Pelaksanaan Conference Symposium of Literature, Culture, and Communication Science (SYLECTION 2)
YOGYAKARTA – Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melangsungkan Conference Symposium of Literature, Culture, and Communication Science (SYLECTION) untuk yang kedua kalinya. Berlangsung dari tanggal 27-28 Oktober 2022, acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UAD, Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD, Keynote Speakers, representasi Co-Hosts, presenters, dan peserta seminar.
“Simposium ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya kompetensi budaya untuk mencerminkan perubahan masyarakat yang disebabkan oleh kemajuan pesat di bidang informasi dan teknologi,” tutur Dekan FSBK, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D dalam sambutannya pada Kamis, 27/10/2022.
Tema yang diangkat pada the 2nd SYLECTION adalah “The Role of Literature and Culture in Public Communication to Preserve World Peace” yang menurut Wajiran, S.S., M.A., Ph.D sangat menarik jika dikaji dengan pendekatan interdisipliner dari beberapa bidang kajian keilmuan guna memecahkan berbagai fenomena sosial yang ada dalam masyarakat.
Bertempat di gedung Islamic Center UAD dan disiarkan secara langsung melalui media Zoom dan YouTube, pada tahun ini SYLECTION dilaksanakan dengan menggunakan metode hybrid dalam pengemasan acaranya.
Dipandu oleh Handung Partia Jaya, S.Pd., M.A dan Rizky Alida sebagai Moderator dan MC, SYLECTION menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri diantaranya Dr. Kasiyarno, M.Hum dari Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Louis Placido Francisco Lachica dari Capiz State University, Dr. Shaw Hong SER dari Chulalongkorn University, dan Prof. Naidoo dari University of Zululand untuk mengisi agenda seminar pada hari pertama acara.
Dr. Kasiyarno, M.Hum dari Universitas Ahmad Dahlan menyoroti masyarakat dan karya literasi dalam Nobel Laureate. Selanjutnya, Dr. Louis Placido Francisco Lachica dari Capiz State University dalam presentasinya menunjukkan bagaimana ilmu komunikasi dalam masyarakat global diterapkan oleh mahasiswa dalam pembelajaran di dalam kelas. Sementara itu, Dr. Shaw Hong SER dari Chulalongkorn University menyampaikan gagasannya tentang manfaat dari keberadaan metode bercerita dalam museum untuk mempromosikan budaya yang ada di Thailand yang dianggap berpotensi untuk diterapkan di negara lain. Sementara Prof. Naidoo dari University of Zululand menyampaikan gagasannya tentang relasi antara peran media dengan kedamaian dunia.
Selepas acara seminar, acara dilanjutkan dengan Parallel Sessions 1-5 yang diisi oleh para presenters, baik dari civitas akademika maupun mahasiswa.
Pada hari kedua, SYLECTION mengadakan beberapa agenda kegiatan yakni Coaching Clinic, presentasi dari Keynote Speaker, sekaligus Closing Ceremony. Agenda Coaching Clinic terkait dengan penulisan artikel dipaparkan secara langsung oleh Dr. Zalik Nuryana dari Universitas Ahmad Dahlan. Selanjutnya, agenda presentasi Keynote Speaker yang dipandu oleh dipandu oleh Bagas Al Fajri sebagai moderator, menghadirkan Dr. Misbah Ul Islam, Ph,D dari Riphah International University yang kemudian menyampaikan gagasannya terkait dengan budaya, literasi, dan komunikasi di masa yang akan datang.
“Perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan berbagai permasalahan sosial yang harus segera diselesaikan. Oleh karena itu, simposium ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para pemegang kebijakan di negeri tercinta ini,” imbuh Wajiran sebagai penutup sambutannya.