FSBK UAD Perkenalkan Literasi Sebagai Pilar Inovasi di Milad FSBK Ke-27
Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Opening Ceremony untuk memperingati Milad ke-27 pada Sabtu, 11 Januari 2025, di Ruang Amphitarium Kampus 4 UAD. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FSBK ini mengusung tema “Wujudkan Inovasi Melalui Budaya Literasi”. Selain opening ceremony, acara ini juga dimeriahkan dengan seminar nasional bertema “Personal Branding Melalui Budaya Literasi Menuju Masa Depan Kompetitif”.
Rangkaian kegiatan Milad ke-27 FSBK dimulai dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Endy Tribuwana, mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi angkatan 2023. Dalam sambutannya, Endy menyampaikan bahwa literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga mencakup pola pikir kritis yang dapat menghasilkan ide-ide kreatif.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dekan FSBK, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. Dalam sambutannya, Wajiran berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa FSBK UAD dalam meningkatkan kesadaran literasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Beliau menegaskan, “Budaya berperan penting dalam menghadapi persaingan global,” yang menjadi kunci dalam membekali mahasiswa untuk dapat bersaing secara kompetitif di era digital.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda resmi dimulainya Milad FSBK ke-27. Pemukulan gong dilakukan oleh Dekan FSBK, Gubernur BEM FSBK, Ketua Pelaksana, serta Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa UAD). Suasana semakin meriah dengan penampilan tarian tradisional yang dibawakan oleh Aksa dewi, sebuah kelompok tari yang khusus dibentuk untuk acara Opening Ceremony Cultural Literation ke-27.
Puncak acara diisi dengan seminar nasional yang menghadirkan dua pemateri, Setya Amrih Prasaja, S.S. (Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.IKom. (Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FSBK UAD). Setya membuka sesi dengan membahas pentingnya komunikasi non-verbal dalam budaya Yogyakarta yang memiliki makna mendalam. Ia menekankan bahwa literasi tidak hanya soal membaca, tetapi juga tentang pemahaman dan cara berpikir yang dapat diterapkan dalam dunia profesional dan personal branding.
Pada materi kedua, Eka mengulas pentingnya membangun personal branding melalui pemahaman diri, citra positif, dan reputasi. Eka juga menjelaskan bagaimana literasi budaya dan digital dapat dimanfaatkan untuk mengelola citra diri di media sosial. Ia menekankan bahwa kunci dalam membangun personal branding yang autentik dan efektif adalah dengan fokus pada keunikan dan karya diri.
Sebagai penutup, acara diakhiri dengan pemberian plakat dan sertifikat penghargaan kepada para narasumber, diikuti dengan sesi foto bersama yang mengabadikan momen bersejarah dalam perayaan Milad FSBK UAD ke-27 ini. (Tutu)