Sabtu, 28 Desember 2019 telah teselenggara Malam Puncak kegiatan Milad Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan diadakan di Pendopo Ajiyasa, Jogja National Museum.

Dengan mengusung tema Ragam Rasa Nusantara Milad FSBK yang ke 22 ini bertujuan untuk mengembalikan dan menghidupkan kecintaan terhadap Kebhinekaan ditengah pesatnya perkembangan media. Selain itu lewat rangkaian kegiatan Milad FSBK ini panitia berharap  terbentuknya tali silaturahmi keluarga besar FSBK, ajang promosi dan sarana penyaluran bakat serta kreativitas.

Malam Puncak yang dimeriahkan oleh penampilan 8 Band FSBK, Band Dosen FSBK, Kolaborasi Organisasi Mahasiswa, Komunitas FSBk dan puisi berantai ini bekerja sama dengan Office of International Affairs Universitas Ahmad Dahlan dengan mengikut sertakan mahasiswa asing memeriahkan acara.

Mahasiswa Asing yang terlibat mengaku senang ketika menampilkan tarian nusantara dalam acara tersebut. Ghiffari selaku Steering Committee dalam acara Milad FSBK ini berinisiatif untuk mengikutsertakan mahasiswa asing sebagai smbol apresiasi dan cinta budaya Indonesia. Tidak hanya itu kerjasama ini juga bertujuan  agar memotivasi mahasiswa Indonesia bahwa mahasiswa asing saja senang belajar budaya Indonesia lantas bagaimana dengan mahasiswa Indonesia itu sendiri.

Senin, 16 Desember 2019 Panitia Milad Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan menggelar Seminar Nasional pada pukul 08.00 di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan.

Kegiatan yang merupakan rangkaian kegiatan Milad FSBK ini mengusung tema Perkembangan Karya Sastra di Era 4.0. Seminar ini menghadirkan 3 pembicara yaitu Mohammad Ali Ma’ruf Penggiat Media Sosial, Syahid Muhammad Penulis 7 buku dan Tri Prasetyo Pimpinan Redaksi Gradien Mediatama dan Indonesia Tera

Tidak hanya itu kegiatan ini juga dimeriahkan oleh pameran buku yang berlansung selama 4 hari di Hall Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Beragam buku dari berbagai penerbit ditawarkan dengan diskon mencapai 50 %. Kegiatan ini diharapkan menggugah kesadaran mahasiswa FSBK untuk meningkatkan budaya literasi khususnya membaca.

Novelis muda asal Bandung Syahid Muhammad pada kesempatan ini menyampaikan berbagai pengalamannya dalam menulis hingga menghasilkan karya dan tantangan penulis di era 4.0. Ia juga berpesan untuk melatih keterampilan menulis dengan menuliskan kejujuran pengalaman.

Tidak hanya itu Tri Prasetyo sebagai penerbit buku mengkampanyekan budaya membaca dan berbagi ilmu seputar tulisan. Ia mengatakan bahwa biasanya penulis, penerbit dan pembaca hanya berinteraksi melalui media sosial namun dengan diadakannya seminar ini maka mereka dapat bertatap muka dan berinteraksi secara lansung.