Barisan angkatan Baru (BAKAR) merupakan salah satu agenda tahunan milik mahasiwa ilmu komunikasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Mahasiswa baru yang diadakan di Desa Wisata Sambi hari Sabtu, 11 hingga Minggu, 12 November 2017.

Kegiatan yang melibatkan hampir seluruh dosen pengajar ini menunjukkan bahwa tidak hanya bersilahturahmi dan bersenang-senang saja, namun juga menyisipkan tambahan ilmu. Dengan workshop bertajuk Ruang Komunikasi, mahasiswa baru dibekali dengan pengetahuan tentang Public Relations, Fotografi, Jurnalistik dan Tata Kamera.

Ketua program studi ilmu komuikasi, Choirul Fajri, S.Ikom.,M.A menjelaskan jika malam kekaraban ini merupakan salah satu sarana untuk menjalin silahturahmi, relasi dengan mahasiswa baru 2017.

Lebih lanjut, Fajri berharap mahasiswa baru dapat mengembangkan diri dan meningkatan kompetensi di bidang komunikasi lebih baik lagi.

Sidik Dwi Pramono selaku ketua Malam Keakraban mengatakan alasan diambilnya nama Bakar untuk tahun ini yaitu mahasiswa bagaikan kertas putih yang siap untuk dibakar demi terbentuknya semangat guna menjadi generasi berfikir dan siap mengabdi untuk ilmu komunikasi serta masyarakat pada umumnya.

Hal yang cukup menarik perhatian pada kegiatan ini adalah pelepasan lampion kertas dimalam hari. Lampion dengan isi harapan dan doa atau cita-cita dari seluruh mahasiswa dilepaskan seiring dengan apa yang sudah mereka cantumkan dalam lampion tersebut. Selain itu, teman-teman mahasiswa diajak untuk menyumbangkan buku-buku bacaan sebagai bentuk keperdulian minat baca bagi anak-anak di panti asuhan.

Lebih lanjut, Sidik berharap kegiatan BAKAR tahun depan bisa jauh lebih baik serta teman-teman mahasiswa tahun 2017 memiliki sikap jujur, ikhlas dan bijaksana

Senin (7/11/2017) Herdiyana Asmoroningtyas, mahasiswi Sastra Indonesia (Sasindo) 2017 mendapatkan kepercayaan oleh Unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk berlaga di ajang Tapak Suci tahunan Universitas Airlangga,

bertajuk 8^th Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2017 Herdiyana berhasil menyumbangkan 1 emas untuk Tapak Suci UAD dan membantu UAD meraih Juara umum kedua di Ajang tersebut..

Ajang lomba Tapak Suci tingkat Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2017 – 7 November 2017 ini bertempat di Gor kampus C Universitas Airlangga..

Menurut Hediyana Sebelum mendapatkan gelar juara, ia harus melewati 2x babak penyisihan untuk masuk ke semifinal dan lolos hingga final. “iya Lawan finalnya berasal dari tuan rumah yang cukup ganas” ungkap Herdiana

Lebih Lanjut Herdiyana menambahkan latihan setiap hari diibaratkan seperti makan yang harus teratur. Banyak menonton video teknik silat di youtube lalu mempraktikannya. Jangan lupa harus punya DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal). Memiliki keyakinan ,optimis dan berani. tidak lupa juga mohon doa restu kedua orang tua, keluarga, pelatih dan kawan

“Hal ini membuktikan bahwa anak sastra bukan hanya pandai mengolah kata namun juga jago berlaga ditengah area” tutup herdiyana. (chk).

 

English Camp Sastra Inggris UAD 2017 merupakan event tahunan dari Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (ASELIS).  yang dikhususkan untuk para Mahasiswa baru. English Camp Sastra Inggris 2017 kali ini diadakan di Pulesari Village hari Sabtu, 14 Oktober 2017 hingga Minggu, 15 Oktober 2017.

Kegiatan bertajuk “Sharing Happiness, Laughter and Harmony in English Letter’s Family” ini mengundang Muhammad Adin Setiawan S.Psi sebagai pembicara serta narasumber.

Adin mengatakan, mahasiswa baru sastra inggris UAD 2017 harus menyiapkan visi dan misi dan harus memiliki tujuan agar bisa meraih cita-cita seperti yang diharapkan.

Bobby Andika selaku ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (ASELIS) mengaku sangat senang dengan antusisasme dari para mahasiswa baru walaupun animo nya menurun dari tahun lalu dan mengalami sedikit kendala,

“ walau jumlah peserta tidak lebih banyak dari tahun sebelumnya namun para mahasiswa baru terlihat sangat excited dan menikmati kegiatan English Camp tahun ini” ucap

Lebih lanjut, Bobby berharap untuk kegiatan English Camp tahun depan bisa lebih meningkat, baik untuk antusiasme para mahasiswa baru maupun animo nya.

Jumat (27/10/2017) mahasiswi program studi Sastra Indonesia Chika Ardeviya Rista berhasil keluar sebagai juara 2 dalam ajang Pekan Bahasa Pelajar Nasional di Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhamamdiyah (IPM) salah satu ortom Muhammadiyah. Acara ini digagas oleh bidang ASBO (Apresiasi Seni,budaya dan olahraga) PP IPM. Acara ini diikuti oleh berbagai pelajar diseluruh Indonesia. Dimana kalangan mahasiswa juga dapat berpartisipasi dengan ketentuan usia maximal 22 tahun. Salah satunya mahasiswa angkatan 2017 dari Sastra Indonesia ini. Wanita berhijab itu mengutarakan jika banyak kakak senior IPM yang mengirimkan poster mengenai lomba itu.

“Awalnya saya hanya ingin berpartisipasi saja tanpa menduga-duga akan berhasil mengalahkan peserta dari seluruh Indonesia” tuturnya saat ditemui seusai kepulangannya dari Jakarta.

Lomba ini bukan pertama kali ia ikuti. Anak pertama dari dua bersaudara itu sebelum menyabet gelar juara 2 di ajang tersebut telah menjuarai berbagai lomba diantaranya juara 1 sayembara menulis cerpen tingkat provinsi yang di selenggarakan pihak PW IPM Jateng.. dan juara 2 lomba menulis cerpen kisah P2K yang diselenggarakan salah satu organisasi di UAD.

Chika berharap, kelak dia dapat menerbitkan kumpulan cerpennya menjadi sebuah novel yang menginspirasi pelajar diseluruh negeri. Disetiap karyanya terselip realita yang memotivasi pembacanya, diakhir cerpennya selalu diakhiri dengan puisi ataupun kata bijak yang menjadi ciri khas dari karyanya.

“Menjadi penulis memang bukan cita-cita utama, namun menjadi penulis merupakan belajar untuk keabadian. Nama kita akan terkenang walau raga telah hilang” Tutup mahasiswi behijab itu.