BELAJAR MEMBUAT PERAK KOTAGEDE

Rabu (01/06) Mahasiswa Program ICLC Sastra Indonesia UAD dari Guangxi&nbsp for Nationalist University, berkesempatan untuk berkunjung ke Perusahaan Perak Salim Silver di Kotagede. Sekitar pukul 09.00 rombongan mahasiswa dengan didampingi dosen Mata Kuliah Menyimak Tingkat Tinggi (Choirul Fajri, M.A) sampai di Salim Silver. Rombongan diterima dengan hangat oleh pemilik Salim Silver, yakni Priyo Djatmiko (Pak Priyo).

Pak Priyo menjelaskan perak-perak apa saja yang banyak diproduksi di perusahaannya, seperti: cinderamata, aksesoris, maupun perhiasan. Salim Silver sendiri merupakan perusahaan perak turunan keluarga, yang saat ini dikembangkan olehnya. Tidak hanya melayani kebutuhan perak dalam negeri, namun juga luar negeri. Bahkan bahan baku pembuatan peraknya pun, banyak yang didatangkan dari luar negeri.

Setelah mendengarkan penjelasan singkat dari Pak Priyo, anak-anak kemudian melihat secara langsung proses pembuatan perak di sana. Mereka melihat proses pembuatan pola, peleburan perak, pembuatan jadi, sampai tahap akhir (pengemasannya). Mahasiswa sangat antusias melihat proses produksi perak ini, mereka banyak berinteraksi dengan para pekerja.  Mahasiswa juga beberapa kali meminta berfoto bersama dengan para pekerja. Dalam kesempatan ini, mahasiswa mendapatkan tugas dari dosen untuk menceritakan kembali apa yang mereka dengar dan lihat dari proses pembuatan perak. Hasilnya mahasiswa ternyata sangat fasih menceritakan pengalaman mereka selama berkunjung ke Salim Silver. (CF).

 

 

LITERASI MEDIA DIGITAL

Jum’at (17/06) Prodi Ilmu Komunikasi UAD menyelenggarakan Kuliah Umum Literasi Media Digital di Auditorium Kampus 2 UAD. Hadir dalam kesempatan tersebut, adalah Fajar Junaedi, M.Si (Pengamat Media Digital dan Dosen UMY). Kurang lebih 270 mahasiswa hadir dalam kuliah umum ini. Menurut Fajar Junaedi, M.Si, para mahasiswa yang notabene adalah kaum intelektual, seharusnya harus peka terhadap dinamika media digital saat ini. Tidak hanya sebagai khalayak pasif yang hanya menerima isi dari pesan yang banyak beredar di media digital, namun juga harus kritis terhadap isi pesan tersebut. Bahkan diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi untuk membuat konten-konten yang positif.

Literasi media yang biasa disebut dengan melek media, merupakan sebuah tradisi yang perlu dikembangkan sedini mungkin. Saat ini aksi-aksi kriminalitas banyak berkembang karena terpengaruh konten-konten negatif dari gadget. Anak-anak sendiri kini, dapat dengan bebasnya mengakses informasi dari media digital. Maka menjadi regulator bagi anak-anak juga diperlukan. Tidak memberikan mereka gadget di usia muda, menjadi sebuah upaya yang perlu dilakukan. Mengalihkan aktivitas anak-anak dari bermain gadget kepada hal lain yang lebih bermanfaat bisa dikembangkan. “Saya membebaskan anak saya untuk membeli buku sampai dengan Rp 700.000,- tapi saya tidak memberikan uang kepada anak saya untuk membeli gadget/smartphone”, ungkap Fajar Junaedi, M.Si. Menurutnya, jika anak-anak terbiasa dengan hal-hal yang positif maka saat dewasa nanti dia juga dapat berperilaku positif. Oleh karenanya, tidak membiasakan anak untuk bermain gadget adalah langkah yang dia tempuh. (CF).

