Mahasiswa Ilmu Komunikasi FSBK UAD adakan Kajian “Dahlan Muda Tabligh Expo”: Memperkokoh Ketaqwaan dan Mengungkap Ilmu Hitam dalam Cinta
Pada Sabtu, 13 Juli 2024, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kajian yang bertajuk “Dahlan Muda Tabligh Expo” dengan tema acara “Anak Muda yang Dirindukan Sang Pemilik-Nya”.
Acara tersebut diadakan dalam rangka memenuhi tugas akhir salah satu mata kuliah event management dari peminatan public relation. Meskipun hanya untuk tugas akhir, para partisipan menyambut acara tersebut dengan antusias dan meriah.
Di sesi pertama, Ustadz Feri Septianto membawakan ceramahnya yang berjudul “Memperkokoh Ketaqwaan di Tengah Tantangan Anak Muda” beliau menggambarkan tantangan dalam memperkokoh ketaqwaan tersebut dengan menjelaskan tokoh tujuh pemuda yang tertidur selama 309 tahun lamanya, yaitu Ashabul Kahfi. Beliau menjelaskan apa yang Ashabul Kahfi lakukan demi mempertahankan ketaqwaan kepada Allah SWT saat itu adalah dengan mereka bersembunyi di tengah kekacauan yang terjadi saat itu, yaitu dimana jika seseorang mengakui beriman kepada Allah SWT, maka seseorang tersebut akan di buru.
Kisah tujuh pemuda tersebut tentunya dijelaskan dan terdapat pada surah Al-Kahf ayat 1 sampai dengan 26. Dengan menceritakan kisah tokoh ini, beliau mengatakan bahwa, jika kita menjaga agama Allah SWT, maka Allah pun akan menjaga kita, sebagaimana Allah menjaga Ashabul Kahfi untuk tertidur selama 309 tahun lamanya, agar mereka bisa tenang di tengah kekacauan yang terjadi.
Setelah Ustadz Feri Septianto memaparkan ceramahnya, Ustadz Muhammad Faizar Hidayatullah pun mulai membawakan ceramahnya yang berjudul “Ilmu Hitam dalam Cinta: Ketika Rasa Menjadi Ancaman” dalam ceramahnya, beliau menjelaskan adanya ilmu hitam atau sihir dalam Islam, beliau juga menjelaskan terkait asal usul adanya ilmu pelet atau tiwalah yang berasal dari seorang wanita Arab yang ingin suaminya tidak berpaling ke siapapun itu.
Dalam ceramahnya, Ustadz Faizar juga membawakan kitab yang disinyalir merupakan tulisan dari seorang tokoh filsuf atau teolog muslim besar, yaitu Imam Al-Ghazali. Namun, setelah ditelusuri oleh beliau, ternyata isi kitab tersebut mengajarkan ilmu hitam atau sihir yang merupakan kesyirikan bagi umat islam, sehingga beliau menyimpulkan kitab tersebut bukan merupakan tulisan dari Imam Al-Ghazali, melainkan ada seseorang yang hanya sembarang menaruh nama Imam Al-Ghazali sebagai penulisnya. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab serta Ustadz Faizar juga membagikan pengalaman spiritualnya di dalam konten Youtubenya yaitu Muhammad Faizar Official. (Nai)