (Alisa)

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah