FSBK UAD Umumkan Mahasiwa Berprestasi di Ajang Pilmapres Tingkat Fakultas Tahun 2024

Pemenang Mahasiswa Berprestasi di Ajang Pilmapres FSBK Tahun 2024 (Dok. Istimewa)

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2024 resmi berakhir. Melalui unggahan resmi di akun Instagram, FSBK telah mengumumkan tiga pemenang dalam ajang Pilmapres FSBK Tahun 2024 pada Senin, 18 November 2024. Penyeleksian yang dilakukan selama kurang lebih dua pekan telah menghasilkan mahasiswa-mahasiswa unggulan yang mengantarkan pada ajang Pilmapres ke tingkat yang lebih tinggi.

Berikut adalah rincian mahasiswa yang berhasil menjadi mahasiswa berprestasi FSBK tahun 2024:

Juara I, dimenangkan oleh Arivansi Ringu Kodi (Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2022)

Juara II, dimenangkan oleh Mufti Putri Dewi Buana (Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2021)

Juara III, dimenangkan oleh Luthfan Aulia Fathan (Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Angkatan 2023)

Sebagai juara pertama, Arivansi menyebutkan bahwa persiapan mengikuti Pilmapres ini membutuhkan energi dan waktu yang ekstra, sebab pelaksanaan rangkaian Pilmapres ini cukup panjang. “Menurut saya pribadi, menyiapkan mental ketika ingin mendaftar adalah hal yang sangat krusial,” ujarnya saat diwawancarai oleh Humas FSBK (18/11/2024).

Sepakat dengan hal itu, Mufti dalam persiapannya turut menyebut bahwa persiapan diri juga tidak kalah penting agar lebih percaya diri saat mengikuti seleksi tersebut. Selain itu ia juga menyinggung beberapa hal yang harus dipersiapkan, meliputi pengumpulan berkas capaian unggulan baik prestasi, organisasi, hak cipta karya, dan berkas penting lainnya.

Selama berproses dalam ajang Pilmapres tingkat FSBK ini, Luthfan sebagai juara ketiga menyampaikan kendalanya dalam urusan publikasi. Namun, hal itu tidak menjadi penghambat dan justru oleh Luthfan dijadikan sebagai pembelajaran dan peluang untuk dirinya dapat berkembang. “Perhatikan hal-hal terkait pematerian yang diberikan karena itu menjadi tonggak kita selama Pilmapres. Terus berusaha walau nanti pasti ada kendala,” jelasnya.

Lewat ajang Pilmapres ini, ketiganya merasakan banyak hal yang dapat diperoleh, seperti pembelajaran baru yang belum pernah diterima, rasa kekeluargaan, dan juga kompetisi yang sehat dan saling memberikan hasil terbaik. Dengan itu, Arivansi berpesan kepada teman-teman FSBK bahwa jangan pernah sia-sia kan kesempatan yang ada, “all you have to do is just try, try, try. Believe in yourself that you can. If I can, you can!”

Selanjutnya, ketiga Mahasiswa Berprestasi FSBK ini akan berlaga pada Pilmapres Tingkat Universitas yang diperkirakan berlangsung pada akhir bulan November 2024. Semoga mereka dapat memberikan yang terbaik, mengharumkan nama fakultas, dan menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi. Dukungan dan doa dari seluruh keluarga besar FSBK diharapkan dapat menjadi semangat bagi mereka dalam menghadapi kompetisi di tingkat yang lebih tinggi. (Shinta)

EsBeKa Moeni Raih Juara 2 Lomba Vocal Group di Peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah

Anggota vocal group EsBeKa Moeni (dok. Humas FSBK)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam rangkaian lomba Hari BerMuhammadiyah yang diselenggarakan untuk memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, EsBeKa Moeni, grup vokal yang beranggotakan dosen-dosen FSBK, yaitu Angga Trio Sanjaya, M.pd., Dr. Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum. Yang merupakan dosen program studi (prodi) Sastra Indonesia, Nunik Hariyanti, S.I.Kom., M.A., Indah Wenerda, S.Sn., M.A. Yang merupakan dosen prodi Ilmu Komunikasi, serta dosen dari prodi Sastra Inggris, Resneri Daulay S.S., M.A. Mereka berhasil meraih juara kedua dalam kategori lomba vocal group.  

Keikutsertaan EsBeKa Moeni tidak hanya menunjukkan kemampuan seni dan kreativitas para dosen FSBK, tetapi juga menjadi wujud partisipasi aktif fakultas dalam memperingati hari bersejarah bagi Muhammadiyah. Dengan harmoni suara yang memukau dan penampilan yang penuh semangat, grup ini berhasil menarik perhatian para juri dan hadirin yang menyaksikan lomba tersebut.  

Penghargaan Juara 2 yang diperoleh EsBeKa Moeni (dok. Humas FSBK)

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa dosen-dosen FSBK tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki bakat luar biasa dalam bidang seni. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri di berbagai bidang.  

Semoga pencapaian EsBeKa Moeni ini dapat memotivasi seluruh elemen di lingkungan UAD, khususnya FSBK, untuk terus berkarya, berprestasi, dan berkontribusi dalam memajukan nilai-nilai kebudayaan yang sejalan dengan semangat Muhammadiyah. (Nai)

Mahasiswa FSBK UAD Melaju ke Babak 2 dalam Ajang Lomba Pembawa Acara Bulan Bahasa PBSI UNY 2024

Dua Mahasiswa FSBK Lolos 10 Besar Lomba Pembawa Acara Bulan Bahasa PBSI UNY 2024 (Dok. Istimewa)

Dua mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos ke 10 besar babak pertama dalam ajang lomba Pembawa Acara Bulan Bahasa PBSI Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2024 se-DIY dan Jawa Tengah. Ajang yang digelar secara daring pada 23 Oktober 2024 ini memiliki mekanisme perlombaan yang mengharuskan peserta untuk mengumpulkan video pewara mereka melalui Google Drive yang telah disediakan panitia.

Kedua mahasiswa tersebut yakni Umi Maulinda, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi angkatan 2023 dan Farid Bagaskara yang merupakan mahasiswa prodi Sastra Inggris angkatan 2024. Melalui arahan dari dosen Prodi Ilmu Komunikasi yakni Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.Ikom. selaku pembimbing, keduanya berhasil lolos ke babak 2 yang akan dilaksanakan secara luring pada hari Minggu, 3 November 2024 di Ruang Cine Club, Gedung Ki Ageng Suryomentaram Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) UNY.

Pembinaan Mahasiswa Sebagai Peserta Lomba Pembawa Acara oleh Pembimbing (Dok. Istimewa)

Pada perlombaan babak pertama, Farid mengaku sempat gugup. Ia menceritakan bahwa dirinya berusaha mengatasi tantangan dengan tetap fokus dan menikmati setiap susunan acara yang dibawakan. “Tips saya sederhana, nikmati setiap momen dan jangan lupa gunakan smiling voice, seperti yang sering diingatkan Miss Eka,” ujarnya saat diwawancarai tim Humas FSBK (26/10/2024).

Begitu pula yang dirasakan oleh Umi, untuk menghadapi tantangan ia harus terus berlatih di tengah gempuran tugas kuliah. “Saya terus berlatih secara mandiri dan juga berlatih dengan dosen pembimbing. Setiap harinya saya mengirimkan sebuah video untuk dijadikan sebuah evaluasi kedepannya yang perlu diperbaiki,” terang Umi (26/10/2024).

Berbekal pengalaman sebagai MC di berbagai acara saat SMA, baik Farid maupun Umi percaya bahwa tekad dan konsistensi adalah kunci kesuksesan. Umi turut memberikan tips atau strategi yang akan diterapkan saat mengikuti perlombaan di babak berikutnya.

“Hal yang diterapkan seperti memahami audiens dan tema acara, menyiapkan script secara matang, eksplorasi ekspresi diri dan bahasa tubuh yang menarik,  mengatur intonasi dan tempo yang tepat, serta memberikan ciri khas yang berbeda dari peserta lain,” jelas Umi.

Melalui ajang perlombaan ini, Umi menceritakan perasaannya yang senang dapat berkesempatan untuk meningkatkan kemampuannya dalam membawakan acara dengan lebih baik lagi.

“Jangan pernah menyerah untuk apa yang benar-benar kamu inginkan. Sulit menunggu, tapi lebih sulit menyesal,” ujar Farid, mengutip Kartini sebagai motivasinya. Farid dan Umi berharap mampu meraih hasil terbaik di babak final, serta menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk terus mencoba, tak mudah menyerah, serta tidak takut akan kegagalan. (Shinta)

Irgiawan Aditya Rangga: Mahasiswa FSBK Raih Gelar Duta Bahasa Provinsi DIY 2024

Irgiawan saat melakukan photo session di Balai Bahasa DIY (dok. Istimewa)

Salah satu mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK) yaitu Irgiawan Aditya Rangga dari program studi Ilmu Komunikasi angkatan 2022 berhasil menorehkan prestasinya di kancah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keberhasilannya menjadi Duta Bahasa Provinsi DIY, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri baik bagi fakultas maupun prodi.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi DIY ini merupakan ajang tahunan yang digelar dalam rangka pencarian generasi muda yang memiliki kompetensi dan minat akan kebahasaan dan sastra, selain itu mereka juga menilai kepedulian setiap peserta akan pentingnya literasi.

PERSIAPAN DAN KENDALA
Dalam hal persiapan keikutsertaan kompetisi ini, Irgiawan mempersiapkan wawasan kaidah kebahasaannya yang mana hal tersebut berkaitan dengan aturan-aturan yang mengatur penggunaan bahasa, seperti tata bahasa (grammar), tanda baca, kosa kata, ejaan, serta struktur kalimat dan paragraf.

Selanjutnya, yang Irgiawan persiapkan adalah pemahaman isu kebahasaan, hal ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam menganalisis dan memahami berbagai masalah atau isu terkait penggunaan bahasa dalam masyarakat, persiapan ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan komunikasi lintas budaya, terutama dengan keberagaman budaya yang Indonesia miliki.

Irgiawan saat penyerahan apresiasi di Balai Bahasa DIY (dok. Istimewa)

 

Irgiawan juga menyebutkan persiapannya akan kemampuan bahasa asing, terutama bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Terakhir, persiapan yang dilakukan adalah wawasan budaya serta krida kebahasaan yang menarik, inovatif, dan bisa diimplementasikan pada masyarakat, yaitu seberapa kita mengetahui perihal budaya yang kita miliki, baik dari nilai, tradisi, maupun bahasa.

Dalam wawancara yang dilakukan, Irgiawan mengaku tidak menemui kendala besar yang dihadapi selama proses kompetisi ini, “Hanya kendala teknis kecil saja, seperti jarak tempuh yang lumayan jauh ke Balai Bahasa” begitu ujar Irgiawan.

TIPS AND TRICK
Selain membagikan persiapan yang dilakukan, Irgiawan juga berbagi tips untuk kalian yang tertarik mengikuti kompetisi ini ataupun kompetisi serupa. Irgiawan menuturkan jika ingin mengikuti kompetisi ini, usahakan untuk berani mencoba belajar tentang bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu Irgiawan juga menambahkan untuk ikut melakukan gerakan pengabdian bahasa, mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia melalui abdi bahasa, jaga bahasa dan niaga bahasa.

“Dengan mengikuti ajang ini akan meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait isu kebahasaan dan pilar literasi dalam mewujudkan Trigatra bangun bahasa: Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing” Tutup Irgiawan. (Nai)

Alumni Sastra Inggris UAD, Bagas Al Fajri Lanjutkan Studi Jenjang Magister di University College London (UCL) Melalui Beasiswa LPDP

Bagas Al Fajri, alumni Sastra Inggris UAD melanjutkan studi Applied Linguistics di University College London

Bagas Al Fajri, S.S., salah satu lulusan terbaik dari Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2019, kembali membawa nama baik almamaternya dengan berhasil meraih beasiswa LPDP untuk studi magister dalam bidang Linguistik Terapan (Applied Linguistics) di University College London (UCL), London, Inggris.

Saat memutuskan untuk melanjutkan studi, Bagas memang sudah memiliki rencana yang matang. Sejak S1, ia sudah yakin akan melanjutkan ke jenjang S2 segera setelah lulus. Tiga negara pilihan utamanya adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, karena mereka adalah English-speaking countries dan memiliki universitas-universitas ternama. Selain UCL, Bagas juga diterima di University of Glasgow dan University of Leeds untuk program yang sama. “Aku mantap memilih UCL karena berada di peringkat ke-9 dunia, jadi itu adalah pilihan yang jelas bagiku,” kata Bagas.

Sebelum akhirnya berangkat ke London pada bulan September 2024 nanti, Bagas harus melewati serangkaian tahapan dalam proses persiapannya. Ia menghabiskan waktu empat bulan untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) dari UCL dan enam bulan lagi untuk proses aplikasi beasiswa LPDP, yang mencakup seleksi administrasi dan wawancara substansi. “Persiapannya memakan waktu dan energi yang cukup besar, terutama ketika harus membagi waktu antara pekerjaan dan persiapan beasiswa di tengah malam,” ujarnya

Dari Sastra Amerika ke Linguistik Terapan

Ketika diwawancarai oleh tim Humas FSBK, Bagas menjelaskan alasannya beralih dari American Studies ke Linguistik Terapan. “Waktu S1, aku memilih American Studies karena ketertarikan yang besar terhadap budaya pop Amerika, perpolitikan, dan masyarakatnya. Namun, dibalik itu semua, aku juga memiliki minat yang kuat terhadap linguistik,” ujar Bagas. “Setelah eksplorasi budaya Amerika yang cukup mendalam selama S1, aku merasa sudah saatnya kembali ke passion awalku di linguistik.”

Pilihan ini tidak hanya didorong oleh minat pribadi tetapi juga pertimbangan prospek karier. Menurut Bagas, “Linguistik memiliki aplikasi yang sangat luas dibandingkan dengan American Studies yang lebih spesifik. Ini membuka banyak pintu kesempatan di masa depan.”

 

Persiapan Tes dan Esai

Bagas juga menceritakan tentang persiapannya menghadapi tes dan menulis esai yang menjadi syarat utama penerimaan. “Aku mengikuti les IELTS selama sebulan dan kemudian belajar mandiri selama sebulan lagi. Fokusku lebih banyak di bagian writing karena itu yang masih lemah dibandingkan lainnya,” ungkapnya. Bagas menekankan pentingnya latihan intensif dan pemanfaatan materi pembelajaran yang mudah diakses di internet.

Selain itu, Bagas juga tidak segan meminta bantuan proofreading dari berbagai pihak untuk menulis esai. “Untuk menulis esai baik untuk aplikasi ke UCL maupun LPDP, aku membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Aku sering meminta proofreading ke dosen, teman dan juga layanan profesional untuk memastikan kualitas esaiku baik dari segi konten maupun tata bahasa,” tambahnya.

Bagas menutup sesi wawancara dengan menyoroti pentingnya kesiapan dan persiapan. “Be ready so you don’t have to get ready, karena kesuksesan adalah ketika kesiapan bertemu dengan kesempatan,” tegasnya. Bagas mendorong teman-teman lain termasuk mahasiswa dan para alumni Sastra Inggris UAD untuk terus meng-upgrade diri, menikmati masa muda, tetapi tetap fokus pada tujuan utama. (Alisa)

 

Dario Rifki Ismail, Mahasiswa Sastra Inggris UAD Angkat Isu Stunting dalam Kompetisi News Presenter Nasional

Dario Rifki Ismail, mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 22, peraih Juara III Nasional pada Kompetisi News Presenter UNY

Dario Rifki Ismail, mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Program Studi Sastra Inggris Angkatan 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), meraih Juara III dalam Lomba News Presenter Tingkat Nasional. Kompetisi ini diadakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Eksperia pada 19 Mei 2024. Dario menonjol dengan membawakan topik “Kasus Stunting Anak di Kota Yogyakarta.”

Dalam kompetisi daring ini, Dario  menyiapkan seluruh materi presentasinya sendiri. Mulai dari menulis naskah hingga pembuatan video, ia menangani semua dengan teliti. Tema yang ditentukan adalah “Kasus Anak,” dan Dario memilih untuk fokus pada fenomena stunting di Yogyakarta. Meskipun data menunjukkan penurunan kasus stunting, ia menggarisbawahi tantangan nyata yang masih ada di lapangan.

Meskipun tidak memiliki latar belakang jurnalistik, Dario selalu tertarik dengan dunia penyiaran berita. Sebagai mahasiswa Sastra Inggris, ia menemukan bahwa kemampuannya dalam berbicara di depan umum dan menulis sangat berguna dalam bidang jurnalistik. Minatnya ini semakin berkembang melalui keterlibatannya di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) POROS, di mana ia belajar banyak tentang pengolahan data, penulisan, dan menjadi pembawa berita.

Saat diwawancarai oleh Tim Humas FSBK, Dario berbagi bahwa ia sejujurnya tidak memiliki news anchor favorit. Baginya, setiap anchor memiliki gaya dan keunikan yang mengajarkan banyak hal. “Mereka semua menunjukkan bahwa menyampaikan berita bukan hanya soal berbicara, tetapi juga tentang menyentuh hati audiens dan membawa mereka lebih dekat dengan realitas,” katanya. Pandangan inilah yang membantu Dario mengembangkan gaya presentasinya sendiri yang memikat dan efektif. (Alisa Amalia)

Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Sabet Dua Penghargaan Nasional dalam Lomba Cipta Puisi

Narendra Brahmantyo K.R., mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan toreh Kejuaraan Nasional dalam Lomba Cipta Puisi (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, Narendra Brahmantyo K.R. kembali mengharumkan nama almamater dengan prestasi gemilang di kancah nasional. Narendra berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional pada acara Kenduri Sastra yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPRISAI) UAD, serta Juara 3 pada Pekan Sastra Universitas Udayana yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HIMASINDO) Universitas Udayana. Prestasi ini menambah daftar panjang pencapaian Narendra dalam menggeluti bidang kesusastraan.

Bukan kali pertama dan kedua memenangkan penghargaan dalam kompetisi sastra. Sejak belia, Narendra telah menunjukkan minat yang besar dalam menulis dan membaca puisi. Ketertarikannya ini terus berkembang seiring dengan perjalanan akademiknya di UAD. Dalam wawancara dengan tim redaksi, Narendra menjelaskan bahwa minatnya pada sastra timbul dari kemampuan kata-kata dalam mencerminkan kompleksitas perasaan dan perspektif penulis terhadap realitas. Inspirasi awalnya datang dari novel-novel yang dibacanya, ditambah dengan dorongan dari situasi pandemi COVID-19 untuk memanfaatkan waktu luang secara produktif dengan mulai menulis puisi. 

Mengikuti kompetisi puisi di tingkat nasional bukanlah hal yang mudah. Meski begitu, segala jerih payah itu berbuah manis. “Saya merasa senang karena hasil karya yang datang dari kreasi dan pemikiran saya sendiri mampu meraih posisi juara,” tuturnya. Ia juga berencana untuk terus aktif dalam dunia sastra dan berkontribusi lebih banyak melalui karya-karyanya.

Prestasi Narendra Brahmantyo K.R. bukan hanya kebanggaan bagi UAD, melainkan juga memperlihatkan bahwa dengan adanya tekad dan semangat dapat membukakan jalan kepada kesuksesan. Dengan adanya pencapaian baru ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi seluruh civitas akademik UAD untuk terus meraih prestasi dan mengangkat reputasi almamater baik di tingkat nasional maupun internasional. (Alisa)

Mahasiswa Sastra Inggris FSBK UAD Berkesempatan Menjalani Program IISMA Co-Funding 2024 di Negeri Jiran

Abdee Firman, mahasiswa prodi Sastra Inggris yang berhasil lolos dalam seleksi menjadi awardee IISMA Co-Funding 2024.

Mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali berhasil  membawa prestasi kebanggaan serta mengharumkan nama fakultas. Abdee Firman Al-Rasyid  menjadi mahasiswa kebanggaan Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Angkatan 2021 yang berhasil lolos dan menjadi salah satu awardee untuk program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) Co-Funding 2024 di Universiti Malaya, Malaysia. 

IISM Co-Funding ini sendiri merupakan salah satu  program  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). Program ini adalah skema beasiswa parsial melalui LPDP yang diberikan program pendanaan bersama antara Kemendikbud Ristek RI dan perguruan tinggi di Indonesia  kepada para awardee untuk mendukung program mobilitas secara internasional. 

Perjalanan Menuju Garis Finish

Dalam kesempatan ini, Abdee berbagi beberapa pengalamannya dalam menjalani beberapa proses seleksi yang telah ia lewati dengan hasil jerih payahnya. Tahun 2023 menjadi tahun pertama dimana ia mulai mempersiapkan segala persiapan, seperti pemberkasan dan hal lainnya. Namun sayangnya, takdir belum berpihak padanya. Hal tersebut membawa dirinya pada salah satu program pertukaran pelajar lainnya, yaitu  Asean International Mobility for Students atau kerap disebut sebagai AIMS. Bagi dirinya, ini merupakan suatu batu loncatan yang tentunya membuka pandangannya. Dapat dikatakan, bahwa program AIMS membuatnya jatuh nyaman pada negeri yang mendapat julukan Land of Indigenous Malay itu. 

Perjalanan Abdee dilanjutkan pada awal tahun 2024 atau bisa disebut sebagai tahun berkah baginya. Selepas menjalani program AIMS di Malaysia selama beberapa bulan, ia diberikan kesempatan untuk berjuang dalam penyeleksian program IISMA. “Dapat dikatakan, bahwa IISMA merupakan salah satu target yang saya incar sedari awal, bahkan saat saya mulai memasuki masa perkuliahan. Saya memiliki ambisi dan cukup percaya diri bahwa saya bisa melakukannya,” ujarnya. 

Banyak proses yang telah berhasil dilewati Abdee, mulai dari penyeleksian berkas yang dapat dibilang sangat ketat, hingga tahap akhir yaitu wawancara. “Saat pengumuman seleksi keluar, saya merasa sangat bersyukur. Kalau boleh jujur, puncak euforia yang saya rasakan, tuh saat selesai melakukan wawancara. Saya merasa telah melakukan sesi wawancara dengan baik, walaupun dengan persiapan yang minim. Sejak itu saya merasa bahwa saya telah melakukan yang terbaik,” responnya. 

Banyak hal yang menjadi dorongan untuk dirinya sampai di titik ini. Ia merasa termotivasi ketika melihat beberapa alumni awardee yang turut membawa harum nama kampus. Disamping itu, ia melakukan semua ini untuk menjadi pembalasan atas segala perjuangan yang telah ia lakukan serta mimpi-mimpinya. Sebagai anak yang berbakti, ia merasa semua prestasi yang ia raih dapat menjadi hadiah terindah untuk keluarga, khususnya sosok sang ayah yang berharga. 

Yuk, Ikuti Tips ala Abdee Ini!

Sebelum mengakhiri sesi wawancara, tak lupa Abdee berbagi beberapa tips yang dapat diaplikasikan bagi para calon awardee IISMA. Berikut beberapa poin yang bisa diikuti.

  1. Saat melakukan tes kemampuan bahasa Inggris yaitu Duolingo test, usahakan mencari waktu dan tempat yang pas. Sebisa mungkin hindari kebisingan.
  2. Dalam menulis essay, coba untuk mengaplikasikan metode STAR; akronim dari Situation, Task, Action, and Result.
  3. Persiapkan segala jenis pemberkasan dari jauh hari agar  bisa memiliki waktu luang untuk mempelajari atau melakukan latihan wawancara. 

Untuk menutup sesi wawancara hangat tersebut, Abdee berpesan bagi siapapun yang ingin mengikuti dan melanjutkan jejaknya, bahwa jangan pernah berhenti berusaha dan menyerah. Kita semua memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan jangan pernah disia-siakan. “Takdir itu sudah dibentuk, tugas kita hanya untuk menjemput takdir itu sendiri,” tutupnya. 

6 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Meraih Penghargaan sebagai Best Paper dan Best Presenter pada Jogjakarta Communication Conference 2024

Thaiane Moreira, selaku pembicara dan Profesor Ilmu Komunikasi Federal Fluminense University, menyajikan data tentang pengaruh media dalam era digital

Jogjakarta Communication Conference (JCC) tahun 2024 menjadi sorotan terang di tengah dinamika perkembangan komunikasi global. Konferensi akademik internasional yang menitikberatkan pada penelitian terkini dan gagasan revolusioner dalam menghadapi tantangan zaman, diselenggarakan secara daring pada Rabu 7 Mei 2024 di Suara Muhammadiyah Tower, Yogyakarta. Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA), sebagai pemangku utama acara ini memperoleh dukungan penuh dari para praktisi ilmu komunikasi dari berbagai belahan dunia, termasuk Brasil, Tiongkok, Kyrgyzstan, Indonesia, dan Filipina.

Menandai penyelenggaraannya yang ke-5, di bawah payung APIK PTMA, JCC muncul sebagai mercusuar konferensi akademis internasional yang menawarkan panggung untuk berbagi pengetahuan dan hasil riset terbaru dalam disiplin ilmu komunikasi. Dengan mengusung tema utama “Tantangan Komunikasi dalam Pembangunan Berkelanjutan di Era Digital”,  Choirul Fajri, Ketua APIK PTMA, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perubahan dinamis dalam komunikasi global. Kesuksesan JCC tercermin pada pengaruhnya dalam membentuk dunia yang terhubung, berkelanjutan, dan kompetitif dalam arah komunikasi masa depan.

Perbandingan data praktisi dan akademisi dalam disiplin Komunikasi di media

Dengan kerjasama erat antara Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan sebagai co-host serta partisipasi aktif dari berbagai Program Studi Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, JCC menarik partisipasi 150 peserta dari 14 kampus afiliasi, baik di dalam maupun luar negeri, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai konferensi yang diperhitungkan dalam ranah akademik internasional.

Dalam sorotan acara tersebut, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020 dan 2021 berhasil meraih penghargaan sebagai Best Presenter dan Best Paper. Anom Wibisono, Sinta Anggraeni, Hansa Sasqia Nabella, Hani Pritananda, Finna Nazmi Luthfiyah, dan Faturachman Arrizal menunjukkan keunggulan mereka di panggung internasional. Prestasi tersebut bukan hanya kebanggaan bagi UAD, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lainnya dalam mengejar kesuksesan akademik. (Alisa)

 

Mahasiswa Prodi Sastra Inggris FSBK Lolos Seleksi Nasional di Ajang NUDC 2024

 

Rachma, Mahasiswa Prodi Sastra Inggris FSBK Angkatan 2020 Lolos Seleksi Nasional NUDC 2024 (Dok. Rachma)

Salah satu mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengharumkan nama universitas. Rachma Chanesya Rizkina, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris angkatan 2020 bersama dengan Satria Dzailami Mufid mahasiswa Prodi Psikologi angkatan 2022 berhasil meraih silver medal 10th di tingkat wilayah 2 dan peringkat III di wilayah Yogyakarta pada ajang National University Debating Championship 2024 (NUDC). Pelaksanaan agenda NUDC wilayah 2 dilakukan secara online melalui platform Zoom pada tanggal 03 – 06 Mei 2024 yang bertempat di masing-masing universitas.

National University Debating Championship yang kemudian disingkat NUDC adalah program yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristekdikti). Kegiatan ini merupakan kegiatan debat bahasa Inggris antar Perguruan Tinggi berskala nasional yang di setiap tahunnya menghasilkan delegasi Indonesia untuk ajang World University Debating Championship (WUDC). 

Pelaksanaan Seleksi Tingkat Wilayah 2 Secara Online di UAD (Dok. Rachma)

Sebagai delegasi Universitas Ahmad Dahlan, Rachma dan Satria melawan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Setelah berhasil lolos seleksi tingkat wilayah, keduanya akan melanjutkan seleksi pada tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Terbuka Jakarta. 

Rachma memberikan kesannya yang disampaikan melalui Humas Fakultas pada tanggal 08 Mei 2024. “Ya, seru, cukup menantang. Lumayan pusing juga karena tahun ini pembagian wilayahnya lebih luas. Jadi seleksi kemarin lebih berat. Melawan tim dari UI, Binus, dan tim-tim kuat lainnya.”

Disamping kesan, Rachma turut menyampaikan pesan, semoga tim dari Universitas Ahmad Dahlan dapat memberikan yang terbaik pada seleksi tingkat nasional nantinya. (Shinta)

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah