Selasa, 3 Desember 2018 diadakan Workshop Kebudayaan yang merupakan awal dari serangkaian acara yang memeriahkan Milad Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi yang ke 21 mengusung tema Cultural Literation Literasi Budaya di Era Milenial untuk Indonesia Emas dan diselenggarakan di Auditorium Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan
Workshop Kebudayaan ini diawali dengan pembukaan Milad FSBK berupa pemotongan pita dan tumpeng sebagai peresmian oleh Wakil Dekan Bapak Choirul Fajri, S.Ikom, M.A
Dalam Workshop Kebudayaan kali ini dihadirkan 3 pemateri yaitu Ibu Dian Laksmi Pratiwi ,SS,MA (Kepala bidang pelestarian warisan dan nilai budaya dinas kebudayan DIY), Bapak Abdus Somad ( Mantan Sekjen PPMI, Jurnalis Tempo dan Suara Tani ) dan Bapak Dr. Dedi Pramono , M.Hum ( Dosen Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan )
Ibu Dian Laksmi Pratiwi menuturkan bahwa literasi bukan hanya sekedar membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah yang ada dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat tetapi pemaknaannya adalah penerapan dan pemahaman dari nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Kebudayaan yang merupakan cakupan dari 4 aspek yaitu Cipta, Rasa, Karsa dan Karya harus dilestarikan dengan memperkuat wawasan serta latar belakang budaya asli agar tidak tergerus arus globalisasi.
Globalisasi dapat diartikan ketika komunikasi tidak ada batas wilayah dan waktu. Ciri ciri globalisasi yaitu Terbukanya informasi dunia dimana persoalan dunia menjadi persoalan kita, Kuatnya persentuhan budaya global yang menghadirkan culture shock dan Persaingan dalam seluruh aspek kehidupan. sehingga dalam Literasi Budaya diperlukan informasi mengenai literasi dan teknologinya dalam diri anda agar informasi terkontrol, tidak menguatnya individualisme, tidak terjadi benturan budaya, kesenjangan tidak semakin tinggi, dan tidak pudarnya rasa nasionalisme sebagai dampak negatif dari arus globalisasi menurut Bapak Dedi Pramono selaku Pemateri Kedua pada Workshop Kebudayaan ini
Jika literasi budaya rendah, apa yang akan dirasakan ? Bapak Abdus Somad memaparkan bahwa sosial media akan menjadi ajang untuk saling membenci, mencaci maki, menghujat dan menghasut, Hoax yang merajalela dan Like, share, coment yang sesuka hati tanpa ada verifikasi. Oleh karena itu kita perlu bersimpati jika belum mampu berempati dengan orang lain
“Workshop kebudayaan ini dilaksanakan untuk memotivasi mahasiswa agar meningkatkan literasi budaya dimana literasi budaya di Indonesia yang menurut survey pada tahum 2005 masih rendah dan kalah dari negara tetangga vietnam termasuk budaya membaca” Tutur Reggy Wulan Apriansyah selaku Gubernur Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi periode 2018/2019