Parade Of English Literature

Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris UAD, baru-baru ini telah mengadakan pementasan drama, puisi dan musik yang diberi tema Parade Of English Literature pada tanggal 23 Mei dan 30 Mei 2016. Dalam pementasan tersebut, mahasiswa menampilkan berbagai kesenian, seperti: pementasan drama, puisi dan musik. Semua itu  dikerjakan oleh mahasiswa semester 4 dan beberapa semester 2 yang mengambil mata kuliah telaah drama dan telaah puisi.

Kegiatan ini diikuti oleh 88 mahasiswa, yang terdiri dari kelas puisi ada 88 dan kelas drama ada 100 mahasiswa. Drama ada 1 dan yang lainnya puisi dan lagu. Setiap tahun, drama dan puisinya selalu berbeda. Banyaknya mahasiswa yang terlibat, membuat acara dibagi menjadi 2 hari, yakni senin tanggal 23 dan 30 Mei 2016.

Acara ini merupakan praktek pementasan drama dan puisi. Acara ini merupakan penutupan perkuliahan telaah drama dan puisi, yang rutin digelar setiap tahunnya. Acara ini bertujuan untuk menggali potensi mahasiswa. Selain mengapresiasi karya seni sastra, mahasiswa juga dapat menggali potensi dari puisi, drama dan musik. &nbsp &ldquo Saya dan Bu Ulaya selaku dosen pengampu mata kuliah ini sangat mengapresiasi mahasiswa, ternyata penjiwaan mereka dalam membaca puisi dan memerankan karakter drama itu mereka sangat bagus”, ujar Bu Rina (Kaprodi Sastra Inggris).

Dalam pementasan ini, mahasiswa memegang kendali penuh dari ketua pelaksana sampai divisi-divisi mendukung. Bahkan dari segi dana, mahasiswa mengusahakan untuk mencari dana yang digunakan untuk mengadakan pementasan. Salah satu cara mahasiswa untuk mendapatkan dana, adalah dengan mengadakan great sale di tempat-tempat umum dan bazar buku.

“Sebenarnya mahasiswa kalau dipercaya dan diberi tanggung jawab tugas seperti itu ternyata mereka bisa, saya yakin itu. Pesan saya untuk mahasiswa, belajarlah dari pengalaman yang sudah terjadi, dan kedepannya bisa lebih kreatif dan dapat membuat pementasan lebih besar lagi agar dapat ditonton oleh banyak orang dari kampus maupun luar kampus”, tutup Bu Rina. (AK).

PERBARUI VISI DAN MISI, FSBK UAD SELENGGARAKAN RAKER

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD menyelenggarakan rapat kerja (raker) pada Jum’at (26/02) di Hotel Tjokro Style Yogyakarta. Rapat kerja tersebut, dimaksudkan untuk memperharui visi dan misi fakultas agar lebih sesuai dengan visi dan misi universitas, menyusun target mutu, serta program kerja. Ada hal yang unik di dalam raker ini, mengapa? Ya, jika biasanya sesi foto berada di akhir acara, maka di Raker FSBK ini sesi foto berada di depan sebelum acara di mulai. Keluarga besar FSBK UAD terlihat kompak dengan mengenakan seragam berwarna ungu, mereka tampak bergembira saat sesi foto berlangsung. Acara raker sendiri dibuka tepat pada pukul 08.30 oleh Drs.H.Umarino, M.Hum (Dekan FSBK UAD). Hampir seluruh dosen dan karyawan FSBK UAD hadir dalam raker ini. Seharian penuh mereka raker, namun tampaknya tidak ada rasa lelah yang melanda. Berbagai keputusan dihasilkan melalui raker ini, seperti: pembaruan visi dan misi fakultas, pengajaran, target mutu (peningkatan prestasi mahasiswa, maupun dosen), berbaikan sarana-prasara, dan lain sebagainya. Kita tunggu implementasi dari hasil raker tersebut ya, semoga senantiasa memberikan kemajuan bagi FSBK UAD! (CF)

ENGLISH CONTEST : TINGKATKAN KEMAMPUAN BAKAT DAN KREATIVITAS MAHASISWA SASTRA INGGRIS

Beberapa waktu lalu Program Studi Sastra Inggris mengadakan kegiatan English Contest 2015 yang diperuntukan bagi semua mahasiswa Sastra Inggris di semua angkatan, Kegiatan ini banyak diminati oleh kalangan mahasiswa, terbukti dari partisipan peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut, “awalnya sedikit yang daftar tetapi menjelang hari H makin banyak yang daftar”tutur Tri Rina Budiwati selaku Kepala Program Studi Sastra Inggris.

Adapun bentuk perlombaan meliputi lomba wall magazine (Mading) berkelompok, speech contest (pidato) individu, story telling (bercerita) individu dan poetry reading (puisi) Individu.

Kegiatan yang bertempat di Hall Kampus 2 tersebut diselenggkaran dua hari yaitu tanggal 30 dan 31, adapun pada hari pertama adalah untuk perlombaan mading dan story telling sedangkan untuk hari kedua adalah lomba pidato dan membaca puisi yang di lanjutkan dengan pembagian hadiah bagi pemenang tiap lomba. Adapun hadiah bagi tiap juara1, 2 dan 3 adalah uang pembinaan dan sertifikat. Rahmat Alfatih mahasiswa semester 5 Prodi Sastra Inggris yang mendapat juara 1 lomba Story Telling berbagi kesan “ saya sangat senang sekali bisa mendapat juara pertama kegiatan ini bisa meningkatkan minat bakat mahasiswa terutama Prodi Sastra Inggris”

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris yang produktif terutama dalam membaca dan menulis, meningkatkan kesadaran mahasiswa pada masalah/isu sosial dan ekonomi, dan yang terakhir meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asia), ketika ditanya tentang harapan dari kegiatan ini kedepannya Tri Rina-Kepala Program Studi Sastra Inggris mengharapkan, akan lebih banyak peserta yang terlibat dalam kegiatan ini, dan lebih ditingkatkan kemampuan peserta perlombaan yang akan datang. “sebenarnya dengan mahasiswa mau ikut perlombaan setidaknya mereka sudah menang dengan melawan ketakutan pada diri mereka, jadi meningkatkan confident” tutup Rina.

 

ILMU KOMUNIKASI RESMI MEMILIKI RUANG MULTIMEDIA PENUNJANG AKADEMIK MAHASISWA

Pertengahan bulan Januari lalu, Program Studi Ilmu Komunikasi resmi memiliki Ruang Multimedia Prodi, tepatnya mulai dari tanggal 13 januari 2015 Ruang Multimedia ini resmi bisa dipergunakan. Ruang ini berisikian sekitar 32 komputer dengan spesifikasi standar editing atau standar bagi seorang broadcaster, yakni mampu menjalankan program-program editing seperti adobe premier, vegas terbaru hingga photoshop terbaru, adapun spesifikasi khusunya meliputi window 8.1 dengan Core i7 3.4ghz, ram 8GB, VGA 4GB 780GTX Nvidia, dan HHD DDR4 1TB, juga dibekali dengan wifi kecepatan tinggi.

Ruang multimedia yang bertempat di gedung baru Kampus 5 UAD ini tidak hanya komputer saja, melainkan juga dilengkapi fasilitas lain, yakni kamera dengan jumlah 2 buah dengan tipe canon 70D keluaran terbaru, lengkap dengan lensa dan SD cardnya. Pengadaan berbagai sarana prasarana ini, demi kelancaran pembelajaran Prodi Ilmu komunikasi karena beberapa matakuliah mengharuskan praktik dengan kamera, sehingga Prodi menyediakannya guna mempermudah para mahasiswa berkreasi.

Ruang multimedia ini bisa digunakan bagi seluruh mahasiswa aktif Program Studi Ilmu Komunikasi sebagai penunjang skill mahasiswa di bidang IT, terutama video editing, photo editing dan lain-lain.

Tentunya banyak harapan kedepan dengan adanya Ruang Multimedia ini menurut Ka Prodi Ilmu Komunikasi, Rendra Widyatama, S.IP, M.Si, “Ya tentu agar mahasiswa tidak cerdas secara pengetahuan, tetapi skillnya juga terbangun”. Sedangkan bagi mahasiswa sendiri, ini merupakan kabar yang menggembirakan karena sebagai peningkatan fasilitas dan kualitas prodi dan mahasiswanya. “Kami senang, ya dengan adanya Ruang Multimedia ini karena selain wifinya cepat, proses editing di sini juga lancar apalagi ada stabilizer jadi gak perlu kawatir kalo listrik mati dan belum tersave, karena masih hidup komputernya” tutur Bagas mahasiswa semester 3. (CB).

 

WORKSHOP PUBLIC RELATIONS : TABLE MANNER TINGKATKAN KUALITAS MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI DALAM DUNIA PUBLIC RELATIONS

Program studi Ilmu Komunikasi beberapa waktu lalu mengadakan Workshop Public Relations dengan konsep table manner di Hotel Pandanaran dalam kegiatan ini mahasiswa diharuskan menggunakan pakaian layaknya seorang PR profesional rapi dan modis. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu hal yang baru dan menarik bagi para mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi.

Kegiatan workshop ini menghadiri para Praktisi PR profesional. Seperti dari Garuda Indonesia-Frida Mutiara, S.I.Kom, PKU MuhammadiyahEka Budy Santoso, M.Si dan Ketua BPC Perhumas JogjaDaru Wibowo, S,IP, M.Si, yang memberi wawasan tentang dunia PR di dunia kerja dan masyarakat, serta mahasiswa juga mendapat pembelajaran tentang  tata cara jamuan makan table manner yang langsung di pandu oleh manager Hotel Pandanaran Denmas Lulut, S.Par

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2016 tersebut turut di hadiri oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Rendra Widyatama, S.IP, M.Si yang dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Saya sangat senang karena mahasiswa dapat meningkatkan pemahamannya tentang PR dan kualitas dari individu” ungkap Rendra dalam sambutannya..

Adapun kegiatan ini bertujuan memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang tata cara jamuan makan sebagai seorang PR profesional yang nantinya akan berhubungan dengan banyak orang. Ketika ditanya tentang harapan dosen pengampu Mata Kuliah Public Relations sekaligus panitia penyelenggara kegiatan Choirul Fajri, M.A mengungkapkan “ tentu saja sebagai calon praktisi PR profesional mahasiswa mengerti tentang tata cara jamuan makan secara resmi dan berkomunikasi yang efektif dengan khalayak”. Di lain kesempatan, Nuning salah seorang peserta dalam kegiatan workshop PR ini menyampaikan kesan dan harapan “Seneng bisa tau tatacara makan yang bener, nambah pengalaman, semoga kedepannya kegiatan kayak gini ada lagi”. (CB)

 

MEMAHAMI AGAMA DAN ETNIK DENGAN KULIAH UMUM

Sabtu, 12 Desember 2015 lalu, Program Studi Sastra Inggris mengadakan kuliah umum bagi seluruh mahasiswa Sastra Inggris maupun mahasiswa umum yang ingin terlibat. Kegiatan tersebut di prakarsai oleh Prodi Sastra Inggris yang dibantu aselis yaitu himpunan mahasiswa Sastra Inggris dengan mengajak semua angkatan mahasiswa dalam Prodi Sastra Inggris. ”Kegiatan ini di hadiri semua angkatan mulai dari angkatan 2012 sampai 2015” tutur Anisa Amalia yang juga menjabat sebagai ketua aselis HMPS Sastra Inggris. Kegiatan yang dilaksanakan di Hall Kampus 2 UAD ini memiliki tema “Religions and Ethnictities in America and Australia” yang di moderator oleh Drs. Nizam Ahsani M.Hum, dengan perwakilan dosen asal Amerika Fazil Munir dan dosen asal Australia Patrick Direen yang keduanya saat ini sedang membantu mengajar di Program Studi Sastra Inggris UAD. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun yang wajib dilaksanakan fakultas terutama Program Studi Sastra Inggris, yakni dengan mengadakan perkuliahan umum lalu mengundang dosen tamu atau pemateri dari luar dan juga bisa dihadiri oleh semua angkatan ataupun mahasiswa di luar prodi. Kaprodi Sastra Inggris Tri Rina Budiwati.S.S., M.Hum menambahkan “Ya jadi setiap prodi terutama Sastra Inggris selalu mengadakan kegiatan baik perkuliahan umum atau stadium general sebagai agenda semester”. Kegiatan yang juga di hadiri oleh wakil dekan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi UAD Ulaya Ahdiani S.S., M.Hum terlihat antusias dengan mengikuti rangkaian kegiatan hingga usai beliau menambahkan “Ya jadi setiap prodi minimal harus mengadakan kegiatan perkuliahan umum minimal setiap semester ya, dan bagi mahasiswa ini akan menambah wawasan dan pengetahuan mereka”. Antusias para mahasiswa Sastra Inggris dalam kegiatan ini memang sangat luar biasa terbukti dari jumlah yang membludak sehingga banyak dari mahasiswa yang datang terakhir harus berdiri dan duduk di tangga. Dengan antusias yang besar tentu kegiatan ini diharapkan mampu memberi pemahaman akan aktivitas antar agama dan antar etnik di Amerika dan Australia yang memang saat ini sedang hangat-hangatnya di media internasional. Rina selaku Kaprodi menuturkan “Ya tentu, harapan kami mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang segala bentuk aktivitas baik dari segi agama atau etnik yang memang sedang gencar-gencarnya ya di dunia, kita juga mengharapkan kegiatan ini bisa terus berjalan karena mendapat dukungan dari universitas dan semoga kita bisa membuat kegiatan dengan lingkup yang lebih luas”. Mahasiswa yang berpartisipasi pun merasa senang karena bisa berinteraksi tanya-jawab dengan para dosen kuliah umum tersebut, “ya saya berharap kegiatan seperti ini terus diadakan, karena bisa menambah wawasan mahasiswa menjadi lebih terbuka”ungkap Dedy mahasiswa Sastra Inggris 2013.

Mahasiswa Sastra Inggris Unjuk Kemampuan di Hungaria

Salah satu mahasiswa Program Studi Sastra Inggris (Ella Yussi-yang juga Presiden BEM), berkesempatan untuk unjuk kemampuan di Hungaria bersama dengan beberapa mahasiswa UAD lainnya beberapa waktu lalu. Mereka yang diberangkatkan ke Hungaria, adalah 4 mahasiswa dari UKM Tari dan 6 mahasiswa berprestasi di masing-masing fakultas.

Kedatangan Ella dan teman-teman bersama Dr.Abdul Fadlil, M.T (Wakil Rektor III) ke Hungaria pada Bulan Mei 2015 lalu, guna memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mempromosikan budaya Indonesia di sana dalam rangka menyambut 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Hungaria. Dalam acara tersebut, para mahasiswa menampilkan tarian tradisional di Gedung Pertunjukan Szent-Gyorg Albert Agora.

Dalam rangkaian acara tersebut mahasiswa UAD berkesempatan menampilkan beberapa tarian, seperti: Tarian Rentak (Sumatera Barat), Tari Sintren (Jawa Barat), Tari Tanggai (Sumatera Selatan), Tari Tampi (Bangka Belitung), Tari Mandau (Kalimantan), dan Tari Asmaradhana yang merupakan kreasi beberapa tarian. Para penonton, tampak sangat antusias menyaksikan penampilan para mahasiswa UAD tersebut. (CF).

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah