Perwakilan Program Studi Sastra Indonesia menerima Kunjungan Busan University for Foreign Studies (BUFS). Foto: Istimewa.
YOGYAKARTA – Dua perwakilan dari Busan University for Foreign Studies (BUFS) mengunjungi Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kamis, 11 Mei 2023. Kunjungan terkait program kerja sama beasiswa AIMS (Asian International Mobility for Students) ini diterima oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Sastra Indonesia Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A. di ruang pertemuan Perpustakaan UAD.
Acara kunjungan kerja sama BUFS ke Prodi Sastra Indonesia merupakan tindak lanjut dari kerja sama pertukaran mahasiswa yang sudah terlaksana sebelumnya. “Kami telah menerima mahasiswa dari BUFS dalam beberapa tahun ini. Kami pun sedang mempersiapkan untuk bisa mengirimkan mahasiswa kami belajar ke sana,” ujar Intan di tengah-tengah sambutannya.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi satu dari 12 universitas di Indonesia yang terpilih sebagai campus partner beasiswa AIMS. Beasiswa AIMS merupakan program G2G (government-to-government), yaitu program yang penyelenggaranya adalah kedua pemerintah masing-masing negara.
Di Yogyakarta, hanya ada dua kampus yang beruntung untuk dipercayai melaksanakan program ini, salah satunya adalah UAD. “UAD terpilih untuk melakukan kerja sama pertukaran mahasiswa dalam bidang language and culture dan engineering,” terang Kepala Kerja Sama Luar Negeri UAD, Ida Puspita, S.S., M.A.
Dalam bidang language and culture, program studi Sastra Indonesia (Prodi Sasindo) ditunjuk UAD untuk melaksanakan pertukaran mahasiswa dengan program studi Indonesian-Malay Studies dari BUFS. Semester ini, Prodi Sastra Indonesia UAD menerima dua mahasiswa dari BUFS, yaitu Kim Boyeon dan Park Pyeung Kook.
“Semenjak di sini, mahasiswa kami sudah semakin lancar bahasa Indonesianya,” tutur Giartini Sulistyorini, pengajar jurusan Bahasa Indonesia BUFS. Dia menambahkan, program AIMS terbukti sangat berdampak positif kepada para mahasiswa masing-masing kampus. “Saya berharap akan banyak juga mahasiswa dari Sastra Indonesia yang ke BUFS melalui AIMS ini,” lanjutnya.
Selain Nana, panggilan Giartini Sulistyorini, perwakilan BUFS lain yang hadir adalah Lee Seung-hoon. Lee memaparkan mengenai profil BUFS dan program-program yang ada di BUFS. “Mahasiswa asing yang belajar ke BUFS akan mendapat teman tandem agar mereka tidak merasa kesepian,” ucap Lee.
Lee, yang merupakan alumnus jurusan Bahasa Indonesia BUFS, mengatakan akan membantu pengurusan berkas mahasiswa UAD yang mengikuti AIMS, “Kami berharap akhir bulan Juni sudah mendapat nama mahasiswa yang lolos, sehingga September sudah bisa memulai perkuliahan,” terangnya. Selepas pemaparan dari Lee, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi terkait program AIMS maupun terkait BUFS.
Dalam acara kunjungan kerja sama ini, hadir pula Wakil Dekan AIK, Akademik, dan Mahasiswa FSBK Dani Fadhilah, S.Ilkom., M.A., Wakil Dekan SDM dan Keuangan FSBK Ajar Pradika A.T., S.S., M.A., Pengendali Sistem Mutu Fakultas (PSMF) FSBK Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum., Ketua Program Studi (Kaprodi) Bisnis dan Jasa Makanan Yunda Maymanah Rahmawadewi, STP., M.Sc., Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Sastra Indonesia Laga Adhi Dharma, S.S., M.A., Pengendali Sistem Mutu Program Studi (PSMP) Sastra Indonesia Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., perwakilan dosen dari Sastra Indonesia dan Sastra Inggris, mahasiswa pertukaran dari BUFS, dan perwakilan mahasiswa dari Sastra Indonesia. (sus)