Stadium General FSBK UAD: Menguatkan Peran Akademisi dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu

Yogyakarta, 11 Desember 2025 — Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan bersama BAWASLU Kota Yogyakarta menggelar Stadium General bertajuk “Peran Civitas Akademika dalam Pengawasan Partisipatif untuk Mewujudkan Pemilu yang Bermartabat” di Ruang Sidang FAST UAD lantai 8. Acara ini dibuka oleh Bapak Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A., Ph.D. selaku Wakil Dekan I Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi bersama Ketua BAWASLU Kota Yogyakarta, Bapak Andie Kartala, S.Pd., M.H. selaku Ketua BAWASLU Kota Yogyakarta, dan dihadiri oleh mahasiswa dari program studi Sastra Indonesia, Sastra Inggris, dan Ilmu Komunikasi, serta perwakilan dari BAWASLU.
Sebagai pemateri, Ibu Siti Nurhayati, S.S., M.H. selaku Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kota Yogyakarta BAWASLU Kota Yogyakarta, menyampaikan pengetahuan dasar mengenai lembaga penyelenggara pemilu di Indonesia, mulai dari KPU, BAWASLU, hingga DKPP, serta menjelaskan bagaimana peran pengawas pemilu, peserta, dan seluruh tahapan yang berlangsung dalam proses penyelenggaraan pemilu. Ia kemudian mengajak civitas akademika FSBK untuk melihat bagaimana kontribusi mereka dapat diwujudkan secara nyata melalui bidang keilmuan masing-masing, mulai dari kajian wacana dan produksi materi edukasi, penerjemahan konten kepemiluan, hingga pemantauan media dan penguatan komunikasi publik.
Dalam pemaparannya, Ibu Nurhayati juga menyinggung peluang kolaborasi yang dapat dilakukan bersama BAWASLU, seperti pembentukan Pojok Pengawasan di kampus, program magang kepemiluan atau MBKM, hingga kegiatan kuliah tamu sebagai upaya memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai literasi politik dan etika demokrasi. Seluruh rangkaian ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat, sekaligus meningkatkan kesadaran politik di tingkat kota.
Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan interaktif. Beberapa mahasiswa dengan antusias mengajukan pertanyaan dan menyampaikan ide-ide kreatif khas Gen Z yang ditujukan untuk membuat BAWASLU lebih dikenal, relevan, dan dekat dengan generasi muda. Acara pun ditutup dengan suasana yang penuh semangat kolaborasi dan optimisme terhadap peran aktif mahasiswa dalam menjaga kualitas demokrasi.
Menutup pemaparannya, Ibu Nurhayati menegaskan bahwa penyelenggaraan acara seperti Stadium General ini diharapkan dapat membantu menuju pemilu yang berintegritas dan memberi manfaat bagi masyarakat luas. Ia mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya milik penyelenggara, melainkan milik semua. (Rahmawati Sartika)

