Mustikawati Bagikan Pengalamannya Mengikuti PMM 4 Hingga Tergabung dalam FSBK UAD
Salah satu mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2024 (PMM 4), Mustikawati, berhasil diterima di Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Mustikawati berasal dari Universitas Negeri Makassar Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) kini telah tergabung di Prodi Sastra Indonesia FSBK UAD.
Mustikawati yang kerap disapa Mustika, membagikan pengalamannya mengikuti PMM 4 di UAD saat diwawancarai oleh tim Humas FSBK pada 17 Maret 2024. Untuk mengikuti program PMM 4, ia menyebut banyak hal yang harus dipersiapkan, diantaranya seleksi Kebhinekaan, upload berkas yang meliputi pemberkasan persetujuan orang tua dan Kepala Program Studi (Kaprodi) asal.
Berasal dari Prodi PBSI, Mustika mengatakan ia melakukan lintas jurusan dan mengambil dua mata kuliah di Prodi Sastra Indonesia FSBK yang tidak ada di Prodi PBSI UAD, yakni mata kuliah Psikolinguistik dan Analisis Wacana. Mustika juga membagikan pengalaman perkuliahannya selama satu pekan menjadi mahasiswa di UAD. “Di UAD itu saya mulai paham kalau diskusi itu penting tanpa ada perdebatan, berbeda itu biasa, saya tahu dari UAD. Dari satu minggu di sini, saya paham bagaimana diskusi itu yang sebenarnya, bagaimana untuk kita tidak menyerang satu sama lain,” tutur Mustika.
Sebagai mahasiswa yang mengikuti program PMM 4, Mustika berharap agar FSBK dapat mendekatkan mahasiswa reguler dengan mahasiswa PMM, sehingga mahasiswa PMM lebih mengenal kultur di lingkup FSBK dan tidak merasa sungkan ataupun malu kepada mahasiswa reguler. Mustika juga berharap dengan adanya program PMM ini, ia bisa memperoleh pengalaman hidup yang belum pernah ia dapat sebelumnya.
“Harapan saya bukan hanya untuk mendapatkan nilai A di sini, akan tetapi yang terpenting bagaimana saya bisa mendapatkan pelajaran hidup, bagaimana saya dapat berelasi di sini, bergaul tanpa harus sungkan atau malu dengan teman-teman di sini. Saya juga harus terbuka agar orang lain juga bisa terbuka dengan saya karena perbedaan bukan sekar,” ujar Mustika sebagai penutup dari wawancara bersama Humas FSBK. (Sht)