Indonesian Version

FSBK—Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil digelar pada 13—18 September 2021 di ruang virtual Zoom.

P2K merupakan program pengenalan kampus—nama ospek di UAD. Program tersebut wajib bagi mahasiswa baru UAD sebelum memulai perkuliahan secara formal. Selama pandemi, P2K digelar secara daring.

Mhd. Arief, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi selaku ketua panitia fakultas menerangkan, dalam persiapan acara P2K fakultas, panitia merasakan banyak kendala, salah satunya adalah koordinasi dengan panitia pusat dan antardivisi. Namun, hal itu bisa teratasi sebab solusi yang konkret.

“Kendala yang kita rasakan cukup signifikan, yaitu alur koordinasi. Seperti soal rundown dari Divisi Acara, teknis dari Divisi PDD dan Perkap, makanan dari Divisi Konsumsi hingga yang terjun langsung secara virtual kepada mahasiswa baru melalui grup-grup dari divisi KSK dan Humas. Dan solusinya adalah dibentuknya grup-grup antardivisi yang bersangkutan dari seluruh panitia fakultas (panfak) bersama panitia pusat (panpus). Solusi ini sangat membantu guna penyampaian informasi secara langsung kepada divisi yang bersangkutan dari panpus ke panfak,” terangnya.

Dalam mengurusi P2K, banyak SDM yang terlibat dengan jobdesk di berbagai divisi, mulai dari acara hingga konsumsi. Mhd. Arief membeberkan bahwa panitia merasakan keseruan meski rumitnya persiapan dan saat acara berlangsung.

“Semua panitia merasakan mumet bareng, stres bareng, dan pusing bareng, tapi di situ keseruannya. Dan yang saya banggakan, kawan-kawan panitia militan. Mereka saya telepon sewaktu-waktu, pagi hari, meskipun pada waktu jam istirahat mereka, dan itu diangkat,” katanya.

Mhd. Arief kembali mengatakan, kawan-kawan maba harus mulai belajar dengan serius, mencari teman sebanyak-banyaknya, dan serius dalam melakukan sesuatu. Ia mengungkapkan, bagi kawan-kawan maba, saat ini bukan SMA lagi, maka harus serius karena sudah membawa nama ‘maha-siswa’.

“Saya berpesan bagi kawan-kawan maba harus serius lagi. Jangan takut salah. Cari teman sebanyak-banyaknya. Saat ini bukan lagi SMA. Kini temen-temen maba sudah membawa nama ‘maha-siswa’,” tuturnya.

 

English Version: https://fsbk.uad.ac.id/come-to-see-p2k-study-orientation-in-fsbk-committee-felt-all-messed-up-yet-its-fun/
#universitasahmaddahlan
#uadjogja
#muhammadiyah
#sasing
#sasindo
#ilkom

Indonesian Version

FSBK—Salah seorang dosen prodi Sastra Inggris, Lungguh Ariang Bangga, S.Pd.,M.App.Ling, berhasil mendapat beasiswa Doktoral di The University of Sydney, Australia.

Lungguh Ariang Bangga, S.Pd.,M.App.Ling meneliti soal kebahasaan bahasa Sunda dari sisi Linguistik Sistematik Fungsional dalam program beasiswa ini.

“Linguistik Sistemik Sungsional merupakan salah satu teori sosial bahasa; di mana bahasa dilihat bukan sebagai aturan-aturan baku grammatikal, melainkan sebagai semiosis. Dengan kata lain, bahasa dianggap sebagai ways to get things done,” terang Lungguh Ariang Bangga, S.Pd.,M.App.Ling.

Dalam wawancara pada Sabtu, 11 September, ia membeberkan bahwa kebahasaan yang ia ambil dalam program ini merupakan bahasa ibu baginya, yakni bahasa Sunda. Ia menjelaskan bahwa saat ini, banyak penutur bahasa Sunda tetapi baru sedikit yang mengkaji linguistiknya.

“Bahasa Sunda adalah bahasa Ibu saya. Di samping itu, bahasa Sunda juga merupakan salah satu bahasa yang memiliki penutur paling banyak di Indonesia. Terdapat sekitar 32 juta penutur bahasa Sunda menurut data dari Ethnologue. Namun, kajian linguistik bahasa Sunda cenderung masih sangat terbatas, terutama kajian-kajian yg dilakukan lewat perspektif linguistik sistemik fungsional,” katanya.

Kajian ini akan membuka pengembangan pengajaran bahasa Sunda yang difokuskan pada fitur-fitur kebahasaan seperti yang diharapkan Lungguh Ariang Bangga, S.Pd.,M.App.Ling.

“Lewat kajian ini, saya berharap dapat memberikan input terhadap pengembangan pengajaran bahasa Sunda yang difokuskan pada bagaimana fitur-fitur kebahasaan membangun makna pada teks dan konteks. Dengan kata lain, kajian ini juga menjadi salah satu langkah awal pengembangan pengajaran bahasa yang bertanggung jawab secara sosial dan kebahasaan (a socially and linguistically responsible language pedagogy); salah satu kelebihan teori linguistik sistemik fungsional yang mengedepankan konsep appliable linguistics (kontribusi kajian kebahasaan untuk memecahkan masalah yang ada di sekitar kita).” Ungkapnya.

Lebih lanjut, Lungguh Ariang Bangga, S.Pd.,M.App.Ling menjelaskan bahwa kampus penerima beasiswanya saat ini merupakan kampus saat ia mengambil magister. Selain itu, pembimbingnya saat ini merupakan salah seorang authorities pada bidang yang diambil, yaitu Professor James Martin.

“Beberapa tahun lalu juga saya menyelesaikan pendidikan magister di universitas dan departemen yang sama. Alasannya adalah Department of Linguistics adalah pioneer dari linguistik sistemik fungsional yang didirikan oleh MAK Halliday (pencetus teori ini). Selain itu, saya merasa sangat beruntung sekali karena dapat dibimbing langsung oleh salah satu authorities pada bidang ini, yakni Professor James Martin,” tandasnya.

 

English Version: https://fsbk.uad.ac.id/great-english-literature-lecturer-wins-doctoral-scholarship-at-the-university-of-sydney/

#weareuad
#universitasahmaddahlan
#uadjogja
#muhammadiyah
#sasing
#sasindo
#ilkom

Indonesian Version

FSBK—Dua mahasiswa prodi Sastra Inggris, yakni Desti Nur Wahdiah dan Kenny Satrio Firdani berhasil menjadi juara 1 lomba debat dalam DIPORSENI Nasional UT tahun 2021 yang dilaksanakan pada bulan Juli—Agustus lalu di ruang virtual.

Dilansiri dari Yogyakarta.ut.ac.id, DIPORSENI Nasional UT merupakan Diskusi Ilmiah, Olah Raga, dan Seni. Pada tahun ini, DIPORSENI Nasional mengangkat tema “Meningkatkan Kesuksesan Mahasiswa melalui Integritas, Sportivitas, dan Kreativitas”.

Kenny Satrio Firdani menerangkan, dalam mengikuti ajang ini, ia banyak di-support oleh kating dan komunitas DeCo. Selain itu, ia juga mengungkapkan, targetnya hanya semifinal saja. Akan tetapi, atas izin Allah, ia menjadi juara.

“Sebenarnya saya banyak di-support kating dan komunitas DeCo, tidak lupa juga dari Bimawa. Target saya hanya semifinal aja, karena saya masih bergabung dengan teammate yang belum pernah lolos tingkat universitas,” katanya.

Dalam kompetisi tersebut, Kenny Satrio Firdani dan satu temannya yang menjadi timnya, menyiapkan dengan cukup matang, dari mulai latihan secara intensif hingga melakukan daily practice bersama komunitas DeCo.

“Dalam persiapan, cukup matang. Kebetulan sedang ada latihan intensif juga untuk KDMI dan NUDC dari UAD. Maka dari itu, kami ikut berlatih juga. Selain itu, ditambah juga daily practice dari komunitas yang saya ikuti, yaitu DeCo,” ungkapnya.

 

English Version: https://fsbk.uad.ac.id/english-literature-study-program-team-won-the-1st-place-in-ut-national-diporseni-2021/

#weareuad
#universitasahmaddahlan
#uadjogja
#muhammadiyah
#sasing
#sasindo
#ilkom

Indonesian Version

FSBK—Tim prodi Ilmu Komunikasi yang terdiri dari Serly Putri Cahyaningtiyas, Daffa Amru Rahmanta, dan Rizqi Daffa Rizqi, berhasil menjadi juara 3 lomba poster dalam DIPORSENI Nasional UT tahun 2021 yang dilaksanakan pada bulan Juli—Agustus lalu di ruang virtual.

DIPORSENI Nasional UT merupakan ajang Diskusi Ilmiah, Olah Raga, dan Seni. Dilansiri dari Yogyakarta.ut.ac.id, DIPORSENI Nasional UT tahun 2021 mengangkat tema “Meningkatkan Kesuksesan Mahasiswa melalui Integritas, Sportivitas, dan Kreativitas”.

Daffa Amru Rahmanta menerangkan, timnya harus mengakali ilustrasi peta Indonesia yang berbentuk horizontal di media ukuran A3 yang berbentuk portrait.

“Aturan A3 portrait. Karena kami mengilustrasikan peta Indonesia yang ukurannya memanjang secara horizontal, sehingga saat layout harus “ngakali” supaya ilustrasi tetep keliatan dan masuk,” katanya.

Cabang lomba poster merupakan salah satu cabang yang ada dalam DIPORSENI Nasional UT pada tahun ini, dengan tema “Membangun Sinergitas dalam Kebhinekaan”.

Daffa Amru Rahmanta menuturkan, dengan tema seperti itu, ide yang didapatkan dihasilan dari brainstorming bersama tim dan dosen pembimbingnya.

“Ide ilustrasi didapat dari brainstorming bersama tim & dosen pembimbing, mencoba untuk tidak biasa dan menonjolkan di sisi ilustrasi. Mengilustrasikan pulau-pulau Indonesia dengan budaya, landmark, ciri khas, dll. sebagai detailnya. Keberagaman Indonesia ditampilkan dalam ilustrasi, dsb.,”

Soal warna yang digunakan, Daffa Amru Rahmanta menjelaskan, bahwa warna terinspirasi dari tren desain saat ini. Hal itu bisa dilihat di situs Dribbble dan Bihance, katanya.

Menutup wawancara, Daffa Amru Rahmanta mengungkap senang dan susahnya selama lomba dan mendesain.

“Senangnya, ya, mendapat pengalaman berharga dan bisa menambah portofolio. Susahnya, ya, harus lembur mengerjakan artwork, tapi aku seneng,” tuturnya.

 

English Version: https://fsbk.uad.ac.id/communication-study-program-team-won-3rd-place-on-poster-design-competition-in-ut-national-diporseni-2021/

#weareuad
#universitasahmaddahlan
#uadjogja
#muhammadiyah
#sasing
#sasindo
#ilkom