Jogjakarta Communication Conference kembali Digelar

Konferensi akademik di bidang Ilmu Komunikasi, Jogjakarta Communication Conference (JCC) kembali digelar pada Kamis dan Jumat (18-19/3). Konferensi ini merupakan event tahunan yang telah digelar selama tiga kali. Untuk tahun 2021, JCC bertema tentang tantangan komunikasi pasca pandemi.

“Penyelenggaraan JCC pada tahun 2021 ini dilakukan secara virtual dengan mengundang pembicara utama dari berbagai benua,” jelas Choirul Fajri, panitia pelaksana JCC.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan ini menambahkan bahwa pembicara utama JCC adalah Prof. Xi Zhuang (Nanjing Normal University, China), Dr. GM Naido (University of Zululand, Afrika Selatan), Dr. Andy Fuller (Utrech University, Belanda), Chi Wang, Ph.D (Matej Bei University in Banska Bystrica, Slovakia), Prof. Hermin Indah Wahyuni (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), dan Taufiqur Rahman, Ph.D (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).

“Antusiasme akademisi untuk mengirimkan paper sangat tinggi, terbukti ada sembilan puluh empat artikel yang akan dipresentasikan di sesi pararel,” ujar Fajri.

JCC merupakan hasil kolaborasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan dengan didukung oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (APIK PTMA), Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta, dan berbagai perguruan tinggi yang menjadi co-host baik dari dalam maupun luar negeri.

The post Jogjakarta Communication Conference kembali Digelar appeared first on Program Studi Ilmu Komunikasi.

Kolaborasi IMM FSBK UAD dengan dosen FSBK UAD dalam Sharing Session: Lecture Series#1

FSBK – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan bersama dengan dosen FSBK menyelenggarakan acara berjudul Sharing Session: Lecture Series# 1  dengan tema Self- Development: Mastering Public Speaking and Personal Branding.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin, 8 Maret 2021 via daring.  Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta terdiri dari dosen dan mahasiswa di lingkungan FSBK.

Narasumber dalam kegiatan ini Iva Fikrani Deslia, S.I.P,. M.A. dan Muhammad Thoyib Amali, S.I.kom., M.I.Kom, dosen Ilmu Komunikasi FSBK UAD. Dalam acara tersebut Iva Fikrani Deslia memaparkan tentang glosofobia (glossophobia) yaitu ketakutan dalam berbicara di depan publik. Ia mengatakan bahwa tidak perlu untuk menjadi sempurna, ketakutan adalah hal yang wajar. Adapun Muhammad Thoyib Amali memaparkan tentang personal branding. Personal branding menurutnya berkaitan erat dengan identitas diri. IMM sebagai organisasi yang berasaskan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan seyogyanya anggotanya merujuk pada branding IMM.

Sebagai Ketua Bidang Kader dan  penanggung jawab acara Maryam Shod bersyukur atas terselenggaranya kegiatan perdana Lecture Series  IMM FSBK UAD yang berkolaborasi dengan para dosen.  “Kemarin kegiatannya berjalan dengan baik. Sebenarnya kegiatan ini merupakan  inisiatif dari demisioner dan pengurus.  Kegiatan ini untuk mewadahi  dan memberikan pengetahuan kepada para kader IMM FSBK UAD pentingnya mahasiswa berani berbicara, berani speak up di publik, supaya nantinya siap untuk mempromosikan diri para kader sesuai dengan kemampuannya baik di dalam maupun di luar kampus. Saya selaku perwakilan dari pengurus pun berharap acara ini bisa terus berlanjut agar bisa mempererat silaturahmi antara dosen dengan mahasiswa, dan memperluas pengetahuan bagi para kader IMM FSBK ”, tuturnya. (NAS dan MS)

Arbain Rambey Bagi Pengalaman di Ilmu Komunikasi UAD

FSBK — Arbain Rambey penanda dimulainya perkuliahan semester genap 2020/2021 Universitas Ahmad Dahlan.

