Bangga! Mahasiswa Sastra Indonesia Raih Juara 1 Pada Lomba Menulis Cerpen Tingkat Nasional

Nikma Al Kafi, Mahasiswa Sastra Indonesia yang mendapat Juara 1 dalam Lomba Menulis Cerpen Nasional. Foto: Istimewa.

YOGYAKARTA – Nikma Al Kafi, Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Angkatan 2019 berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Menulis Cerpen tingkat Nasional Udayana Art Festival yang diadakan oleh Universitas Udayana Bali dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-60. 

“Waktu itu saya mengikuti seleksi Peksimiprov yang dilakukan secara internal di lingkup Kampus UAD, tapi belum menemukan hasil yang terbaik. Kemudian, saya mendapat informasi perlombaan yang diadakan Universitas Udayana ini atau Udayana Art Festival dari BIMAWA, sehingga saya merasa harus menjaga gairah menulis ini,” tutur Kafi dalam wawancara bersama Humas FSBK pada Selasa, 25/10/2022. 

Selanjutnya, mahasiswa yang akrab disapa Kafi ini menjelaskan bahwa karya yang Ia ikut sertakan dalam lomba tersebut memiliki muatan kearifan lokal (local wisdom) yang mana Ia mencoba mengangkat konflik sosial yang kerap terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia. 

“Dalam tulisan saya, saya menceritakan perihal makanan gudeg yang ditokohi oleh seorang perempuan tetapi disana saya juga melibatkan konflik antara polisi dengan rakyat sipil,” jelas Kafi

Dalam proses kreatifnya, Kafi bercerita bahwa Ia tidak menemukan kesulitan yang berarti karena telah mempersiapkan segala halnya dengan matang. Ia mengaku menggarap karya ini dengan sungguh-sungguh dengan memperhatikan teknik dan berkaca pada pengalaman yang pernah diperoleh sebelumnya. Selanjutnya, segala keputusan Ia serahkan pada dewan juri dan Tuhan Yang Maha Esa dengan tetap mengharapkan hasil terbaik.

“Tidak diduga-duga dari proses yang saya yakini untuk tetap menjaga gairah menulis, Alhamdulillah membuahkan hasil yang manis,” jelasnya. 

Tak serta merta merasa puas akan pencapaian yang telah dicapai, Kafi mengungkapkan bahwa Ia ingin terus belajar untuk melatih kemampuannya dalam menulis melalui berbagai macam kompetisi hingga berlatih menulis untuk publikasi cerpen di media massa. 

Alhamdulillah saya semakin termotivasi untuk semakin giat dan menjaga konsistensi dalam berkarya artinya masih banyak hal-hal atau langkah-langkah proses kreatif yang akan saya lalui ke depan sehingga saya dalam hal ini bisa belajar lebih jauh kemudian memaknakan lagi karakter tulisan kemudian teknik tulisan dan lain sebagainya,” tutur Kafi sebagai penutup wawancara. 

Coaching Clinic SYLECTION 2022: Publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi

Pelaksanaan Coaching Clinic oleh Dr. Zalik Nuryana. Foto: Humas FSBK

YOGYAKARTA – Mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti seminar Internasional dalam acara Conference Symposium of Literature, Culture, and Communication Science (SYLECTION) yang di selenggarakan oleh Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berlangsung pada 27-28 Oktober 2022.

Dalam acara ini tentunya ada beberapa rangkaian acara, salah satunya adalah Coaching Clinic Bersama Dr. Zalik Nuryana, Dosen FAI UAD yang aktif di Asosiasi SC.  Dalam Coaching Clinic kali ini, Dr. Zalik memaparkan presentasi terkait dengan Publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi.

“Tantangan yang harus diuraikan pelan-pelan agar kita punya sedikit media untuk submit jurnal, jika ingin submit jurnal setidaknya memiliki email,  profil ORCID, reference manager, (dan) memiliki naskah,” tutur Dr. Zalik.

Dr. Zalik Nuryana menjelaskan lebih rinci terkait bagaimana Langkah-langkah publikasi di Jurnal Internasional tentunya harus dalam bahasa yang sesuai dengan keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa, salah satunya adalah bahasa Inggris atau yang lain, dan terjemahan ini tidak hanya terjemahan ke bahasa target, tetapi juga terjemahan artikel itu sendiri, disesuaikan dengan konteks ilmiah, tujuan, dan maksud yang ditujukan.

Selanjutnya, Dr. Zalik berpesan bahwa “Dalam Jurnal International yang terpenting ialah memetakan hasilnya dalam bentuk selain narasi, untuk menarik dan memudahkan pembaca membaca artikel kita,” tutur Dr. Zalik menutup presentesinya.

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Melepas 191 Wisudawan dan Wisudawati pada Periode Oktober 2022

Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Periode Oktober 2022. Foto: YouTube Universitas Ahmad Dahlan

YOGYAKARTA – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melaksanakan acara wisuda Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Bertempat di Amphitarum Kampus 4 UAD, pada periode Oktober 2022 Universitas Ahmad Dahlan mewisuda sejumlah 2218 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari 11 lulusan dari Program Sarjana Terapan, 2106 lulusan dari Program Sarjana dan 101 lulusan dari Program Magister.

Pada periode ini, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD melepas total 191 wisudawan dan wisudawati dengan rincian: Program Studi Sastra Inggris sejumlah 75 mahasiswa, Program Studi Ilmu Komunikasi sejumlah 107 mahasiswa, dan Program Studi Sastra Indonesia sejumlah 9 mahasiswa. 

Dilepas secara langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Muchlas, M.T. dan Dr. Rusydi Umar, M.T., FSBK turut melepas lulusan-lulusan terbaik yakni: Rahma Cahyaningrum dari Program Studi Sastra Inggris dengan IPK 3,97, Desi Kurniawati Pratiwi dari Program Studi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3,91, dan Alifia Nur Laila dari Program Studi Sastra Indonesia dengan IPK 3,83. 

Kami ucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi yang telah lulus dengan baik dan meraih prestasi gemilang. Tak lupa, kami ucapkan pula selamat kepada para wisudawan dan wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi yang telah secara resmi diwisuda pada periode Oktober 2022.

Pelaksanaan Conference Symposium of Literature, Culture, and Communication Science (SYLECTION 2)

Sesi Keynote Speakers Presentation pada Conference Symposium of Literature, Culture, and Communication Science. Foto: Humas FSBK

YOGYAKARTA – Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melangsungkan Conference Symposium of Literature, Culture, and Communication Science (SYLECTION) untuk yang kedua kalinya. Berlangsung dari tanggal 27-28 Oktober 2022, acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD, Keynote Speakers, representasi Co-Hosts, presenters, dan peserta seminar. 

“Simposium ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya kompetensi budaya untuk mencerminkan perubahan masyarakat yang disebabkan oleh kemajuan pesat di bidang informasi dan teknologi,” tutur Dekan FSBK, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D dalam sambutannya pada Kamis, 27/10/2022. 

Tema yang diangkat pada the 2nd SYLECTION adalah “The Role of Literature and Culture in Public Communication to Preserve World Peace” yang menurut Wajiran, S.S., M.A., Ph.D sangat menarik jika dikaji dengan pendekatan interdisipliner dari beberapa bidang kajian keilmuan guna memecahkan berbagai fenomena sosial yang ada dalam masyarakat. 

Bertempat di gedung Islamic Center UAD dan disiarkan secara langsung melalui media Zoom dan YouTube, pada tahun ini SYLECTION dilaksanakan dengan menggunakan metode hybrid dalam pengemasan acaranya. 

Dipandu oleh Handung Partia Jaya, S.Pd., M.A dan Rizky Alida sebagai Moderator dan MC, SYLECTION menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri diantaranya Dr. Kasiyarno, M.Hum dari Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Louis Placido Francisco Lachica dari Capiz State University, Dr. Shaw Hong SER dari Chulalongkorn University, dan Prof. Naidoo dari University of Zululand untuk mengisi agenda seminar pada hari pertama acara. 

Dr. Kasiyarno, M.Hum dari Universitas Ahmad Dahlan menyoroti masyarakat dan karya literasi dalam Nobel Laureate. Selanjutnya, Dr. Louis Placido Francisco Lachica dari Capiz State University dalam presentasinya menunjukkan bagaimana ilmu komunikasi dalam masyarakat global diterapkan oleh mahasiswa dalam pembelajaran di dalam kelas. Sementara itu, Dr. Shaw Hong SER dari Chulalongkorn University menyampaikan gagasannya tentang manfaat dari keberadaan metode bercerita dalam museum untuk mempromosikan budaya yang ada di Thailand yang dianggap berpotensi untuk diterapkan di negara lain. Sementara Prof. Naidoo dari University of Zululand menyampaikan gagasannya tentang relasi antara peran media dengan kedamaian dunia. 

Selepas acara seminar, acara dilanjutkan dengan Parallel Sessions 1-5 yang diisi oleh para presenters, baik dari civitas akademika maupun mahasiswa. 

Pada hari kedua, SYLECTION mengadakan beberapa agenda kegiatan yakni Coaching Clinic, presentasi dari Keynote Speaker, sekaligus Closing Ceremony. Agenda Coaching Clinic terkait dengan penulisan artikel dipaparkan secara langsung oleh Dr. Zalik Nuryana dari Universitas Ahmad Dahlan. Selanjutnya, agenda presentasi Keynote Speaker yang dipandu oleh dipandu oleh Bagas Al Fajri sebagai moderator, menghadirkan Dr. Misbah Ul Islam, Ph,D dari Riphah International University yang kemudian menyampaikan gagasannya terkait dengan budaya, literasi, dan komunikasi di masa yang akan datang. 

“Perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan berbagai permasalahan sosial yang harus segera diselesaikan. Oleh karena itu, simposium ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para pemegang kebijakan di negeri tercinta ini,” imbuh Wajiran sebagai penutup sambutannya. 

 

Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Periode Oktober 2022

Prosesi Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Periode Oktober 2022. Foto: Humas FSBK

YOGYAKARTA – Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan telah melangsungkan Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Periode Oktober pada Selasa, 25 Oktober 2022. Bertempat di gedung Islamic Center, acara ini berlangsung secara khidmat dan dihadiri secara langsung oleh para wisudawan dan wisudawati.

Pada periode ini, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi melepas total 191 wisudawan dan wisudawati dengan rincian: Program Studi Sastra Inggris sejumlah 75 mahasiswa, Program Studi Ilmu Komunikasi sejumlah 107 mahasiswa, dan Program Studi Sastra Indonesia sejumlah 9 mahasiswa. 

Kehidupan setelah lulus tentu akan sangat berbeda dengan kehidupan selama perkuliahan. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi menyampaikan ucapan selamat serta harapannya kepada wisudawan dan wisudawati. 

“Manfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang Anda dapatkan secara maksimal,” tutur Wajiran, S.S., M.A., Ph.D.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan mahasiswa FSBK, Rahma Cahyaningrum turut menyampaikan bahwa momen pelepasan wisudawan dan wisudawati ini bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal dari perjuangan yang sesungguhnya. 

“Kami memohon do’a restu Bapak dan Ibu karena perjuangan kami masih panjang sehingga perjalanan ini masih harus dilanjutkan,” tutur Rahma. 

Tak lupa, FSBK juga menghadirkan Ristiningsih sebagai perwakilan orang tua dari wisudawan dan wisudawati periode Oktober 2022 untuk menyampaikan pidato dalam acara ini yang mana Ristiningsih menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dosen yang telah mencurahkan ilmu pengetahuan kepada putra-putrinya sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik. 

Kami ucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah lulus dengan baik dan meraih prestasi gemilang, serta terpilih untuk mewakili program studinya masing-masing. Tak lupa, kami ucapkan pula selamat kepada para wisudawan dan wisudawati Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi periode Oktober 2022. 

Pelaksanaan Seminar Nasional Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi

Pelaksanaan Seminar Nasional FSBK di Amphitarium Kampus 4 UAD. Foto: Humas FBSK

YOGYAKARTA – Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Seminar Nasional pada Selasa, 18 Oktober 2022. Bertempat di Amphitarium Kampus 4 UAD, acara ini menghadirkan Prof. Dr. Widodo Muktiyo, M.Com., Ir Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., dan drg. Hj. Hanum Salsabiela Rais, M.B.A. sebagai pembicara. 

Seminar ini berlangsung sangat meriah dan interaktif, dibuktikan dengan terisi penuhnya ruangan dan antusiasme mahasiswa FSBK pada saat pembicara memaparkan materi. Mengusung tema “Menumbuhkan Budaya Literasi Pemuda di Era Society 5.0”, masing-masing pemateri menyampaikan materi yang sangat menarik. 

Mengingat pemahaman akan literasi digital saat ini sangatlah penting, pembicara pertama yakni Prof. Dr. Widodo Muktiyo, M.Com. selaku Staff Ahli Menteri Kominfo RI menyampaikan materi terkait “Penyiapan Masyarakat Digital Indonesia 2045”. Dalam presentasinya, Widodo tak henti-hentinya mengatakan bahwa generasi saat ini akan memegang peranan penting bagi kemajuan Indonesia di tahun 2045 dan seterusnya. Demi mempersiapkan hal tersebut, pemerintah kini sedang gencar-gencarnya menggaet mahasiswa untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih efisien melalui program-program terbaru andalan pemerintah. Kuncinya, mahasiswa harus lebih proaktif dalam mencari informasi terkait program-program tersebut baik melalui laman-laman yang dapat diakses secara mandiri maupun melalui pihak kampus sebagai fasilitator.

Selanjutnya Ir Ahmad Syauqi Soeratno, M.M. selaku Wakil Ketua MEK PP. Muhammadiyah menyampaikan materi terkait “Leadership in Global Disruptive Era: An Organizational Perspective”. Perubahan global saat ini berlangsung sangat cepat dan masyarakat khususnya mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus mampu memiliki skil kepemimpinan yang adaptif dan kolaboratif. Menurut Syauqi, saat ini literasi atau membaca saja tidak cukup melainkan pemahaman akan apa yang dibaca tersebut yang dapat menghantarkan mahasiswa untuk lebih memahami perihal kepemimpinan. 

Literasi bukan hanya berarti membaca tulisan semata, melainkan juga dapat diartikan membaca keadaan. Ada banyak skil yang dapat dipersiapkan seorang pemimpin dalam menghadapi zaman ini, seperti mindset yang luas, kemampuan komunikasi yang baik, kreativitas dan inisiatif yang tinggi, kemampuan untuk mengambil resiko, hingga keinginan untuk terus belajar. 

“Kalau Anda gak belajar, Anda left behind,” tutur Syauqi dalam presentasinya. 

Materi terakhir terkait “Peran Wanita dan Zaman Literasi Digital” disampaikan oleh drg. Hj. Hanum Salsabiela Rais, M.B.A. sebagai anggota DPRD DIY dan Penulis Novel Best Seller. Dalam presentasinya, Hanum memberikan gambaran terkait peran mahasiswa khususnya wanita dalam mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Menurut Hanun, ada tiga hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi perubahan di dunia, yakni karakter berupa moral, integritas, dan kinerja; melek akan literasi berupa melek terhadap teknologi, informasi, hingga finansial; serta kompetensi berupa kemampuan yang dapat membedakan pribadi yang satu dengan yang lainnya. 

Meskipun zaman ini identik dengan kompetisi, Hanum menyampaikan bahwa masyarakat masih perlu berkolaborasi dalam membangun negeri. Tak lupa, Hanum menutup presentasinya dengan harapannya bagi mahasiswa FSBK yang hadir dalam acara seminar ini. 

“Saya harapkan adek-adek mulailah tidak hanya menulis dan membaca tetapi juga mengarang. Menumbuhkan imajinasi dan cita cita,” tutur Hanum menutup presentasi. 

Sebagai penutup, Syauqi menyampaikan bahwa pada dasarnya, mahasiswa sebagai generasi emas merupakan pemimpin yang dapat kita harapkan untuk memajukan bangsa Indonesia. Maka dari itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat memiliki cita-cita yang besar, meningkatkan skil, serta kemampuan literasi digital pada zaman ini. 

Pelaksanaan Stadium General Mahasiswa Baru Tahun 2022 Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi

Stadium General Mahasiswa Baru FSBK Tahun 2022/2023 bersama Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Foto: Humas FSBK

YOGYAKARTA – Selang 2 pekan setelah pelaksanakan kegiatan Pekan Perkenalan Kampus (P2K), mahasiswa-mahasiswi baru Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi tahun 2022 mengikuti kegiatan “Stadium General” yang diadakan oleh Fakultas pada hari Senin, 3 Oktober 2022. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Islamic Center Kampus 4 UAD ini bertujuan untuk memberikan bekal nilai-nilai perjuangan kepada mahasiswa-mahasiswi agar memiliki semangat juang yang tinggi dalam menjalani masa perkuliahan.

Stadium General yang mengusung tema “Membangun Insan FSBK Yang Unggul dan Berkarakter” ini berlangsung sangat khidmat dan penuh semangat. Materi yang disampaikan oleh Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, bapak Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. sangat menginspirasi mahasiswa baru yang mana beliau berbagi sedikit cerita mengenai perjalanan hidup beliau dan menyampaikan nilai-nilai perjuangan yang beliau sudah alami sendiri.

Banyak hal yang dapat diambil sebagai pelajaran dari apa yang beliau sampaikan, salah satunya adalah mengenai perjuangan, bahwasannya hidup ini patut untuk diperjuangkan, jangan pernah takut mencoba, jika kita berani memilih untuk mencoba akan ada 2 kemungkinan yang terjadi, yaitu menjadi berhasil dan menjadi gagal, tetapi jika kita tidak berani memilih untuk mencoba, kita sudah menjadi gagal.

Pancasila, Generasi Muda, dan Mahasiswa Sebagai Masa Depan Bangsa

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara memiliki fungsi kedudukan sebagai kaidah negara yang fundamental atau mendasar. Selain menjadi cita-cita dan tujuan bangsa, keberadaan Pancasila memeran peranan penting sebagai pedoman dalam setiap aktivitas di berbagai bidang masyarakat Indonesia. Hal ini membuat Pancasila bersifat fleksibel dan dapat mengikuti perkembangan zaman. 

Bangsa Indonesia senantiasa merayakan Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 01 Oktober setiap tahunnya. Memperingati Hari Kesaktian Pancasila dilakukan sebagai upaya untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa, termasuk penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI. Perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan ideologi bangsa tentunya harus terus berlanjut pada generasi berikutnya karena sejatinya mempertahankan ideologi bangsa merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan mengganti Pancasila berarti mengancam keberadaan negara Indonesia. Oleh karena itu, Generasi muda sebagai Agent of Change berperan penting dalam menjaga dan mengimplementasikan seluruh nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat. 

Generasi muda dapat disebut sebagai sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran generasi muda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan ideologi dan kemerdekaan bangsa. Sebagai generasi muda, mahasiswa merupakan insan akademis yang harus memiliki pemikiran yang kritis, karakter yang kuat, kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, dan mampu memahami pengetahuan dan teknologi sehingga dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan baik. 

Dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, mahasiswa harus mampu menunjukkan peran yang positif sebagai pemuda yang memiliki tanggung jawab moral untuk kejayaan bangsa pada masa depan. Mahasiswa sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaharuan dan pembangunan bangsa, diharapkan mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia selama ini. Mahasiswa harus bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri, terlebih bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi agar dapat menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara yang tinggi.

Yusuf Bastiar, Mahasiswa Sastra Indonesia Berhasil Meraih Juara 1 dalam Lomba Menulis Esai Nasional

Yusuf Bastiar, Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Foto: Istimewa

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2019, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan, Yusuf Bastiar meraih Juara 1 dalam Lomba Menulis Esai Nasional. Tulisan Yusuf yang berjudul “Spiritualitas dan Etika Ilmu Pengetahuan dalam Konflik Agraria Desa Wadas” berhasil memikat perhatian dewan juri hingga menggiringnya menempati juara pertama. 

Lomba yang bertajuk “Membaca Soedjatmoko” ini digagas oleh Asia Justice and Rights (AJAR) dan Future Indonesia yang merupakan bagian dari rangkaian program yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari jadi Soedjatmoko yang ke-100.  Lomba esai tersebut mengusung tema pemikiran-pemikiran Soedjatmoko dan skenario untuk Indonesia di masa depan. Lebih lanjut, lomba ini dibagi menjadi lima sub-tema yakni keberagaman, pendidikan dan teknologi, agama dan ilmu pengetahuan, pembangunan berkelanjutan, serta media dan informasi. 

“Pada tanggal 10 Agustus diumumkan bahwa nama saya masuk dalam 10 besar kategori mahasiswa yang lolos. Kemudian 10 besar itu dinilai lagi oleh dewan juri. Dan akhirnya pada 10 September saya dapat kabar bahwa dari 10 besar itu, nama saya disebut sebagai juara 1 lomba menulis esai nasional kategori mahasiswa,” jelas Yusuf.

Dalam tulisannya, Yusuf mengelaborasikan pemikiran-pemikiran Soedjatmoko yang sejak dulu sudah memberi peringatan bahwa dalam pembangunan nasional Indonesia, negara kita perlu menggabungkan etika spiritualitas dan ilmu pengetahuan.  

Telah menjadi rahasia umum bahwa Desa Wadas ini merupakan cerminan dari konflik struktural dan tidak imbang antara warga masyarakat Wadas dengan pemerintah. “Konflik Desa Wadas dipilih karena sangat relevan dengan apa yang dikatakan oleh Soedjatmoko. Warga Wadas yang mayoritas muslim, melalui nilai-nilai keislaman, melalui etika spiritual, penambangan yang dilakukan disana hanya mengedepankan ilmu pengetahuan dimana pihak pemerintah selalu beralasan mengenai Analisis Dampak Lingkungan, dokumen-dokumen akademik, tetapi menanggalkan etika spiritual,” jelas Yusuf.

Selanjutnya, Yusuf menuturkan bahwa dalam pembangunan apapun, ilmu pengetahuan seharusnya dapat melibatkan etika spiritualitas dalam membuat satu penimbangan khusus. “Ini perlu ditimbang lagi karena sangat penting supaya pembangunan kita tidak hanya asal “membangun”, supaya pembangunan kita mengedepankan etika spiritual dan etika ilmu pengetahuan,” tambahnya. 

Dalam menulis esai tersebut, ia mengaku tidak menemukan kendala yang berarti. Sebab, konflik agraria di Desa Wadas yang telah ia amati sejak lama memudahkan dirinya untuk mengelaborasi tulisannya dengan pemikiran Soedjatmoko. Dalam wawancara bersama Humas FSBK, Yusuf menuturkan ulang perkataan Soedjatmoko “Jikalau pembangunan hanya mengedepankan pengetahuan dan menanggalkan etika spiritualitas, maka yang ada hanya kekerasan, penindasan, perampasan, bahkan hal-hal yang  dapat membuat trauma bagi warga.” Dan itulah yang saat ini dialami oleh warga Wadas.

Selain topik yang sudah cukup dikuasai, sering menulis di Persma POROS juga sangat membantu Yusuf dalam proses menulis esai. “Saya nulis sehari selesai. Selanjutnya, saya benahi hal-hal rancu dan argumentasi yang masih kurang logis,” jelasnya.

“Saya merasa senang ketika tulisan saya meraih Juara 1 apalagi dengan total hadiah yang besar, 10 juta. Jadi saya bisa menyenangkan hati mamakku karena beberapa bulan lalu bapakku mangkat ke surga,” tambahnya.

Prestasi gemilang Yusuf ini tak serta merta membuatnya terus menerus berbangga diri karena ia meyakini bahwa ilmu pengetahuan itu sifatnya berkembang. “Saya merasa ini bukan suatu prestasi yang harus selalu saya bangga-banggakan. Saya mesti evaluasi, belajar lagi belajar lagi supaya saya bisa berkembang. Saya akan selalu mengembangkan ilmu pengetahuanku, membaca buku, lalu pengetahuan yang saya dapat saya ikat dengan tulisan,” tutup Yusuf.

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah