Peningkatan Peringkat Akreditasi Program Studi Sastra Inggris Melalui Agenda Rapat Pleno Instrumen Suplemen Konversi

Rapat Pleno ISK yang dihadiri seluruh dosen FSBK. (Dok. Istimewa)

Dalam rangka meningkatkan peringkat akreditasi Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) menggelar agenda rapat pleno Instrumen Suplemen Konversi (ISK) pada 23 Desember 2023. Berlokasi di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta, acara ini dihadiri oleh seluruh dosen Sastra Inggris yang mewakili penyusunan dokumen ISK, 

Instrumen Suplemen Konversi sendiri memiliki arti sebagai salah satu instrumen akreditasi yang digunakan untuk membuat keputusan mengenai perubahan peringkat akreditasi yang diperoleh melalui Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru, sesuai dengan instrumen APT 3.0. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan BAN-PT Nomor 3 Tahun 2019, pemenuhan persyaratan terakreditasi dan peringkat merupakan persyaratan utama konversi. 

4 Komponen Pembahasan ISK

Pembahasan utama dalam agenda ini adalah mendiskusikan beberapa aspek yang mempengaruhi peningkatan akreditasi, seperti Dosen Tetap Program Studi (DTPS). Dosen yang menjadi penanggung jawab pada komponen ini adalah Resneri Daulay, S.S. M.A. Dosen Tetap Program Studi (DTPS) merupakan dosen tetap terakreditasi yang bertanggung jawab pada mata kuliah yang diampu. Terdapat beberapa indikator yang dapat dijadikan indeks DTPS, seperti kecakupan jumlah DTPS, kualifikasi akademik DTPS, dan jabatan akademik DTPS. 

Aspek selanjutnya yang menjadi bahan diskusi yaitu mengenai kurikulum yang diampu dalam sistem akademik FSBK. Hana Farida, S.S. M.A. dan Dr. Wiwiek Afifah, S.Pd., M.Pd. memegang kendali untuk komponen ini. Muhammad Hafiz Kurniawan, S.S.,M.A., selaku Sekretaris Program Studi Sastra Inggris menyampaikan bahwa setiap perubahan kurikulum harus melalui tahap evaluasi agar sesuai dengan kebijakan Universitas Ahmad Dahlan. 

Beberapa aspek lain yang telah dibahas yaitu mengenai Sistem Penjaminan Utuh yang diambil alih oleh Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum dan Drs. Maftukhin, M.Hum. Komponen ini bertujuan mencari serta mengevaluasi pembelajaran mutu pada program studi. Selain itu terdapat komponen pelacakan lulusan yang diperuntukan memastikan alumni memiliki waktu tunggu dalam hal bekerja serta komponen pengguna yang sesuai dengan matriks penilaian ISK. Komponen ini menggaet Muhammad Hafiz Kurniawan, S.S.,M.A. dan Yusrina Dinar Prihatika, S.Hum.,M.A sebagai penanggung jawab. (Yaya)

Dosen Sastra Inggris UAD Hadiri Pertemuan Tahunan Program AIMS

Dosen Prodi Sastra Inggris UAD hadiri The 17th Annual Review Meeting of the AIMS Programme (Dok. Istimewa)

Dosen Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadiri acara The 17th Annual Review Meeting of the AIMS Programme pada tanggal 8-10 November 2023 yang berlangsung di Taal Vista Hotel Philipines. Adapun dosen yang terlibat adalah Ida Puspita, M.A.Res. dan Resneri Daulay, S.S., M.A.

AIMS (ASEAN International Mobility Students) merupakan program pertukaran mahasiswa yang berada di bawah naungan SEAMEO  (SouthEast Asia Ministers of Education Organization) yang terdiri dari kementerian pendidikan di bidang pendidikan tinggi dari beberapa negara yang berada dikawasan Asia Tenggara. Program ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dengan kualitas global melalui pertukaran mahasiswa selama satu semester sebagai mobilitasnya. Negara yang masuk dalam AIMS diantaranya adalah Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Singapura, Kamboja, Jepang dan Korea Selatan.

UAD sendiri telah menerima beasiswa AIMS ini sejak tahun 2010 dengan skema Bahasa dan Sastra serta Engineering. Salah satu Prodi yang selalu terlibat adalah Prodi Sastra Inggris. Dengan ini, Prodi Sastra Inggris UAD terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah mahasiswa dalam program AIMS setiap tahunnya.

Terdapat beberapa rangkaian kegiatan pada pertemuan ini. Pada hari pertama dilakukan diskusi dan review program AIMS. Lalu pada hari selanjutnya dilakukan Tour kampus The Lyceum of the Philippines University, Alumni talk, dan AIMS Member Countries Roundtable Discussion.

Resneri dalam keterangannya menuturkan harapannya bagi kerja sama Prodi Sasing UAD dalam program AIMS. “Prodi Sastra Inggris UAD mempunyai lebih banyak kesempatan Implementasi Kerjasama mitra AIMS,” terangnya. (Lid)

Narasi Islam Berkemajuan untuk Generasi Z di Kampus UAD

Elis Yuliati Anis, M.A., Ph.D., Juara 1 Lomba Menulis Esai dan Artikel AIK Semarak Hari BerMuhammadiyah UAD (Dok. Humas FSBK)

Siapakah pihak yang paling siap menghadapi perubahan supercepat dan penuh kejutan di era digital saat ini? Mungkin semua orang sepakat, mereka adalah kelompok usia dan entitas sosial yang dikenal dengan sebutan Generasi Z—lahir antara 1990 hingga 2010, berusia 13 hingga 28 tahun. Mereka sangat terampil dalam menggunakan teknologi, internet, dan media sosial. Karakteristik mereka kompatibel dengan perubahan, seperti menyukai tantangan baru, inovatif dan adaptif terhadap segala kemungkinan. Bahkan, seolah generasi Z lah yang paling dikehendaki era disruptif ini.

Lihatlah, di banyak sektor, Generasi Z terlihat tangkas dan responsif terhadap tuntutan perubahan yang dipicu revolusi teknologi itu. Keunggulan Generasi Z terutama karena kepiawaian mereka dalam mengakses sumber-sumber informasi mutakhir melalui perangkat teknologi digital yang terkoneksi internet, hal yang tak tertandingi oleh generasi mana pun. Wajar bila mereka selalu berada di depan dalam membaca arah perubahan, seperti tercermin dalam kemampuan mereka dalam menangkap berbagai peluang, semisal bisnis online, inovasi dalam berkarya, pemanfaatan Artificial Intelligence dalam pembelajaran dan lain-lain.

Namun, ketergantungan Generasi Z terhadap teknologi dan media sosial selama ini sekaligus menjadi kelemahan mereka. Sejumlah perilaku baru generasi ini tak dapat dianggap enteng karena memberi pengaruh besar terhadap perkembangan psikologi, pemahaman dan internalisasi nilai-nilai, dan pada akhirnya berkaitan dengan kehidupan ruhaninya.

Seperti yang digambarkan dalam ‘The Social Dilemma’ di Netflix, gadget telah menjadi elemen tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Aktivitas seperti memposting, memberi ‘like’, dan memeriksa notifikasi berulang kali, telah menyatu dalam rutinitas sehari-hari. Lebih dari itu, algoritma yang dirancang untuk menarik perhatian ini tidak hanya menciptakan kecanduan, tapi juga mengubah pengguna menjadi sasaran pemasaran, menunjukkan dampak yang lebih mendalam dari interaksi digital ini.

Fenomena ‘FOMO’ (Fear of Missing Out), sebuah rasa takut ketinggalan informasi atau tren online terbaru, sering melanda Generasi Z. Paparan iklan yang masif di media sosial tidak hanya memperkuat rasa takut ini, tetapi juga menanamkan budaya konsumerisme yang berlebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki identitas ganda di media sosial, antara online dan offline, sering menimbulkan tekanan dan kecemasan. Ditambah lagi, masalah cyberbullying membuat kesehatan mental Generasi Z menjadi isu serius.