Acara yang bertajuk Photography Industry: What’s Next? tersebut berlangsung pada 10 Maret 2021 secara daring.

Para peserta yang mengikuti mendapatkan materi dan pengalaman yang menarik dari Arbain Rambey.

“Materi yang disampaikan oleh Om Arbain tadi, bagi saya sangat lengkap dan menarik karena di dalam materinya tidak hanya berupa penjelasan dengan tulisan, tetapi juga pemaparan gambar-gambar yang tentu menambah daya tarik dan pemahaman,” kata salah satu peserta, Arif Imam Budiman (20 tahun) dalam wawancara melalui WhatsApp, Rabu, 10 Maret 2021.

Lebih lanjut, Arif Imam Budiman juga mengatakan, melalui pengalaman Arbain Rambey, ada sebuah semangat untuk mempelajari dunia fotografi lebih jauh lagi.

“Om Arbain banyak berbagi pengalaman selama menjadi fotografer profesional. Tentu hal ini menjadi motivasi dan semangat kita bersama untuk bisa belajar lebih jauh lagi di dunia fotografi,” katanya.

Selain itu, acara yang diselanggarakan melalui Zoom tersebut membawa manfaat bagi para peserta.

“Manfaat yang saya rasakan, kita bisa lebih mengerti tentang banyak hal di dunia fotografi, baik foto produk, foto jurnalistik, ataupun fotografi industri,” ungkapnya setelah acara berlangsung.

Arif Imam Budiman juga mengatakan, acara yang dihadiri (kurang lebih) 280 peserta dari berbagai kalangan tersebut membawa kesan tersendiri pagi para peserta, khusunya bagi generasi muda.

“Yang paling membuat saya terkesan adalah pengalaman beliau yang tentu sangat bermanfaat bagi generasi muda yang ingin belajar dunia fotografer profesional,” katanya pada akhir wawancara.

Awali Perkuliahan, Ilmu Komunikasi UAD Adakan Kuliah Bersama Arbain Rambey

ILKOM — Menggelar kuliah bersama Arbain Rambey, Ilmu Komunikasi UAD menjadi wadah guna membuka wawasan industri fotografi.

Penanggung Jawab acara, Arif Ardy Wibowo, S.Sn, M.Sn menyatakan, acara ini didasari untuk mahasiswa guna mendapat insight baru dari Arbain Rambey.

“Bagaimana mahasiswa mendapatkan insight dari Arbain sebagai salah satu fotografer profesional dan wartawan senior. Insight dari dunia industri ini, akan sangat berguna ketika nanti mahasiswa jelang terjun magang dan bekerja,” tuturnya pada wawancara via WhatsApp, Minggu (7/3/2021).

Acara yang bertajuk Photography Industry: What’s Next? tersebut merupakan penanda kuliah perdana, dan didukung oleh Aspikom Korwil DIY-Jateng serta 24 perguruan tinggi di area DIY-Jateng.

“Dan juga, ini diselenggarakan pada masa awal semester, sebagai penanda kuliah perdana di semester genap 20/21. Acara ini didukung oleh Aspikom Korwil DIY-Jateng dan 24 perguruan tinggi di area DIY-Jateng,” katanya.

Lebih lanjut, Arif Ardy Wibowo, S.Sn, M.Sn berharap, mahasiswa memiliki pengetahuan lebih tentang dunia fotografi dan siap terjun ke dunia kerja.

“Mahasiswa memiliki pengetahun yang lebih tentang dunia industri fotografi, sehingga akan lebih siap ketika terjun ke dunia magang dan kerja,” ungkapnya.

Arif Ardy Wibowo, S.Sn, M.Sn juga menuturkan, output acara ini tak jauh beda seperti harapan tadi.

Output acara ini nantinya mirip dengan harapan, yakni pengetahuan mahasiswa bertambah dan memiliki insight yang lebih dalam industri fotografi,” tuturnya saat menutup wawancara.

Acara tersebut dijadwalkan pada 10 Maret 2021 melalui Zoom, dengan mendaftar terlebih dahulu di https://bit.ly/3b88Asi.

#Ilkom #FSBK #UAD #Mahasiswa

The post Awali Perkuliahan, Ilmu Komunikasi UAD Adakan Kuliah Bersama Arbain Rambey appeared first on Program Studi Ilmu Komunikasi.

Jalani KRS, Mahasiswa UAD Tenang Tanpa Sistem Down

FSBK— Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) jalani KRS (Kartu Rencana Studi) semester genap 2020/2021 pada 25 Februari—4 Maret. Sistem ini berisi jadwal perkuliahan mahasiswa sesuai pilihannya.

Tak ada kendala selama KRS berlangsung. Hal ini dirasakan mahasiswa UAD, salah satunya Jodi Setiawan (20 tahun) dari jurusan Ilmu Komunikasi. Ia menuturkan, selama KRS berlangsung, sistem lancar-lancar saja.

Lebih lanjut, Jodi mengatakan, KRS saat ini jauh lebih baik dari KRS sebelum-sebelumnya.

“KRS saat ini untuk sistemnya jauh lebih baik, karena tidak adanya sistem down atau masalah-masalah lainnya,” tuturnya melalui WhatsApp, Kamis (4/3/21).

Masalah sistem KRS kerap menjadi persoalan mahasiswa UAD. Namun, pada tahun ini, sistem berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan.

Hal itu membuat Jodi Setiawan memiliki harapan besar pada sistem KRS selanjutnya.

“Untuk ke depannya diharapkan, jika sudah penjurusan di sistem KRS, matkul yang bukan penjurusan, tidak ada saat KRS, jadi tidak ada mahasiswa yang masih bingung untuk matakuliah sesuai peminatan atau penjurusan,” ungkapnya.

Meski KRS berlangsung hingga 4 Maret, tetapi pihak kampus memperpanjang hingga 6 Maret.

A VIRTUAL EXPERIENCE: INDONESIAN CULTURAL PERFORMANCE PRESENTED BY THE WORLD OLEH ILMU KOMUNIKASI

Sabtu, 23 Januari 2021 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menggelar pertunjukan secara virtual melalui aplikasi video conference ZOOM sebagai output akhir dari matakuliah Komunikasi Internasional. Kegiatan yang diberi nama A Virtual Experience: Indonesian Cultural Performance Presented By the World ini akan berisi penampilan mahasiswa luar negeri mengenai budaya Indonesia yang sudah mereka pahami melalui culture exchange online selama 2 bulan.

Dalam kegiatan mahasiswa luar negeri yang berpartisipasi sebanyak 28 orang yang berasal dari 6 negara yakni Turki, Malaysia, Amerika, Ukraina, Thailand, dan Afrika. Mahasiswa yang berasal dari Malaysia, Ukraina dan Afrika menampilkan nyanyian lagu tradisional Indonesia. Mahasiswa yang berasal dari Amerika akan menampilkan nyanyian lagu Indonesia dan puisi. Mahasiswa yang berasal dari Thailand akan menampilkan tarian tradisional Indonesia. Dan mahasiswa yang berasal dari Turki akan menampilkan nyanyian lagu Indonesia, puisi dan memberikan opini seputar budaya Indonesia.

Kegiatan dibuka oleh kepala program studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Bpk Najih Farihanto, M.A. Kegiatan ini juga diharapkan memberikan peluang kerjasama dan persahabatan mahasiswa antar negara yang sejalan dengan misi program studi Ilmu Komunikasi yaitu menjalin kerjasama nasional dan internasional dalam bidang Ilmu Komunikasi, sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang berwawasan global. Selain itu, menurut dosen pengampu mata kuliah komunikasi Internasional, Nunik Hariyanti, M.A. mengatakan acara ini melatih kemampuan mahasiswa untuk melakukan praktik-praktik komunikasi internasional, diantaranya terdapat pertukaran dan pemahaman budaya serta membuka peluang bagi mahasiswa untuk bereksplorasi di luar perkuliahan dalam kelas. 

Melalui kegiatan ini awalnya mahasiswa ilmu komunikasi diminta untuk berkomunikasi dan menjalin relasi dengan mahasiwa luar negeri dengan menerapkan teori komunikasi internasional, hingga akhirnya saling mempelajari budaya masing-masing. Sebagai apresiasi untuk peserta yang bergabung dan berhasil menjawab pertanyaan dalam virtual perform maka diberikan reward berupa e-money, tidak hanya itu mahasiswa dengan penampilan terbaik juga akan diberikan penghargaan.

Salah satu mahasiswa luar negeri asal Turki yang berpartisipasi mengatakan bahwa virtual culture exchange ini sangat menarik dan menyenangkan, mengingat pandemi yang sedang terjadi dan mahasiswa luar negeri belum bisa mengunjungi Indonesia. Berbagi pengetahuan seputar budaya Turki dan mempelajari budaya Indonesia juga menjadi hiburan tersendiri yang bermanfaat baginya.

Mahasiswa Sastra Indonesia Juara III Lomba Cipta Puisi Piala Mendikbud

Achmad Sudiyono Efendi, mahasiswa Sastra Indonesia semester tujuh, puisinya berjudul Fragmen-Fragmen Kepulangan berhasil menjuarai Lomba Cipta Puisi Piala Mendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) 2020. 

 

Achmad mengatakan, Perlombaan Cipta Puisi diselenggarakan oleh Kemendikbud dan bekerja sama dengan kuasakata.com. Perlombaan tersebut mengangkat tema Toleransi di Masa Pandemi yang ditutup pada (18/12) melalui daring. 

 

Pemenang Lomba Cipta Puisi Mendikbud ditentukan oleh tiga dewan juri, yakni Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Dr. Hilmar Farid, seniman Rieke Dyah Pitaloka, dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang bermitra dengan Kemendikbud. Pengumuman pemenang lomba dilaksanakan pada (31/12).

 

Achmad, menuturkan proses kreatifnya tidak lepas dari dua penulis senior yang telah membimbingnya, yakni Indrian Koto dan Ilham Rabani. 

 

“Selama proses pembuatan puisi aku dibimbing sama dua penyair ternama  yang karyanya juga sudah banyak disiarkan dalam media cetak dan digital berskala nasional bahkan internasional, ” tutur Achmad saat diwawancarai melalui pesan Whatsapp. (7/12) 

 

Selain dibimbing oleh penulis yang lebih senior dari Achmad, ia mengatakan peran komunitas begitu penting bagi kemenangannya kali ini. 

 

“Jejak Imaji sangat penting dalam proses aku menulis puisi. Kalau kuibaratkan, komunitas Jejak Imaji adalah ibu yang pelan-pelan mengajarkan aku merangkak, ngesot, sebelum berjalan sendiri dalam menulis puisi,” tambah Achmad menjelaskan komunitas yang ia ikuti. 

 

Meski demikian, dalam menciptakan puisi, Achmad tetap memiliki kendala. Ia mengatakan selama proses penciptaan puisi terhalang oleh cuaca yang tidak menentu, sedang ia harus berkonsultasi di kediaman Indrian Koto maupun Ilham Rabani. 

 

“Lebih-lebih lagi aku sangat ringkih sama angin, kehujanan dikit langsung meriang, bisa dibilang kurang kasih sayang juga wkwk, ” tutur Achmad.

Sebelumnya, Achmad sudah sering memperoleh penghargaan, baik dari tingkat universitas hingga nasional. Salah satu kejuaran nasionalnya adalah Lomba Cipta Puisi yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) tahun 2019. Puisinya saat itu memperoleh juara II. 

The post Mahasiswa Sastra Indonesia Juara III Lomba Cipta Puisi Piala Mendikbud appeared first on Program Studi Sastra Indonesia.

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi

Muhammad Sholehin mahasiswa Ilmu Komunikasi yang menjadi juara ketiga mengatakan bahwa proses seleksi mahasiswa berprestasi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi yaitu interview bahasa inggris dan presentasi karya ilmiah yang sudah dibuat. Dan kualifikasi kategori mahasiswa beprestasi yaitu, pertama track record selama menjadi mahasiswa, mulai dari organisasi, kepanitiaan, dan prestasi. Kedua IPK diatas 3,5 dan yang ketiga berkelakuan baik selama menjadi mahasiswa. Ia juga berpesan untuk mahasiswa semester 3 yang sudah mencoba mengikuti PILMAPRES untuk tidak menyerah mencoba lagi ditahun depan. Semangat dan Stay Healthy

Mahasiswa Sastra Indonesia Ikuti Permata Sakti

Dua mahasiswa Sastra Indonesia mengikuti pelepasan Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara- Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata Sakti). Pelepasan dilaksanakan secara daring, bersama 35 mahasiswa dari pogram studi (prodi) lain di UAD pada (01/10).

 

Mengutip dari laman dikti.kemdikbud.go.id Permata sakti merupakan pertukaran mahasiswa melalui kerjasama antara perguruan tinggi se-Indonesia.Tujuan program tersebut memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain melalui transfer/alih kredit dan perolehan kredit.

 

Prodi Sastra Indonesia mewakilkan dua mahasiswa semester lima, yakni Aisyah Karima dan Rama Imam. Kedua mahasiswa tersebut kini mengambil mata kuliah di tiga kampus swasta yang berbeda.

 

Sementara itu, Tristanti Apriyani, S.S.,M.Hum, dosen Sastra Indonesia mengungkapkan, ada 20 mahasiwa luar perguruan tinggi yang mengambil mata kuliah kajian gender di Sastra Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa luar perguruan tiggi ikut mengikuti perkuliahan secara daring.

 

“Mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa yang berasal dari Universitas Al Muslimin Aceh, Universiras Lampung, Universitas Muhammadiyah palangkaraya, Universitas Trisakti, Universitas Langlangbuana, IKIP Siliwangi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang,” imbuhnya saat diwawancara melalui pesan.

 

Aisyah, salah satu mahasiswi yang mewakili prodi mengungkapkan kesan-pesannya dapat mengikuti program merdeka belajar. Ia mengungkapkan mendapat pengalaman lain di luar program studinya.

“Selain kuliah, kita juga dapet pengembangan softskill, mahasiswa dengan memiliki karakter Pancasila, agar siap bergaul secara kooperatif,” ungkap Aisyah.

 

Aisyah menambahkan, ia memperoleh pertukaran budaya dari kampus yang diikutinya. Selain itu, ia juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat.

 

Tidak hanya Aisyah, Rama salah satu mahasiswa Permata Sakti juga mengungkapkan harapannya terkait program Permata Sakti. Ia mengharapkan program ini akan terus berlanjut.

 

“Karena dengan adanya program ini kita bukan hanya mendapatkan ilmu dari kampus luar. Tetapi kita juga bisa bertukar budaya menambah relasi dan saudara,” imbuh Rama, saat diwawancarai via pesan. (FN)

The post Mahasiswa Sastra Indonesia Ikuti Permata Sakti appeared first on Program Studi Sastra Indonesia.

Hubungi Kami

Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille: 0274-564604
Email: fsbk@uad.ac.id

Lokasi Kami

Temukan Kami

  • Instagram : @fsbk_uad
  • youtube : FSBK UAD Fakultas Satra, Budaya, dan Komunikasi
  • Tik Tok : @fsbk_uad

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

© 2023 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah