Peningkatan Peringkat Akreditasi Program Studi Sastra Inggris Melalui Agenda Rapat Pleno Instrumen Suplemen Konversi
Dalam rangka meningkatkan peringkat akreditasi Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) menggelar agenda rapat pleno Instrumen Suplemen Konversi (ISK) pada 23 Desember 2023. Berlokasi di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta, acara ini dihadiri oleh seluruh dosen Sastra Inggris yang mewakili penyusunan dokumen ISK,
Instrumen Suplemen Konversi sendiri memiliki arti sebagai salah satu instrumen akreditasi yang digunakan untuk membuat keputusan mengenai perubahan peringkat akreditasi yang diperoleh melalui Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru, sesuai dengan instrumen APT 3.0. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan BAN-PT Nomor 3 Tahun 2019, pemenuhan persyaratan terakreditasi dan peringkat merupakan persyaratan utama konversi.
4 Komponen Pembahasan ISK
Pembahasan utama dalam agenda ini adalah mendiskusikan beberapa aspek yang mempengaruhi peningkatan akreditasi, seperti Dosen Tetap Program Studi (DTPS). Dosen yang menjadi penanggung jawab pada komponen ini adalah Resneri Daulay, S.S. M.A. Dosen Tetap Program Studi (DTPS) merupakan dosen tetap terakreditasi yang bertanggung jawab pada mata kuliah yang diampu. Terdapat beberapa indikator yang dapat dijadikan indeks DTPS, seperti kecakupan jumlah DTPS, kualifikasi akademik DTPS, dan jabatan akademik DTPS.
Aspek selanjutnya yang menjadi bahan diskusi yaitu mengenai kurikulum yang diampu dalam sistem akademik FSBK. Hana Farida, S.S. M.A. dan Dr. Wiwiek Afifah, S.Pd., M.Pd. memegang kendali untuk komponen ini. Muhammad Hafiz Kurniawan, S.S.,M.A., selaku Sekretaris Program Studi Sastra Inggris menyampaikan bahwa setiap perubahan kurikulum harus melalui tahap evaluasi agar sesuai dengan kebijakan Universitas Ahmad Dahlan.
Beberapa aspek lain yang telah dibahas yaitu mengenai Sistem Penjaminan Utuh yang diambil alih oleh Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum dan Drs. Maftukhin, M.Hum. Komponen ini bertujuan mencari serta mengevaluasi pembelajaran mutu pada program studi. Selain itu terdapat komponen pelacakan lulusan yang diperuntukan memastikan alumni memiliki waktu tunggu dalam hal bekerja serta komponen pengguna yang sesuai dengan matriks penilaian ISK. Komponen ini menggaet Muhammad Hafiz Kurniawan, S.S.,M.A. dan Yusrina Dinar Prihatika, S.Hum.,M.A sebagai penanggung jawab. (Yaya)