Di lain pihak, agama-agama, khususnya Islam sebagai sumber nilai ilahiah penting, masih berwajah konservatif alias terkesan ‘jauh’ dari jangkauan radar generasi Z. Sebaliknya, konten- konten keislaman di media sosial kerap menampilkan hal-hal yang bersifat simbolistik- bombastis dan tidak substansial. Tentu hal ini merupakan kenyataan tidak baik bagi perkembangan Generasi Z. Karena itu, diperlukan Islam yang mudah dimengerti serta ramah Generasi Z.

Al Islam dan Kemuhamadiyahan ramah Generasi Z

Di tengah perubahan zaman, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkomitmen menguatkan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai prinsip fundamental. UAD telah menggabungkan pendekatan modern dalam pendidikan dengan prinsip-prinsip AIK, sejalan dengan visi dan misi institusi. Ini memberikan kesempatan bagi Generasi Z untuk mengembangkan dan menerapkan ide-ide inovatif, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, tetapi juga menanamkan dedikasi terhadap masyarakat. Melalui program perkuliahan dan perkaderan seperti Darul Arqom dan Baitul Arqom, umpamanya, universitas ini mendukung internalisasi nilai-nilai AIK dalam kehidupan kampus. Generasi Z, yang dominan sebagai digital native, menjadi elemen penting dalam transformasi dan penerapan nilai-nilai AIK di era digital.

Transformasi Nilai-nilai Islam Berkemajuan

Risalah Islam Berkemajuan (RIB) yang dihasilkan pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo pada 2022 lalu adalah narasi besar yang langsung atau tidak langsung memberi landasan etika-moral dan intelektual bagi siapa saja, termasuk Generasi Z, dalam menghadapi perubahan. RIB tak hanya membawa adaptasi agama ke era modern, tapi juga menjelaskan bagaimana nilai Islam bisa diterapkan dalam konteks kontemporer yang dinamis.

Dalam menghadapi tantangan Generasi Z, nilai-nilai AIK dan konsep Islam berkemajuan sangat relevan. Islam, sebagai sumber keyakinan dan pedoman etika, menawarkan pandangan yang bisa membimbing Generasi Z melalui kerumitan hidup modern. Abdul Mu’ti menyebut Islam berkemajuan sebagai ‘Islam sebagai realitas kekinian’, yang mengedepankan pentingnya memahami konteks situasi dan kondisi saat ini untuk merancang masa depan yang lebih baik. Nilai-nilai ini menjadi panduan bagi Generasi Z untuk menghadapi ketakutan dan tekanan dari dunia digital, dengan menekankan keseimbangan dalam kehidupan.

Transformasi AIK dan Islam Berkemajuan di kampus-kampus Muhammadiyah harus dikemas sedemikian rupa agar lebih mudah dipahami Gen Z. Di antaranya dengan operasionalisasi konsep dan metode yang sesuai dengan karakteristik Gen Z. Berdasarkan keputusan Muktamar ke-48, Muhammadiyah merumuskan karakteristik lima (al-Khasha’ishu al-Khamsu) Islam berkemajuan. Pertama berlandaskan pada Tauhid, yang mencakup hubungan kita dengan Tuhan, sesama, dan alam. Generasi Z, dengan keterampilan digital mereka, didorong untuk membagikan nilai perdamaian dan kebaikan di media sosial, misalnya melalui postingan, podcast dan video pendek.

Kedua, Islam, bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah, menawarkan pemahaman mendalam tentang kehidupan beragama. Al-Qur’an, sebagai sumber utama, memberikan keyakinan, pengetahuan, hukum, norma, dan inspirasi. Sementara itu, Sunnah Rasul, yang mencerminkan kehidupan Nabi Muhammad SAW, menjabarkan aplikasi praktis ajaran al-Qur’an. Generasi Z cenderung lebih tertarik pada metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis visual. Dalam perkuliahan, dosen dapat menerapkan project-based learning dimana mahasiswa membuat project tentang kisah inspiratif para Nabi. Mereka akan menghubungkan kisah tersebut dengan tantangan pribadi mereka, seperti kurangnya motivasi, perasaan kekosongan, dan ketidakpastian saat mengambil keputusan. Project-based lainnya bisa membuat ulasan film tokoh Muhammadiyah, seperti “Sang Pencerah” atau “Buya Hamka”. Tujuannya adalah mengasah pemikiran kritis mahasiswa dan menerapkan nilai Islam dalam dilema moral serta praktis, menunjukkan relevansi ajaran Islam dalam berbagai situasi kehidupan.

Ketiga, menghidupkan Ijtihad dan Tajdid. Ijtihad adalah upaya kritis dan berkelanjutan dalam memaknai ajaran al-Qur’an dan al-Sunnah menggunakan akal, ilmu, dan teknologi. Ijtihad adalah kunci untuk mengaplikasikan ajaran Islam secara relevan di era modern. Melalui Tajdid atau pembaharuan, Ijtihad tidak hanya terbatas pada pemahaman teoritis, tetapi juga dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Di UAD, critical thinking dan literasi media digital diajarkan sebagai skill penting untuk berkontribusi pada gerakan Ijtihad dan Tajdid. Generasi Z juga menunjukkan pengaruhnya melalui jejaring sosial. Contohnya, dua influencer UAD, @assegafpangestu dengan 710.8k follower di TikTok dan 69.1k di Instagram, serta Khaila Dian @khailakk dengan 102k follower di Instagram. Assegaf terkenal dengan konten yang relatable bagi mahasiswa, sementara Khaila fokus pada fashion. Keduanya dapat membangun personal branding Islami dan menyebarkan konten positif tentang Islam, Dengan ribuan pengikut, mereka berpotensi menjadi Dahlan Muda UAD, ambassador muda untuk transformasi Islam berkemajuan.

Keempat, pengembangan wasathiyah dalam Islam, yang mendorong sikap seimbang/moderat dalam beragama, toleransi dan mengindari fanatisme yang berlebihan. Sayangnya, propaganda ekstremis online oleh kelompok seperti ISIS menargetkan anak muda. Seperti yang diceritakan oleh Akbar dari Aceh dalam film dokumenter ‘Jihad Selfie’, ia hampir tergoda untuk bergabung dengan salah satu kelompok ekstrem karena narasi online ‘Syria as the land of man’ yang menyesatkan. Namun, Generasi Z juga memiliki potensi besar untuk menyebarkan edukasi tentang wasathiyah sebagai sebagai bentuk perlawanan terhadap narasi ekstremisme.

Kelima, mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama manusia dan bertanggung jawab menjaga lingkungan. Gerakan ‘Menjaga Bumi” menjadi topik populer di kalangan Generasi Z, mendapatkan dukungan luas dari kampus-kampus dan organisasi lingkungan. Di UAD, program ‘Dahlan Muda Mengabdi’ adalah contoh inisiatif pengabdian masyarakat yang mencerminkan prinsip Rahmatan Lil Alamin. Melalui program ini, mahasiswa UAD berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan ketrampilan praktis, kelestarian lingkungan, dan aktif membagikan aktivitas dan pencapaian mereka di media sosial, menunjukkan bagaimana Islam diterapkan sebagai sumber kebaikan universal.

Penutup

Pembelajaran AIK dan RIB dengan metode yang lebih interaktif di lingkungan UAD, termasuk visual dan project-based learning, historical site visit, akan lebih menarik bagi Gen Z. Penguatan kreativitas mahasiswa sebagai content creator, storyteller, blogger, dan filmmaker akan memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan, menyebarluaskan kebaikan, dan menjaga lingkungan. Diharapkan para mahasiswa dapat mengembangkan konsep reinterpretasi perilaku Islami penggunaan teknologi dan literasi bermedia sosial yang Islami. Penting bagi para dosen untuk tetap memberikan perhatian dan pendampingan pada proses mental dan pola pikir Gen Z. Secara demikian, komitmen UAD tidak hanya sebagai pusat keunggulan akademis, tetapi juga sebagai pembentuk karakter bertanggung jawab sosial dapat terwujud.

 

Ditulis oleh: Elis Yuliati Anis, M.A., Ph.D.

FSBK Juara Umum Lomba-Lomba pada Semarak Hari BerMuhammadiyah UAD

Tim FSBK yang meraih juara pada Semarak Hari BerMuhammadiyah UAD (Dok. Humas FSBK)

Semarak Hari BerMuhammadiyah yang berlangsung pada tanggal 16-18 November 2023 telah rampung dilaksanakan. Adapun pengumuman pemenang lomba-lomba dilaksanakan  pada 18 November 2023 tepat setelah Apel Akbar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka memperingati Milad ke-111 Muhammadiyah dilangsungkan. 

Dalam pengumuman, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi keluar sebagai juara umum dengan meraih total tiga Juara 1 pada tiga cabang lomba, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Juara 1 Lomba Vocal Group yang diwakili oleh Tim EsBeKa Moeni yang terdiri dari Resneri Daulay, S.S., M.A., Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., Fitrinanda An Nur, S.I.Kom., M.A., Indah Wenerda, S.Sn., M.A., dan Angga Trio Sanjaya, S.Pd., M.Pd.
  2. Juara 1 Lomba Digital Content yang diwakili oleh Gibran Pratisara, S.Sn., M.Sn.
  3. Juara 1 Lomba Esai dan Artikel AIK yang diwakili oleh Elis Yuliati Anis, M.A., Ph.D. dengan judul “Narasi Islam Berkemajuan untuk Generasi Z di Kampus UAD” 

Kami ucapkan selamat kepada para dosen FSBK yang keluar sebagai juara! (Lid)

Semarakkan Milad ke-111 Muhammadiyah, Dosen FSBK UAD Ikuti Beragam Lomba

EsBeKa Moeni, Tim Vokal Grup FSBK UAD dalam Lomba Vocal Group Semarak Hari BerMuhammadiyah (Dok. Humas FSBK)

Muhammadiyah pada tahun 2023 memasuki usia 111 tahun. Menuju puncak Milad ke-111 pada 18 November, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) turut meramaikan momen ini dengan mengadakan acara “Semarak Hari BerMuhammadiyah”. Bertempat di Kampus 4 UAD, acara ini berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 16-18 November 2023. 

Adapun acara ini berisi lomba-lomba yang diperuntukkan bagi seluruh pegawai UAD. Beberapa kategori yang diperlombakan antara lain adalah Lomba Esai dan Artikel Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Lomba Digital Konten, Lomba Vokal Grup, dan Lomba Cerdas Cermat AIK.

Setelah melalui berbagai latihan dan penelitian, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD juga turut berpartisipasi dalam acara ini dengan mengirimkan delegasi-delegasi untuk mengikuti semua cabang lomba dengan rincian sebagai berikut: 

  1. Lomba Esai dan Artikel AIK diwakili oleh Angga Trio Sanjaya, S.Pd., M.Pd., Irwan Suswandi, S.Hum., M.Hum., Yusrina Dinar Prihatika, S.Hum., M.A., dan Elis Yuliati Anis, M.A., Ph.D.
  2. Lomba Digital Konten diwakili oleh Gibran Pratisara, S.Sn., M.Sn.
  3. Lomba Vokal Grup diwakili oleh Tim EsBeKa Moeni yang terdiri dari Resneri Daulay, S.S., M.A., Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., Fitrinanda An Nur, S.I.Kom., M.A., Indah Wenerda, S.Sn., M.A., dan Angga Trio Sanjaya, S.Pd., M.Pd.
  4. Lomba Cerdas Cermat AIK diwakili oleh Irwan Suswandi, S.Hum., M.Hum., Fuandani Istiati, S.I.Kom., M.A., dan Iman Sumarlan, S.I.P., M.H.I.

Tim FSBK UAD dalam Lomba Cerdas Cermat AIK Semarak Hari BerMuhammadiyah (Dok. Istimewa)

Seluruh cabang lomba akan melalui proses penjurian pada tanggal 16-17 November 2023. Selanjutnya, pengumuman pemenang lomba akan dilaksanakan pada hari terakhir acara, yakni tanggal 18 November 2023. Semoga para delegasi FSBK mendapatkan hasil yang memuaskan! (Lid)

Dosen FSBK UAD Hadiri Agenda Refreshing Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Agenda Refreshing Al-Islam dan Kemuhammadiyahan bagi Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Refreshing Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi seluruh dosen UAD, termasuk di dalamnya dosen Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD. Acara ini berlangsung pada Rabu, 15 November 2023 yang bertempat di Ruang Amphitarium Lantai 10 Kampus 4 UAD. 

Mengusung tema “Peran Muhammadiyah untuk Indonesia dan Dunia”, acara ini diinisiasi sebagai wadah untuk meningkatkan pemahaman keagamaan dosen terkait dengan perspektif Muhammadiyah. Dosen-dosen di lingkungan UAD diharapkan mampu berdakwah dengan mengamalkan nilai-nilai keislaman dan terlibat aktif dalam aktivitas persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini tentu sejalan dengan salah satu misi FSBK, yakni mewujudkan masyarakat yang berbudaya dengan mengimplementasikan nilai-nilai Al-Islam dan kemuhammadiyahan pada semua aspek kegiatan. 

Acara ini dibagi menjadi beberapa sesi dengan topik dan pemateri yang berbeda. Pemateri pertama, Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., MPA. selaku Ketua MPK-SDI PP Muhammadiyah yang memaparkan materi terkait “Muhammadiyah dan Konflik Palestina”. Dilanjutkan oleh pemateri kedua yakni Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. selaku Ketua PP Muhammadiyah yang memaparkan materi terkait “Muhammadiyah dan Wajah Politik Indonesia”. 

Selain dosen-dosen dari FSBK, turut hadir dalam acara ini dosen-dosen dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Farmasi, serta Fakultas Teknologi Industri. (Lid)

Dosen FSBK UAD Ikuti Program Residensi Literatutur Kolaborasi Yayasan Gang Sebelah dengan Kemendikbudristek RI

Rombongan Penulis pada Program Residensi Literatutur Yayasan Gang Sebelah (Dok. Istimewa)

Dr. Wiwiek Afifah, S.Pd., M.Pd, yang merupakan salah satu dosen Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti Program Residensi Literatutur pada 10-12 November 2023. Program ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Gang Sebelah dengan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Program ini diinisiasi sebagai media bagi para penulis untuk dapat membuat karya tulisan sastra termasuk menulis cerita pendek (cerpen) tentang Gresik. Karya-karya tersebut akan menjadi luaran program yang nantinya akan dibukukan.

Wiwiek dalam wawancara bersama Humas FSBK menuturkan bahwa terdapat total 18 penulis cerpen dari 15 Kabupaten/Kota di 4 Provinsi di Indonesia yang ikut serta dalam program ini. Para penulis tersebut berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda dengan mayoritas adalah cerpenis, wartawan, dosen, guru, budayawan, dan sinematografis.

Adapun selama tiga hari kegiatan, para peserta diajak menyusuri kawasan sarat budaya dan sejarah di Kabupaten Gresik mulai kawasan pelabuhan, kota tua hingga Giri Kedaton. Lebih lanjut, para peserta juga dibawa ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Lumpur Gresik dan mencoba menikmati kuliner olahan bandeng.

Tak lupa Wiwiek juga mengungkapkan harapannya setelah mengikuti program tersebut.  “Harapan bisa menjadi cerpenis yg mulai aktif dan mampu mengangkat berbagai isu-isu strategis di masyarakat. Khususnya terkait dengan masyarakat pesisir dan industri,” ungkapnya menutup wawancara. (Lid)

Dosen FSBK UAD Hadiri Sosialisasi Peraturan Badan Pembina Harian (BPH) Nomor 1 Tahun 2023

Kegiatan Sosialisasi Peraturan Badan Pembina Harian (BPH) Nomor 1 Tahun 2023 UAD (Dok. Humas FSBK)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara sosialisasi Peraturan Badan Pembina Harian (BPH) Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pengadaan, Pengangkatan, Pemberhentian Pegawai Tetap pada Sabtu, 11 November 2023. Bertempat di Ruang Serba Guna Lantai 10 Kampus 4 UAD, kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan Biro, Lembaga, Badan, hingga para pimpinan Fakultas dan Program Studi (Prodi) di lingkungan kampus. 

Acara ini berfokus pada tata kelola UAD yang unggul dan berkemajuan berdasarkan manajemen kepegawaian yang baik sesuai kebutuhan internal serta tantangan dan tuntutan internal. Bertindak sebagai pembicara yakni Ahmad Muttaqin, Ph.D dan Dr. Suryadi, S.H., M.Hum.

Turut hadir dalam acara ini, Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A. selaku Wakil Dekan Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) FSBK, Dr. Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A. selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum (SDM) FSBK, Drs. Maftukhin, M.Hum. selaku Ketua Prodi Sastra Inggris, Intan Rawit Sapanti, M.A. selaku Ketua Prodi Sastra Indonesia, dan Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi. (Lid)

FSBK Kembali Gelar Symposium of Literature, Culture, and Communication Science

Penyampaian materi pada plenary session (Dok. Lab Ilmu Komunikasi UAD)

YOGYAKARTAFakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melangsungkan Conference Symposium of Literature, Culture, and Communication Science (Sylection) untuk yang ketiga kalinya. Berlangsung pada Sabtu, 21 Oktober 2023, acara ini berlangsung di Kampus IV UAD.

“Simposium ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya kompetensi budaya untuk mencerminkan perubahan masyarakat yang disebabkan oleh kemajuan pesat di bidang informasi dan teknologi,” tutur Dekan FSBK, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D dalam sambutannya pada Kamis, 27/10/2022. 

Dekan FSBK, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kembali digelarnya Sylection 2023 diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk dapat bertukar pikiran dalam menyelesaikan setiap permasalahan sosial. 

Tema yang diangkat the 3rd Sylection adalah “Language, Literature, and Communication Integrated to Technology to Face the Society 5.0” yang menurut Wajiran sangat menarik jika dikaji dengan pendekatan interdisipliner dari beberapa bidang kajian keilmuan guna memecahkan berbagai fenomena sosial yang ada dalam masyarakat. 

Dipandu oleh Rizky Alida sebagai MC, serta Dr. Wiwiek Afifah selaku Moderator, Sylection pada tahun ini menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri diantaranya Dr. Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A. dari Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Nurul Jamilah Bt. Rosly dari International Islam University Malaysia, Professor Zhou Huiguan dari Nanjing Normal University, China, Dr. Heba Ahmed Awad Goda dari Arab Open University, Egypt, dan Dwi Santoso, Ph.D. dari Universiti Muhammadiyah Malaysia. 

Turut hadir dalam acara ini Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Keynote Speakers, representasi co-hosts, dan para presenters. 

Pelantikan BEM FSBK UAD Periode 2023/2024

Pelantikan BEM FSBK UAD Periode 2023/2024 di Auditorium Kampus II UAD (Dok. Istimewa)

Pada hari Minggu, 22 Oktober 2023 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2023/2024 telah melaksanakan kegiatan Pelantikan Pengurus BEM FSBK Periode 2023/2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Auditorium Kampus II Universitas Ahmad Dahlan Unit A dengan tema “Mewujudkan Sinergi Pemimpin Muda dengan Strategi Kritis, Inovatif, dan Kebersamaan menuju FSBK yang Berintegritas”.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Master of Ceremony dan dihadiri oleh tamu undangan dari Organisasi Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan Komunitas di bawah naungan BEM FSBK UAD. Dalam periode saat ini, BEDM FSBK membentuk kabinet dengan nama “Granthawala”. Kata “Grantha” berarti tali dan “Sawala” yang berarti diskusi. Kabinet Granthawala adalah cerminan komitmen untuk membangun asas ke depan yang lebih baik dan harmonis, di mana nilai-nilai ini menjadi fondasi dari kolaborasi, kerja sama, dan pelayanan kepada mahasiswa FSBK.

Dengan demikian, telah terlantiknya 39 (tiga puluh sembilan) Pengurus BEM FSBK Periode 2023/2024 yang dilantik oleh Ahmad Suryadi selaku Gubernur dan Andini Putri Lestari selaku Wakil Gubernur BEM FSBK Periode 2023/2024.

 

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah